Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat peran dan fungsi Pokja Kampung KB sebagai motor penggerak dalam pembangunan keluarga serta meningkatkan pemanfaatan Rumah Data Kampung KB dan website Kampung KB dalam mendukung berbagai program strategis nasional, termasuk percepatan penurunan stunting.
Rumah Data Kampung KB: Pilar Strategis Perencanaan Pembangunan Mikro
Dalam kesempatan tersebut, Koordinator PKB Kapanewon Ponjong, Bapak Suka Priyana, S.Sos., menyampaikan pentingnya peran Rumah Data dalam implementasi dan keberhasilan program Kampung KB. Menurut beliau, Rumah Data merupakan komponen vital dalam perencanaan pembangunan berbasis data yang akurat dan terintegrasi.
Rumah Data Kampung KB, kata Suka, memiliki beberapa fungsi utama, antara lain:
1. Sebagai Pusat Data dan Informasi
Rumah Data menjadi tempat pengumpulan, pengelolaan, dan penyajian data terkait kependudukan, program keluarga berencana, serta pembangunan keluarga. Data yang dimiliki harus lengkap, mutakhir, dan mudah diakses untuk berbagai keperluan lintas sektor.
2. Sebagai Pusat Intervensi
Dengan memanfaatkan data yang tersedia, Pokja dapat mengidentifikasi permasalahan aktual di masyarakat, seperti tingginya angka stunting, rendahnya partisipasi pendidikan, atau angka pengangguran. Data ini kemudian digunakan untuk merancang intervensi yang tepat sasaran.
3. Sebagai Pusat Integrasi
Rumah Data juga berfungsi sebagai pusat koordinasi dan integrasi berbagai program dan kegiatan lintas sektor di tingkat kampung atau desa. Ini termasuk kerja sama dengan sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, dan ekonomi dalam rangka membangun keluarga yang berkualitas secara menyeluruh.
Lanjut Suka, contoh aktivitas yang dilakukan di Rumah Data Kampung KB antara lain:
1. Mengumpulkan dan menganalisis data kependudukan, seperti jumlah penduduk, struktur umur, pendidikan, dan jenis pekerjaan.
2. Mencatat data Keluarga Berencana, termasuk jenis alat kontrasepsi yang digunakan, capaian peserta KB aktif, dan tingkat kesuburan.
3. Mengidentifikasi isu-isu krusial seperti stunting, putus sekolah, pernikahan dini, serta pengangguran.
4. Menyusun rencana kegiatan intervensi berbasis data untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan.
5. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap efektivitas kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Dengan demikian, Rumah Data bukan hanya menjadi tempat penyimpanan data, melainkan juga sebagai pusat pengambilan keputusan berbasis bukti (evidence-based planning) di tingkat lokal.
Dalam kesempatan tersebut, Koordinator PKB Kapanewon Ponjong, Bapak Suka Priyana, S.Sos., menyampaikan pentingnya peran Rumah Data dalam implementasi dan keberhasilan program Kampung KB. Menurut beliau, Rumah Data merupakan komponen vital dalam perencanaan pembangunan berbasis data yang akurat dan terintegrasi.
Rumah Data Kampung KB, kata Suka, memiliki beberapa fungsi utama, antara lain:
1. Sebagai Pusat Data dan Informasi
Rumah Data menjadi tempat pengumpulan, pengelolaan, dan penyajian data terkait kependudukan, program keluarga berencana, serta pembangunan keluarga. Data yang dimiliki harus lengkap, mutakhir, dan mudah diakses untuk berbagai keperluan lintas sektor.
2. Sebagai Pusat Intervensi
Dengan memanfaatkan data yang tersedia, Pokja dapat mengidentifikasi permasalahan aktual di masyarakat, seperti tingginya angka stunting, rendahnya partisipasi pendidikan, atau angka pengangguran. Data ini kemudian digunakan untuk merancang intervensi yang tepat sasaran.
3. Sebagai Pusat Integrasi
Rumah Data juga berfungsi sebagai pusat koordinasi dan integrasi berbagai program dan kegiatan lintas sektor di tingkat kampung atau desa. Ini termasuk kerja sama dengan sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, dan ekonomi dalam rangka membangun keluarga yang berkualitas secara menyeluruh.
Lanjut Suka, contoh aktivitas yang dilakukan di Rumah Data Kampung KB antara lain:
1. Mengumpulkan dan menganalisis data kependudukan, seperti jumlah penduduk, struktur umur, pendidikan, dan jenis pekerjaan.
2. Mencatat data Keluarga Berencana, termasuk jenis alat kontrasepsi yang digunakan, capaian peserta KB aktif, dan tingkat kesuburan.
3. Mengidentifikasi isu-isu krusial seperti stunting, putus sekolah, pernikahan dini, serta pengangguran.
4. Menyusun rencana kegiatan intervensi berbasis data untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan.
5. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap efektivitas kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Dengan demikian, Rumah Data bukan hanya menjadi tempat penyimpanan data, melainkan juga sebagai pusat pengambilan keputusan berbasis bukti (evidence-based planning) di tingkat lokal.
Pemanfaatan Website Kampung KB
Selanjutnya, Penyuluh KB lainnya, Kusumanto Dewobroto, SIKom, menyampaikan perkembangan dan pemanfaatan platform digital, khususnya website Kampung KB, sebagai media dokumentasi dan publikasi kegiatan. Beliau menekankan bahwa saat ini sebagian besar Kampung KB di wilayah Kapanewon Ponjong telah mengalami peningkatan signifikan dalam pengelolaan konten dan pembaruan informasi di laman masing-masing.
Dewo, sapaan akrabnya, menekankan bahwa Website Kampung KB menjadi media strategis untuk:
1. Mempublikasikan kegiatan rutin seperti pertemuan pokja, pelatihan kader, dan sosialisasi program.
2. Menampilkan dokumentasi kegiatan penurunan stunting dan intervensi kesehatan keluarga.
3. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas program kepada masyarakat luas dan pemangku kepentingan.
4. Menjadi sarana berbagi praktik baik (best practices) antar Kampung KB yang bisa direplikasi di wilayah lain.
Dalam penjelasannya, Dewo juga mendorong seluruh pengurus Pokja untuk terus aktif memperbarui isi website. Menurutnya, keberadaan dan keaktifan web Kampung KB juga menjadi indikator kinerja yang diperhatikan oleh pihak-pihak terkait, termasuk BKKBN pusat.
Sinergi, Inovasi, dan Komitmen Kolektif
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh pengurus Pokja Kampung KB di Kapanewon Ponjong memiliki pemahaman yang sama dan komitmen yang kuat untuk mengoptimalkan peran Rumah Data serta meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi. Pendekatan berbasis data dan digitalisasi bukan hanya sebagai tuntutan zaman, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab moral dan sosial dalam upaya meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.
Kampung KB adalah wajah pembangunan keluarga di tingkat akar rumput. Maka, dengan data yang kuat dan pemanfaatan digital yang cerdas, Kampung KB akan semakin mampu menjadi motor perubahan sosial yang berdampak nyata.(*)
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh pengurus Pokja Kampung KB di Kapanewon Ponjong memiliki pemahaman yang sama dan komitmen yang kuat untuk mengoptimalkan peran Rumah Data serta meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi. Pendekatan berbasis data dan digitalisasi bukan hanya sebagai tuntutan zaman, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab moral dan sosial dalam upaya meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.
Kampung KB adalah wajah pembangunan keluarga di tingkat akar rumput. Maka, dengan data yang kuat dan pemanfaatan digital yang cerdas, Kampung KB akan semakin mampu menjadi motor perubahan sosial yang berdampak nyata.(*)
0 Comments