Kepala DP3AKBPM dan D Kukuhkan Pengurus DPC IPeKB Gunungkidul Periode 2021-25

Kontributor: Sabrur Rohim, SAg, MSI (penyuluh KB Girisubo)


WONOSARI
| Setelah beberapa waktu lalu (persisnya Selasa, 25/6) dilaksanakan laporan pertanggungjawaban pengurus lama DPC IPeKB (2017-2021) serta pemilihan pengurus baru periode 2021-2025, maka dilaksanakanlah pelantikan dan pengukuhannya pada Jumat (12/11) silam bertempat ruang Mbangun Ndesa gedung DP3AKBPM dan D Jl Taman Bhakti Wonosari Gunungkidul. 

Acara itu sendiri dihadiri oleh segenap pengurus baru DPC IPeKB Gunungkidul periode 2021-25, Kepala DP3AKBPMD Gunungkidul beserta jajarannya (para kepala bidang), Ketua DPD IPeKB DIY, perwakilan IBI Gunungkidul, perwakilan IMP Gunungkidul, serta seluruh penyuluh KB di wilayah Kabupaten Gunungkidul.

Acara dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars KB, kemudian langsung dilaksanakan acara ini pelantikan dan pengukuhan pengurus baru DPC IPeKB Gunungkidul. Pelantikan dilakukan oleh Ketua DPD IPeKB DI Yogyakarta, Nurhadi Yuwono, SH, sedangkan pengukuhan dilakukan oleh Kepala DP3AKBPM dan D Gunungkidul, Drs Sujarwo, MSi.


Vaksinasi dan Peningkatan Capaian MKJP

Setelah seremoni berjabat tangan serta penandatanganan berita acara, selanjutnya Kepala DP3AKBPM dan D Gunungkidul dimohon memberikan sambutan pengarahannya. Dalam sambutannya, Sujarwo mengucapkan selamat kepada jajaran pengurus baru DPC IPeKB Gunungkidul periode 2021-25 dan berharap agar, sebagai organisasi profesi, IPeKB bisa terus menjalin sinergi dengan BKKBN Pusat, Perwakilan BKKBN DIY, serta dinas/OPD terkait di kabupaten/kota untuk menyukseskan program-program pemerintah di bidang pembangunan keluarga, kependudukan, dan KB (Bangga Kencana).

Disampaikan oleh Sujarwo, bahwa meski status para PKB adalah sebagai pegawai pusat, tetapi, katanya, "kami tidak merasakan bahwa kita terpisah, kita tetap satu, tetap menyatu sebagai ketika para penyuluuh KB masih berada di bawah naungan Pemkab Gunungkidul." Karena itu, Sujarwo berharap bahwa hal ini akan terus berlangsung, kita saling membantu, saling bekerjasama dan bersinergi untuk mengabdi kepada masyarakat.

Sujarwo juga berterima kasih kepada segenap BPKB di semua kapanewon yang telah bekerjasama dengan lintas sektor terkait di kapanewon dalam melaksanakan vaksinasi keluarga. Sujarwo bersyukur bahwa semua kegiatan vaksinasi berjalan dengan sukses dan lancar, sehingga bisa berkontribusi meningkatkan imunitas warga masyarakat. "Jika ada kapanewon lain yang sedang berproses melakukan vaksinasi, atau belum melaksanakan, sumangga dalam hal pelaksanaannya saling membantu satu sama lain, bisa meniru dengan kapanewon yang sudah melaksanakan, memodifikasi, agar bisa berjalan lancar. Singkatnya, ATM, amati, tiru, lalu modifikasi," tegas Sujarwo.

Terakhir, Sujarwo menyampaikan bahwa kuota pelayanan MKJP khususnya IUD dan implan masih terbuka lebar. Ini karena ada konversi dana pelayanan kontrasepsi mantap (kontap, MOW dan MOP) ke kontrasepsi MKJP (metode kontrasepsi jangka panjang). Sujarwo berharap para PKB bisa memanfaatkan peluang ini sebaik-baiknya untuk meningkatkan capaian MKJP IUD dan implan di wilayahnya masing-masing. 


PKB Luar Biasa...! 

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Ketua DPD IPeKB DIY, Nurhadi Yuwono, SH. Nurhadi menyampaikan apresiasi atas dilantik serta dikukuhkannya pengurus baru DPC IPeKB Gunungkidul, dan berharap semoga segera menyusun program kerja selam empat tahun ke depan. Nurhadi juga mengaku bangga dengan kinerja para penyuluh KB semuanya yang tetap bisa bekerja dengan semangat dan efektif di tengah tuntutan tugas dan kewajiban yang berjibun dan luar biasa, baik peningkatan kesertaan KB, vaksinasi, dan sebentar lagi program penurunan kasus stunting. 

Nurhadi secara khusus menyampaikan titipan dari Perwakilan BKKBN DIY tentang perkembangan kinerja PKB yang terpantau melalui aplikasi e-Visum. Dikatakan bahwa ada sebagian penyuluh KB di DIY, termasuk di Gunungkidul, yang prosentase laporan kegiatannya yang terekam di aplikasi masih di bawah standar. Nurhadi memaklumi kondisi tersebut, mengingat banyak PKB yang, berdasarkan pengamatannya secara langsung, belum lihai menggunakan sarana HP android. Oleh karena, pungkasnya, "Saya berpesan kepada para PKB yang sudah familier dengan adroid, khususnya yang muda-muda, agar membantu senior-seniornya yang belum mahir dalam bidang IT, agar laporan kegiatannya bisa maksimal. Bagaimana pun juga, laporan kegiatan kita, kan kolektif. Kalau ada satu saja penyuluh yang prosentase kegiatannya kurang, ya itu akan memengaruhi PKB seluruh provinsi."(*)

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine