Selamat Masuki Purna, Pak Bagdo


Jumat (2/11) adalah hari yang berkesan bagi keluarga besar DP3AKBPM dan D Gunungkidul, dan akan selalu dikenang. Ya, hari itu adalah hari pelepasan atau perpisahan atas salah satu pegawai, yakni Kasubbag Umum, Bagdo Sumpeno, SE, yang memasuki masa purna tugas atau pensiun per 1 November 2018 ini.

Hadir di pagi yang cerah itu, Kadin Sudjoko, SSos, MSi, Sekdin Sri Purwaningsih, MKes, para kabid, kasi, dan pejabat struktural lainnya di lingkungan DP3AKBPM dan D, serta para koordinator PKB se-Kabupaten Gunungkidul. Acara berlangsung khidmat dan meriah, penuh haru dan canda tawa. Pertama-tama, Bagdo menyampaikan rasa terimakasih yang dalam kepada semua pihak yang telah membersamai beliau selama bekerja di lingkungan  DP3AKBPM dan D, dari Kadin sampai PKB di kecamatan-kecamatan.  Banyak kenangan yang telah diukir selama bekerja di lingkungan DP3AKBPM dan D yang tentu tak mudah dilupakan.


Bagdo menyampaikan terimakasih  secara khusus kepada Kadin atas semua bimbingan dan arahan-arahannya selama. “Tentu banyak khilaf dan salah saya kepada Pak Kadin, dan karena itu mohon dimaafkan,” Ujar Pak Bagdo. Terimakasih juga beliau sampaikan kepada jajaran PKB di 18 kecamatan yang telah membantu kesuksesan dan kelancaran bekerja, khususnya terkait dengan masalah-masalah kepegawaian. “Saya minta maaf jika selama ini ada kekurangan di dalam membantu teman-teman, baik untuk urusan kepegawaian, kegiatan atau kelengkapan di BPKB, dan yang lain-lain. Saya berharap ke depan semuanya akan berjalan lancar dan lebih baik sepeninggal saya,” kata Bagdo.

Menanggapi sambutan Bagdo, Kepala DP3AKBPM dan D, Sudjoko, SSos, MSi, menyatakan bahwa mutasi jabatan, pensiun atau purna tugas adalah hal yang biasa dan wajar. “Jadi tidak perlu disikapi secara berlebihan, didramatisasi. Semua itu proses yang wajar dan semua pasti akan mengalami. Saya juga akan pensiun jika sudah waktunya. Bapak-bapak dan ibu-ibu semua di sini juga akan mengalami hal yang sama. Yang penting, proses itu kita jalani dengan baik dan kita meninggalkan kesan yang baik di lingkungan tempat kita bekerja,” kata Sujdoko.

Dikatakan juga oleh Sujdoko, bahwa Bagdo selama ini sudah bekerja dengan baik. Berat rasanya melepas, akan tetapi mekanisme dan aturan mengharuskan Bagdo memasuki purna tugas. Sudjoko berharap bahwa pengganti Bagdo nanti bisa melanjutkan tugas dan pekerjaan di Subbag Umum  dengan sebaik-baiknya. “Saya rencananya akan mengambil penggantinya dari SDM yang kita miliki sendiri, karena saya yakin banyak yang mampu,” tegas Sudjoko.

Bagdo Sumpeno, SE, adalah putra asli Gunungkidu, lahir di Gunungkidul, 24 Oktober 1960, dari pasangan Wiryojemiko dan Mukiyem (alm). Dari pernikahannya dengan Genuk Wahyuni, SPd, Bagdo dikaruniai dua orang anak, perempuan dan laki-laki, yakni DK Estuningtyas dan Teyco Esmu Setyoasmoro. Salah satu anak suda menikah dan memberi Bagdo seorang cucu bernama, Kenzhie Java Nicola.

Lelaki yang merampungkan studi S-1 Ekonomi-nya di STIE “IEU” Yogyakarta ini mengawali karirnya sebagai PNS di BAKN Pusat per 1 Maret 1983, kemudian pindah ke Dipenda Gunungkidul pada 1 April 1999. Pada 1 Maret 2001, Bagdo bekerja di Subbid Belanja Pegawai BAKUDA Gunungkidul, 1 Februari 2006 di Bidang Penerimaan BAKUDA Gunungkidul, dan pada 1 Januari 2007 di Bidang Anggaran BAKUDA Gunungkidul.

Pada 1 Januari 2009, pria yang senang menyanyikan lagu Campursari, “Sri Huning Mustikaning Tuban”, ini menempati posisi sebagai Kasi Belanja Non Pegawai DPPKAD Gunungkidul, kemudian menjadi Kasi Pendapatan di Kantor Pengelolaan Pasar pada 1 Oktober 2010, dan terakhir menjadi Kasubbag Umum DP3AKBPM dan D Gunungkidul per 3 Januari 2017 sampai penisun per 1 November 2018.

Dalam wawancaranya kepada Cahaya Keluarga, Bagdo menyampaikan rasa terimakasih kepada Kadin DP3AKPM dan D beserta seluruh jajarannya. Beliau merasakan begitu banyak hikmah, pengalaman, pelajaran, dan ilmu, yang bisa dipetik selama bergabung dengan DP3AKBPM dan D Gunungkidul, yang tidak mungkin bisa disebutkan satu per satu.
Terkait dengan rekan-rekan PKB di lapangan, Bagdo mempunyai kesan yang khusus. Katanya, “Saya baru tahu dan sadar, ternyata tugas dan tanggungjawab kalian (PKB) sangat luar biasa demi kemajuan Gunungkidul. Jasa kalian tidak akan ternilai demi masa depan Gunungkidul yang sejahtera. Kalian semua hebat. Semangat terus. Salam sakjuooose…!”

Salah satu koordinator PKB, Suka Priyono, dari Kecamatan Ponjong, memiliki kesan spesial tentang Bagdo. “Pak Bagdo sudah banyak membantu kita. Beliau serius dan sungguh-sungguh mengurus kepentingan teman-teman PKB, khususnya terkait dengan kepegawaian dan angka kredit. Misalnya kasus saya kemarin, yang agak telat mengumpulkan DUPAK. Tetapi, Pak Bagdo memprosesnya sangat cepat, sehingga akhirnya bisa disertakan dalam usulan naik pangkat ke Perwakilan BKKBN DIY,” kisah Suka.

Tentu, testimoni Suka mewakili para PKB se-Gunungkidul, yang sudah merasakan jasa dan kebaikan Bagdo dalam mengurus kepentingan mereka. Bagdo telah memiliki tempat spesial di hati teman-teman PKB di lapangan. Hanya Tuhan yang akan membalas. Selamat memasuki purna tugas, Pak Bagdo. Semoga sehat dan penuh berkah selalu.(*)

(Sebagaimana disampaikan kepada Sabrur Rohim, Pimred Cahaya Keluarga)




0 Viewers

Post a Comment

1 Comments

  1. Memasuki masa pensiun seperti pak Bagdo, tentu menjadi impian bagi semua ASN....badan tetap sehat, penuh semangat, dan tanpa aa masalah yang merintanginya.

    ReplyDelete
Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)

The Magazine