Tak Dapat Jatah Pemutakhiran PK, Semua Kalurahan Di Rongkop Melaksanakan Verval KRS 2023

Oleh: Bagus Setiawan Bayuaji, SE & Nensi NA (PKB & pramusaji Kap Rongkop)

RONGKOP | Kapanewon Rongkop melaksanakan kegiatan Verifikasi dan Validasi Keluarga Risiko Stunting 2023 (Verval KRS 2023) di seluruh kalurahan (8 kalurahan). Kegiatan verval tersebut dilaksanakan oleh 2 orang kader pendata dari setiap kalurahan. Kader pendata diprioritaskan dari anggota TPK (Tim Pendamping Keluarga), yang terdiri dari bidan, kader PKK, dan kader KB. Namun, jika tidak memungkinkan untuk direkrut sebagai kader pendata, mereka dapat berasal dari kader lain atau masyarakat umum. Orientasi bagi kader pendata di Kapanewon Rongkop dilaksanakan pada tanggal 22 September 2023 di Balai Penyuluhan KB Kapanewon Rongkop, dimulai pukul 13.00 WIB. Sayangnya, pada saat orientasi, aplikasi Verval KRS 2023 kembali sulit diakses karena sedang dalam proses perbaikan. Hal ini menyebabkan latihan pengisian aplikasi menjadi sangat sulit dan terbatas.

Verval KRS 2023 dijadwalkan secara resmi dimulai pada tanggal 1 Oktober 2023, dengan estimasi waktu pelaksanaan selama satu bulan. Sasaran verval adalah keluarga yang memiliki balita, bayi, ibu hamil, dan PUS (Keluarga Baru) yang belum terdaftar. Dilakukannya verval di seluruh kalurahan di Kapanewon Rongkop ini disebabkan oleh ketiadaan jatah pada pelaksanaan Pemutakhiran Pendataan Keluarga tahun 2022 dan 2023 di Kapanewon Rongkop. Oleh karena itu, diharapkan bahwa verval KRS dapat membantu memperbarui data keluarga, meskipun sasarannya terbatas dan tidak mencakup seluruh keluarga di wilayah tersebut.

Pada pertengahan bulan Oktober, beberapa kalurahan telah menyelesaikan kegiatan verval. Namun, di sisi lain, terdapat kalurahan yang masih berproses dan baru mencapai beberapa keluarga. Hal ini disebabkan oleh sejumlah kendala di lapangan, mulai dari ketiadaan sinyal internet di wilayah sasaran hingga jumlah keluarga sasaran yang lebih banyak dibandingkan dengan dusun atau kalurahan lainnya.

Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam kegiatan verval ini adalah indikator yang menentukan kategorisasi suatu keluarga sebagai KRS atau tidak. Kategorisasi ini didasarkan pada kondisi sanitasi, sumber air minum, 4T (terlalu tua, terlalu muda, terlalu pendek, terlalu kurus), serta partisipasi dalam program KB. Aspek-aspek tersebut menjadi area intervensi yang sensitif dalam upaya pencegahan kelahiran stunting baru. Oleh karena itu, kemungkinan terdapat perbedaan kategori dengan sektor kesehatan yang melakukan intervensi pada aspek yang sama.

Kembali kepada tujuan utama dari kegiatan verval ini, yaitu untuk mendapatkan data sasaran yang valid dan akurat yang dapat digunakan untuk penyesuaian sasaran dan intervensi program guna mengurangi risiko keluarga stunting maupun kasus stunting. Maka diharapkan bahwa kegiatan verval dapat berjalan lancar hingga selesai, serta memberikan hasil yang optimal dan bermanfaat.(*)

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine