NGAWEN | Di Kapanewon Ngawen, Gunungkidul, sebuah program inovatif dilaksanakan dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia tahun 2025. Program tsb berwujud, "Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting Melalui Program Ketahanan Pangan serta Pemanfaatan Potensi Sumber Pangan Lokal", yang dikemas menjadi satu dalam Lomba Pengagungan Terpadu. Beberapa lomba yang dilaksanakan yakni al:
1) Lomba Dapur Sehat Atasi stunting (DASHAT)
Lomba ini mendorong masyarakat untuk bisa menyajikan makanan sehat, bergizi seimbang, menggunakan pangan lokal di keluarganya dalam rangka pencegahan stunting. Lomba diikuti oleh seluruh kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) dari 6 kalurahan yang ada di Kapanewon Ngawen. Peserta lomba dinilai berdasarkan sumber bahan, keterjangkauan harga, kandungan nutrisi, keamanan pangan, inovasi/kreatifitas dan penyajian.
Lomba Dashat dimenangkan oleh IMP Kalurahan Kampung sebagai Juara I, Kalurahan Tancep Juara II, dan Juara III diraih oleh Kalurahan Sambirejo.
2) Lomba Percontohan K3 (Kebun Kandang Kolam)
Program K3 bertujuan meningkatkan akses masyarakat terhadap makanan bergizi dengan memanfaatkan potensi lokal. Hal ini seiring dengan Surat Edaran Bupati Gunungkidul nomor 33 tahun 2025 tentang “Gerbang Pagi” (Gerakan Pengembangan Pangan dan Gizi) di mana salah satu isi surat edaran tersebut berisi penekanan untuk Menggerakkan Aparatur Sipil Negara, Pamong, Karyawan/ti, Tokoh Masyarakat untuk Memberikan Contoh kepada Warga Masyarakat.
Dari dana surplus Bumdesma UPK tahun 2024 bagian peruntukan kegiatan sosial, dibuatlah program Percontohan K3 yang dilaksanakan di tingkat kapanewon maupun Kalurahan. Pengelolaan program diserahkan kepada PKK Kapanewon dan PKK Kalurahan se Kapanewon Ngawen. Implementasi program K3 adalah: melalui penanaman berbagai jenis sayuran dan tanaman obat di lingkungan perkantoran dan tempat tinggal masing-masing. Program K3 di Kapanewon Ngawen tahun 2025 berupaya untuk memanfaatkan sebagian lahan untuk kegiatan sbb:
1. Kebun: Menanam sayuran dan buah-buahan di kebun baik di lingkungan kantor Kapanewon maupun kebun PKK untuk ditanami sayur dan buah.
2. Kandang: Peternakan lokal dikembangkan untuk menyediakan sumber protein hewani seperti daging dan telur.
3. Kolam: Budidaya ikan dalam hal ini dipilih lele di kolam dimanfaatkan menjadi sumber gizi protein hewani.
Dampak positif yang diharapkan dari program percontohan K3 Kapanewon Ngawen adalah:
1. Melalui K3 percontohan ini, masyarakat bisa teredukasi bahwa dengan memanfaatkan pekarangan untuk menanam berbagai jenis sayuran, buah, membuat kolam dan kandang dapat memenuhi kebutuhan gizi harian dengan lebih mandiri.
2. Keluarga Resiko stunting mendapatkan asupan gizi yang lebih baik, yang berdampak pada penurunan risiko stunting.
3. Masyarakat merasakan peningkatan ekonomi dari hasil kebun, kandang, dan kolam.
Rata-rata bantuan program K3 dari CSR Bumdesma UPK Kapanewon Ngawen dikelola dengan baik, dalam sebulan semenjak bantuan didistribusikan sayuran sudah bisa dipanen, ternak ayam sudah ada yang mulai bertelur, untuk lele masih menunggu sekitar dua bualan lagi untuk memanen.
Rencana pemanfaatan hasil K3 kapanewon Ngawen tahun 2025 adalah untuk mendukung upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting dengan program Genting (Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting).
Lomba Percontohan K3 dimenangkan oleh kalurahan Watusigar sebagai Juara I, kalurahan Sambirejo Juara II dan Juara III diraih oleh kalurahan Tancep.
3). Tilik Posyandu
1. Kebun: Menanam sayuran dan buah-buahan di kebun baik di lingkungan kantor Kapanewon maupun kebun PKK untuk ditanami sayur dan buah.
2. Kandang: Peternakan lokal dikembangkan untuk menyediakan sumber protein hewani seperti daging dan telur.
3. Kolam: Budidaya ikan dalam hal ini dipilih lele di kolam dimanfaatkan menjadi sumber gizi protein hewani.
Dampak positif yang diharapkan dari program percontohan K3 Kapanewon Ngawen adalah:
1. Melalui K3 percontohan ini, masyarakat bisa teredukasi bahwa dengan memanfaatkan pekarangan untuk menanam berbagai jenis sayuran, buah, membuat kolam dan kandang dapat memenuhi kebutuhan gizi harian dengan lebih mandiri.
2. Keluarga Resiko stunting mendapatkan asupan gizi yang lebih baik, yang berdampak pada penurunan risiko stunting.
3. Masyarakat merasakan peningkatan ekonomi dari hasil kebun, kandang, dan kolam.
Rata-rata bantuan program K3 dari CSR Bumdesma UPK Kapanewon Ngawen dikelola dengan baik, dalam sebulan semenjak bantuan didistribusikan sayuran sudah bisa dipanen, ternak ayam sudah ada yang mulai bertelur, untuk lele masih menunggu sekitar dua bualan lagi untuk memanen.
Rencana pemanfaatan hasil K3 kapanewon Ngawen tahun 2025 adalah untuk mendukung upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting dengan program Genting (Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting).
Lomba Percontohan K3 dimenangkan oleh kalurahan Watusigar sebagai Juara I, kalurahan Sambirejo Juara II dan Juara III diraih oleh kalurahan Tancep.
3). Tilik Posyandu
Melalui momentum Lomba Pengagungan Terpadu juga dilaksanakan kegiatan yang tidak kalah pentingnya dari dua kegiatan di atas yaitu Tilik Posyandu. Kegiatan ini diikuti oleh jajaran Forkompimkap Kapanewon Ngawen (Panewu, Danramil, Kapolsek), jajaran lintas sektor seperti Puskesmas Ngawen I dan II, penyuluh KB, PKK, KUA, BPP, PKH serta seluruh anggota Tim Pengagungan.
Tilik Posyandu dilaksanakan secara sampel, masing-masing kalurahan satu Posyandu yang berlokasi di padukuhan sampel pengagungan. Kegiatan ini bertujuan untuk “ngaruhke” dan memantau pelaksanaan posyandu serta memberikan edukasi tentang pengasuhan dan pentingnya balita datang ditimbang di Posyandu rutin setiap bulan serta pemberian nutrisi berupa biscuit kepada balita dan ibu hamil. Hadir juga Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada kegiatan Tilik Posyandu di Kamurahan Jurangjero yang berlokasi di padukuhan Jurangjero.
Adapun penyerahan piala dan piagam penghargaan dilaksankan bersamaan kegiatan Resepsi Puncak Peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia tahun 2025 dan Gelar Budaya Kapanewon Ngawen yang diselenggarakan pada hari Rabu, 27 Agustus 2025.(*)
Tilik Posyandu dilaksanakan secara sampel, masing-masing kalurahan satu Posyandu yang berlokasi di padukuhan sampel pengagungan. Kegiatan ini bertujuan untuk “ngaruhke” dan memantau pelaksanaan posyandu serta memberikan edukasi tentang pengasuhan dan pentingnya balita datang ditimbang di Posyandu rutin setiap bulan serta pemberian nutrisi berupa biscuit kepada balita dan ibu hamil. Hadir juga Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada kegiatan Tilik Posyandu di Kamurahan Jurangjero yang berlokasi di padukuhan Jurangjero.
Adapun penyerahan piala dan piagam penghargaan dilaksankan bersamaan kegiatan Resepsi Puncak Peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia tahun 2025 dan Gelar Budaya Kapanewon Ngawen yang diselenggarakan pada hari Rabu, 27 Agustus 2025.(*)
0 Comments