GEDANGSARI | Pelaksanaan Launching Program GERAKAN ORANG TUA CEGAH STUNTING (GENTING) yang digelar pada Kamis, 20 Februari 2025 di Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Gedangsari, menjadi momen penting dan bersejarah dalam upaya pencegahan stunting di Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan ini menandai peluncuran pertama program GENTING di wilayah tersebut. Program ini merupakan salah satu dari lima Quick Wins strategis dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/BKKBN) yang bertujuan mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia, khususnya melalui keterlibatan aktif orang tua serta dukungan lintas sektor.
GENTING menjadi bagian integral dari strategi komprehensif pemerintah dalam mengatasi permasalahan stunting yang masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat. Kelima inisiatif Quick Wins tersebut meliputi:
1. Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING): Mendorong partisipasi individu atau kelompok sebagai "orang tua asuh" bagi anak-anak yang berisiko mengalami stunting.
2. Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA): Menyediakan sarana edukatif yang ramah anak, sebagai ruang interaksi dan pembelajaran bersama orang tua untuk mendukung tumbuh kembang anak.
3. Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI): Membangkitkan kesadaran dan peran aktif ayah dalam pengasuhan anak dan pemenuhan gizi keluarga.
4. Lansia Berdaya: Memberikan ruang dan peran produktif bagi lansia dalam mendukung ketahanan keluarga dan komunitas.
5. Super Apps 'Keluarga Indonesia': Sebuah aplikasi digital terintegrasi yang menghadirkan layanan informasi dan edukasi keluarga, termasuk pencegahan stunting.
Acara launching GENTING berlangsung dengan sukses dan lancar, dihadiri oleh berbagai pihak penting yang menunjukkan komitmen kuat terhadap pencegahan stunting di Gunungkidul.
Rangkaian kegiatan diawali dengan sambutan dari Lurah Hargomulyo, Sumaryanta, SAP, yang menekankan bahwa stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah pembangunan manusia yang harus diatasi bersama, mulai dari tingkat keluarga hingga pemerintah.
Selanjutnya, Panewu Gedangsari, Eko Kridiyanto, SE, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif ini sebagai langkah strategis untuk mewujudkan generasi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas. Ia juga menyampaikan pentingnya konsistensi dan gotong royong antarinstansi dan masyarakat dalam mendukung program-program pencegahan stunting.
Program GENTING secara resmi diluncurkan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Mohamad Iqbal Apriansyah, SH, MPH. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa peluncuran program ini merupakan perwujudan nyata dari kolaborasi berbagai pihak dalam mengejar target nasional penurunan stunting dan memastikan setiap anak Indonesia tumbuh dan berkembang secara optimal.
Salah satu sorotan utama dalam kegiatan ini adalah penunjukan orang tua asuh dari masyarakat. Sosok inspiratif muncul dari Dusun Suruh Lor, Kalurahan Hargomulyo, yakni Suronto, seorang pengusaha ayam petelur yang dengan sukarela menyatakan komitmennya sebagai orang tua asuh. Beliau memberikan bantuan berupa satu ekor ayam petelur per sasaran, lengkap dengan pakan, kandang, obat, dan vaksin selama sembilan bulan. Tak hanya itu, ia juga terlibat dalam pembinaan keluarga sasaran bekerja sama dengan Petugas KB (PKB) Kapanewon Gedangsari. Dukungan Bapak Suronto menjadi bukti bahwa masyarakat dan pelaku usaha dapat berperan aktif dan nyata dalam upaya pencegahan stunting.
Sebagai bagian dari kegiatan launching, dilakukan pula penyerahan bantuan langsung kepada kelompok sasaran. Bantuan ini menyasar:
1. Empat orang ibu hamil dengan kondisi Kekurangan Energi Kronis (KEK), yang memerlukan perhatian khusus terkait pemenuhan gizi agar bayi yang dikandung terhindar dari risiko stunting.
2. Dua puluh enam anak baduta (bayi di bawah dua tahun) yang berada dalam kelompok risiko stunting, sebagai bentuk intervensi dini untuk mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal.
Penyerahan bantuan ini menjadi langkah konkret untuk memberikan dukungan gizi sekaligus memastikan intervensi yang tepat waktu bagi kelompok rentan tersebut.
Acara juga turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Drs Sujarwo, MSi, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (DP2MK dan KB) Kabupaten Gunungkidul. Tak ketinggalan, perwakilan instansi pemerintah, tokoh masyarakat, dan organisasi terkait lainnya juga hadir dan memberi dukungan penuh terhadap program ini. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menanggulangi masalah stunting secara komprehensif dan berkelanjutan.
Kegiatan launching Program GERAKAN ORANG TUA CEGAH STUNTING (GENTING) di Kalurahan Hargomulyo menjadi langkah awal yang signifikan dalam menggerakkan potensi masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha untuk bersama-sama mencegah stunting. Sebagai bagian dari strategi nasional melalui 5 Quick Wins Kemendukbangga/BKKBN, program ini diharapkan mampu dijalankan secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif yang nyata terhadap kualitas hidup anak-anak dan masa depan generasi Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan kuat.(*)
0 Comments