Kolaborasi Cantik Balai Penyuluhan KB dan Kantor Urusan Agama Kapanewon Wonosari

Oleh: Dwi Arti Novitasari, SH (Penyuluh KB Kap Wonosari)

WONOSARI | Kemitraan adalah kunci penting dalam menjalankan sebuah program, tak terkecuali program-program milik pemerintah. Untuk menyukseskan pelaksanaan program Bangga Kencana serta Quick Wins dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, dibutuhkan sinergi yang kuat antarinstansi melalui kemitraan lintas sektor. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program tersebut dapat tercapai secara lebih cepat dan efektif.

Balai Penyuluhan KB (BPKB) Kapanewon Wonosari sangat menekankan pentingnya kerja sama ini. Oleh karena itu, kolaborasi lintas sektoral menjadi bagian dari strategi utama dalam mencapai keberhasilan program. Salah satu bentuk kerja sama yang telah berjalan dengan sangat baik adalah kemitraan antara BPKB dan Kantor Urusan Agama (KUA) Kapanewon Wonosari, terutama dalam pelaksanaan program Bimbingan Perkawinan.

Kegiatan Bimbingan Perkawinan ini secara rutin menghadirkan Penyuluh KB dari Kapanewon Wonosari sebagai narasumber utama. Mereka bertugas menyampaikan materi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada para calon pengantin. Materi yang disampaikan mencakup perencanaan kehidupan berkeluarga dan pencegahan stunting sejak dini. Di samping itu, calon pengantin juga diperkenalkan dengan aplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah Siap Hamil), serta diarahkan untuk mengisi data yang diperlukan dan mengunduh sertifikat sebagai bukti kesiapan mereka.

Informasi mengenai calon pengantin yang telah mengikuti bimbingan atau yang terdata di KUA akan disampaikan kepada Penyuluh KB. Data ini kemudian menjadi basis penting bagi Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam melakukan pendampingan lebih lanjut, khususnya bagi calon pengantin yang belum mendapatkan pendampingan sebelumnya.

Salah satu persyaratan administrasi pernikahan di KUA Wonosari adalah kepemilikan sertifikat Elsimil dari calon pengantin. Apabila terdapat calon pengantin yang mengalami kesulitan dalam mengakses aplikasi ini, pihak KUA Wonosari akan merujuk mereka ke Balai Penyuluhan KB Kapanewon Wonosari. Di sana, mereka akan dibantu mulai dari penggunaan aplikasi hingga proses pengunduhan sertifikat. Tidak hanya itu, calon pengantin juga akan mendapatkan tambahan edukasi dari Penyuluh KB mengenai kesehatan reproduksi sebagai bekal menyambut kehidupan berkeluarga.

Proses ini telah berjalan dengan lancar dan rutin. Di Kapanewon Wonosari, permasalahan teknis terkait akses aplikasi Elsimil dapat diatasi dengan cepat berkat kerja sama yang solid antara dua instansi tersebut. Hal ini menciptakan alur pelayanan yang efisien dan tepat sasaran bagi masyarakat.

Kerja sama yang baik juga tampak dalam berbagai kegiatan lainnya yang diselenggarakan oleh BPKB Kapanewon Wonosari. Dalam kegiatan pembinaan, edukasi, maupun penyuluhan kepada Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP), Tim Pendamping Keluarga (TPK), atau kelompok masyarakat lainnya, KUA sering dilibatkan baik sebagai narasumber maupun peserta aktif. Misalnya, pada kegiatan Pembinaan Orientasi Tenaga Lini Lapangan, Kepala KUA berkesempatan menjadi pemateri dengan menyampaikan pentingnya membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.

Melalui kemitraan yang saling mendukung ini, kedua instansi berhasil memperkuat program-program masing-masing. Kolaborasi tersebut bukan hanya mempercepat capaian target, tetapi juga menghasilkan dampak nyata yang optimal di lapangan.

Sinergi yang terjalin antara Balai Penyuluhan KB dan KUA Kapanewon Wonosari ini menjadi contoh nyata bahwa kolaborasi yang terencana, konsisten, dan terbuka mampu menghasilkan hasil yang luar biasa. Harapannya, model kerja sama seperti ini bisa terus dikembangkan dan menjadi inspirasi bagi wilayah lainnya dalam menyukseskan program pemerintah yang berorientasi pada kesejahteraan keluarga dan masyarakat secara menyeluruh.(*)

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine