Launching GENTING, Kapanewon Tepus Berhasil Menggalang 56 Orangtua Asuh dan Menyasar ke 73 KRS

Oleh: Hudoyo, SSos (PKB Kapanewon Tepus)

TEPUS | Balai Kalurahan Sumberwungu Kapanewon Tepus menjadi saksi terlaksananya pelucuran program GENTING (Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting), yang merupakan gerakan gotong royong masyarakat untuk mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, kuat dan bebas stunting. Launching GENTING yang dilaksanakan pada Rabu tanggal 16 Juli 2025 pukul 09.00 sampai dengan selesai berjalan baik sesuai dengan rencana. Hadir dalam kegiatan ini antara lain Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMKP2KB) Gunungkidul, unsur DPRD Gunugkidul Komisi D, Panewu Tepus, Ketua Pelaksana TPPS Kapanewon Tepus, lurah se-Kapanewon Tepus, sejumlah kepala/pimpinan OPD Kapanewon Tepus,  serta orangtua asuh yang telah sepakat dan bersedia menjadi orangtua asuh dalam program ini di Kapanewon Tepus.

Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KB, Panewu Tepus, Subiyantoro, SIP dalam sambutannya menyampaikan bahwa angka stunting di Kapanewon Tepus sebesar 14, 36 persen. Untuk mempercepat penurunan angka ini tentu upaya pencegahan sangat diperlukan di samping memberikan perhatian dan penanganan khusus berupa pemberian intervensi terhadap balita stunting. Selanjutnya Panewu Tepus mengharapkan agar semua lapisan masyarakat dapat berperan dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting dengan menjadi orangtua asuh dalam program GENTING ini.

Senada dengan hal tersebut Heri Purwanto dari Komisi D DPRD Gunungkidul menyampaikan dukungannya terhadap upaya pencegahan dan penuruan stunting dengan berupaya membantu dalam proses advokasi sehingga program pencegahan dan penurunan stunting mendapat dukungan alokasi anggaran yang cukup dan memadai dari APBD Kabupaten Gunungkidul. Sebagai komitmennya, dia juga telah berpartisipasi dengan menjadi orangtua asuh program GENTING di Kapanewon Tepus. Ini dimaksudkan agar dalam posisinya sebagai wakil rakyat dapat menteladani masyarakat luas agar memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masa depan genersi muda dengan menjadi orangtua asuh.

Selanjutnya, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kapanewon Tepus, Suhadi, SIP, MAP, menyampaikan dalam laporan penyelenggaraan, bahwa program GENTING adalah gerakan orang tua asuh cegah stunting melalui gerakan gotong royong masyarakat untuk mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas dan tidak stunting. Terlaksanana kegatan launching GENTING ini diawali dengan rapat TPPS tingkat Kapanewon, yang menyepakati beberapa kesepakatan, di antaranya sepakat untuk bersama-sama berbagi peduli dengan memberikan bantuan intervensi kepada keluarga yang berisiko stunting. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah agar keluarga risiko stunting (KRS) tidak melahirkan bayi stunting, serta memberikan intervensi penambahan kebutuhan nutrisi kepada baduta stunting.

Hingga kegiatan launching ini dilakukan, TPPS Kapanewon Tepus telah berhasil menggalang sebanyak 56 orangtua asuh (OTA) dari berbagai elemen baik pemerintah, swata, perorangan ataupun pihak lain yang peduli dan bersedia menjadi orang tua asuh. Selanjutnya orang tua asuh memberikan paket intervensi kepada KRS sebagai sasaran GENTING sejumlah 73 sasaran. Bentuk paket bantuan yang telah disepakati berupa:

- Pemberian Paket 1 (satu) ayam Jago dan 2 (dua) ayam betina untuk 53 sasaran
- Pemberian 2 (dua) telor sehari selama tiga bulan untuk 20 sasaran

Dalam kesempatan launching ini diserahkan secara simbollis paket intervensi GENTING kepada 13 sasaran Genting berupa paket satu ayam Jago dan dua yam betina, dan dua sasaran GENTING berupa 2 telor sehari selama tiga bulan. Selanjutnya penyerahan bantuan intervensi sasaran yang lain diserahkan di masing-masing kalurahan dengan jadwal:

1. Kalurahan Sidoharjo dilaksanakan tanggal 17 Juli 2025
2. Kalurahan Giripanggung dilaksanakan tanggal 17 Juli 2025
3. Kalurahan Tepus dilaksanakan tanggal 18 Juli 2025
4. Kalurahan Purwodadi dilaksanakan tanggal 18 Juli 2025

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan Pengendalian Penduduk dan KB Gunungkidul Drs Sujarwo, MSi dalam arahannya menyampaikan bahwa sebenarnya sudah banyak yang dilakukan pemerintah dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting, namun karena permasalahan stunting merupakan permasalahan yang komplek, maka diperlukan upaya konvergensi dari semua pihak untuk bersama-sama dan bersinergi dalam mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu bentuk dari upaya ini adalah gerakan orang tua asuh, yang mencerminkan bahwa masalah stunting merupakan tanggung jawab bersama dari semua pihak.

Selanjutnya, Pak Jarwo, sapaan akrabnya, menekankan bahwa kunci permasalah stunting ada pada optimalisasi peran pos pelayanan terpadu (Posyandu). Diharapkan semua sasaran posyandu baik balita dan ibu hamil dapat menghadiri kegiatan posyandu secara rutin dan terus menerus sehingga sasaran posyandu dapat diperiksa, diukur dan tingkat tumbuh kembangnya dapat terpantau dengan baik. Ini merupakan cara yang paling efektif untuk dapat mendeteksi secara dini perkembangan sasaran posyandu. Untuk itu jawal posyandu harus jelas dan rutin dilaksanakan. Persentase antara sasaran dan yang hadir dalam kegiatan posyandu (D/S) Kapanewon Tepus yang sudah mencapai 92,03 persen harus dapat dipertahankan dan bahkan dapat ditingkatkan agar mencapai target 100 pesen.

Terakhir, kegiatan launching GENTING di Kapanewon Tepus bukanlah merupakan evaluasi akhir, tetapi justeru sebagai awal pembuka kesadaran dan kepedulian semua elemen masyarakat untuk peduli dengan nasib generasi bangsa. Dengan peluncuran program GENTING yang merupakan salah satu pilar dari Quick win Kemenduk Bangga/BKKBN tahun 2025 diharapkan akan menciptakan generasi yang sehat dan cerdas, yang tentu akan menjadi bekal dalam meningkatkan daya saing menghadapi momentum Indonesia Emas 2045 dalam visi menjadi negara nusantara berdaulat, maju dan berkelanjutan.(*)

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine