Oleh: Anjar Purbaningsih,SIP
(koordinator PKB Ngawen)
Demikian motto
dan pedoman dari Suratmi; Kader IMP Kapanewon Ngawen yang baru-baru ini
menjuarai Apresiasi Tenaga Lini Lapangan tingkat provinsi DIY kategori kader
IMP tahun 2025.
Suratmi dilahirkan di Klaten pada tanggal 21 Juli 1977. Suratmi menikah pada tanggal 02 April 2005 di usia 27 tahun dengan Surana yang lahir di Gunungkidul pada tanggal 02 Juni 1976, yang saat ini bekerja sebagai pamong dukuh di Kalurahan Sambirejo. Suratmi dan Surana dikaruniai dua orang anak yaitu: Rafli Bakti Kurniawan, lahir di Gunungkidul pada tanggal 05 Juni 2006, dan Icha Putri Kirana, lahir di Gunungkidul pada tanggal 20 Desember 2010.
Suratmi
menjadi kader sejak tahun 2008 lalu. Seiring dengan besar kontribusinya, maka
pada tahun 2012 Suratmi ditunjuk menjadi ketua kader desa atau PPKBD di
Kalurahan Sambirejo Kapanewon Ngawen. Beberapa prestasi yang pernah diraih
Suratmi selama menjadi kader antara lain:
1.
Juara I Lomba
Kader Inovasi Tingkat Kabupaten Gunungkidul Tahun 2024
2.
Juara 2 Lomba
Yel-yel Kader Posyandu Tingkat Nasional Tahun 2024
3. Juara I Apresiasi
Lini Lapangan Kategori Kader IMP Tingkat Kabupaten Gunungkidul Tahun 2025
Sejalan
dengan itu, putra-putri Suratmi juga menorehkan prestasi di sekolah dan
lingkungan masing-masing, antara lain:
1. Rafli Bakti Kurniawan pernah meraih Juara 1 Lomba akademik
Rancang Bangun AutoCAD Universitas Sebelas Maret Tahun 2024
2. Icha Putri Kirana
pernah meraih Juara 1 Tari Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2023
Giat Suratmi tidak hanya
terbatas dalam peran sebagai kader saja, melainkan juga dalam kelompok kegiatan
dan organisasi kemasyarakatan lainnya. Peran-peran Suratmi di kegiatan lain
yakni:
1.
Kader Tim Pendamping Keluarga sejak Tahun 2022 -
sekarang
2. Petugas Pengolah Data KB di Balai Penyuluhan KB Kapanewon
Ngawen Tahun 2024 – sekarang
3.
Pengurus TP PKK Kalurahan Sambirejo Periode 2023-2029
4.
Pengurus Kelompok UPPKA “Rahayu” kalurahan Sambirejo
5.
Pengurus Desa Prima kalurahan Sambirejo Tahun 2022 -
sekarang
6.
Pengurus Desa Preneur kalurahan Sambirejo Tahun 2023 -
sekarang
Sebagai seorang
kader IMP, yang menjadi mitra kerja Penyuluh KB, pemerintah dan dinas instansi,
maka Suratmi selalu berpegang pada 6 Peran Bakti IMP yakni Pengorganisasian,
Pertemuan, KIE dan Konseling, Pencatatan Pendataan, Pelayanan Kegiatan, dan
Kemandirian.
Dalam
mendukung Program Bangga Kencana, terutama program percepatan penurunan
stunting, Suratmi menginisiasi inovasi GELAMOR BEJO, yaitu Gerakan Pengolahan
Pemanfaatan Kelor Sambirejo. Inovasi ini mendasarkan pada kondisi di Februari tahun 2023 di mana prosentase
balita stunting Sambirejo berada di angka 17,06%, yakni sejumlah 72 balita dari 422 balita yang
diukur
Seperti yang diketahui
bersama, bahwa daun kelor memiliki banyak manfaat, antara lain:
1. Melancarkan produksi
ASI
2. Memperkuat daya tahan
tubuh
3. Menjaga kesehatan
kulit
4. Mengatasi anemia
5. Mengontrol kadar gula
darah
6. Menghambat pertumbuhan
sel kanker
Daun kelor
memiliki kandungan nutrisi yang lengkap dan disebut sebagai superfood.
Dalam 100 gram daun kelor terkandung nutrisi sebanyak:
•
92 kal energi
•
6,8 gr protein
•
1,7 gr lemak
•
12,5 gr karbohidrat
•
0,9 gr serat
•
440 mg kal
•
0,07 mg tembaga
•
0,85 mg zat besi
•
42 mg magnesium
•
70 mg fosfor
•
259 mg kalium
•
0,16 mg seng
•
6,87 mg vit A
•
0,06 mg B1
•
0,05 mg B2
•
0,8 mg B3
•
220 mg vit C
Dengan beragam manfaat dan kandungan tersebut, daun kelor merupakan
bahan nutrisi yang cocok untuk intervensi penurunan stunting karena bisa
mendukung program ASI Ekslusif 6 bulan dan pencegahan anemia.
Tujuan dijalankannya inovasi GELAMOR BEJO adalah menyadarkan dan mengubah perilaku masyarakat
bahwa pentingnya kesehatan bayi balita, remaja, dan ibu hamil sehingga
.masyarakat bisa mencegah dan mendeteksi dini stunting dan anemia.
Kegiatan GELAMOR
BEJO dimulai sejak April tahun 2023 dengan pembuatan demplot. Tahap pertama
adalah penanaman 200 stek batang tanaman kelor pada tanah kas desa di lokasi lungguh
dukuh Surana, yang merupakan suami Suratmi. Setelah stek telah bersemi dan siap
dipindahkan, maka dilaksanakanlah pembagian bibit tanaman kelor pada bulan Juli
2023 kepada keluarga sasaran.
Daun kelor sudah
bisa dipanen ada Oktober 2023. Hasil panen kemudian diolah dengan cara
dikeringkan dan dibuat menjadi tepung kelor sebagai bahan makanan. Tepung kelor
inilah yang digunakan sebagai campuran pembuatan PMT balita dan remaja.
Selain intervensi
dalam bentuk olahan kelor untuk PMT, Suratmi juga melakukan edukasi dan
memberikan penyuluhan mengenai pencegahan anemia dan risiko stunting melalui
pemanfaatan daun kelor.
Target dampak
dari inovasi GELAMOR BEJO tersebut antara lain:
1. Setiap rumah menanam pohon kelor (di utamakan ibu
hamil dan balita)
2. Setiap rumah membuat olahan pangan rumahan dari kelor
3. Kegiatan posyandu menu PMT berupa olahan kelor
4. Membuat olahan dari kelor untuk di pasarkan baik
secara offline maupun online
Dengan berjalannya
Gelamor Bejo, maka pada Agustus tahun 2024 prosentase balita stunting Kalurahan
Sambirejo turun menjadi 12,47%, yaitu sejumlah 51 balita dari 409 balita yang diukur. Melalui inovasi GELAMOR BEJO, Suratmi berharap semakin
banyak masyarakat yang menanam, mengolah, dan mengkonsumsi daun kelor sehingga
benar-benar mampu membantu menurunkan angka anemia dan stunting.(*)
0 Comments