Wujudkan Kesejahteraan Keluarga Melalui Pemberdayaan Keluarga di Kampung KB

Oleh: Ir Sihana Yuliarto (PKB Tanjungsari)


Kampung Keluarga Berkualitas yang selanjutnya disebut Kampung KB, merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui upaya pemberdayaan keluarga. Mulai tahun 2016 di Daerah Istimewa Yogyakarta mulai dibentuk 1 Kampung KB percontohan disetiap Kabupaten/Kota, yang saat itu lokus masih di tingkat padukuhan, pada tahun 2022 mendasar dari amanat kepala BKKBN Pusat, dr Hasto Wardoyo, di setiap kalurahan diharapkan dibentuk Kampung KB dengan lokus Kalurahan, termasuk yang  terbentuk tahun 2016 sampai 2018 yang masih lokus padukuhan diharapkan dikonversi ke tingkat kalurahan. 

Program Kampung KB menekankan peran keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat yang memiliki peran penting dalam pembangunan. Dalam konteks ini, kelompok-kelompok kegiatan seperti Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL) memiliki peran kunci dalam mendukung tujuan Kampung KB. Selain itu, Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor  (UPPKA) marupakan hal yang penting, sebagai wadah keluarga untuk melakukan kegiatan ekonomi produktif sebagai upaya meningkatkan pendapatan keluarga yang tujuan akhirnya agar  terpenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan mewujudkan keluarga yang sejahtera. 


Pemberdayaan keluarga melalui Kampung KB

1. Pengertian Kampung KB

Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) didefinisikan sebagai satuan wilayah setingkat kalurahan, dimana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat.

Kampung KB merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendekatan pemberdayaan keluarga. Program ini memiliki beragam komponen dan strategi yang dirancang untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satu konsep utama dalam Kampung KB adalah membangun kelompok-kelompok kegiatan yang fokus pada berbagai tahap kehidupan keluarga, yaitu balita, remaja, dan lansia.

2. Pemberdayaan keluarga 

Pemberdayaan keluarga merupakan konsep yang fundamental dalam Kampung KB. Keluarga dianggap sebagai unit terkecil dalam masyarakat yang memiliki peran penting dalam pembangunan. Dengan memberdayakan keluarga, kita dapat menciptakan perubahan positif dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. 

Berikut adalah beberapa alasan mengapa pemberdayaan keluarga sangat penting:


a. Pendidikan

Pendidikan merupakan fondasi bagi perkembangan individu dan masyarakat. Melalui pemberdayaan keluarga, kita dapat meningkatkan pemahaman orang tua tentang pentingnya pendidikan dan bagaimana mereka dapat mendukung perkembangan anak-anak mereka. Melalui wadah yang sudah ada antara lain BKB, BKR dapat disampaikan informasi-informasi guna memberi wawasan orang tua yang memilki Balita maupun yang memilki Remaja, bagaimana cara pengasuhan yang tepat agar dapat mendudkung tumbuh kembang berjalan secara optimal.

b. Kesehatan

Keluarga memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan anggota keluarganya. Dengan memberdayakan keluarga, kita dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan yang sehat, vaksinasi, dan perawatan medis yang tepat.

c. Ekonomi

Keluarga juga memiliki peran dalam pengelolaan ekonomi rumah tangga. Pemberdayaan keluarga dapat membantu orang tua dalam merencanakan dan mengelola keuangan mereka dengan lebih baik, sehingga meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.


Peran Kelompok-Kelompok Kegiatan dalam Kampung KB

Di wilayah Kampung KB, keluarga dikelompokkan berdasarkan tahap kehidupan yang mereka alami, yaitu balita, remaja, dan lansia. Masing-masing kelompok ini memiliki peran khusus dalam mendukung pemberdayaan keluarga dan mencapai kesejahteraan.

1. Bina Keluarga Balita

Kelompok Bina Keluarga Balita adalah salah satu kelompok kegiatan dalam Kampung KB yang fokus pada Keluarga yang memilki anak usia dibawah lima tahun (Balita) sebagai sasaran langsung, Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman orang tua tentang perkembangan anak, nutrisi yang tepat, dan cara merawat balita dengan baik. Dengan demikian, keluarga dapat memberikan perawatan yang optimal bagi balita, yang akan berdampak positif pada pertumbuhan dan perkembangan anak.

2. Bina Keluarga Remaja

Kelompok Bina Keluarga Remaja memiliki peran penting dalam mendukung remaja dalam menghadapi perubahan fisik dan emosional. Keluarga yang memililki anak usia remaja, menjadi sasaran langsung dari kelompok kegatan Bina Keluarga Remaja (BKR). Melalui wadah BKR sebagai wahana menyanpaikan beberapa informasi yang berkaitan  dengan kesehatan reproduksi, pendidikan seks, serta pengembangan diri, sehingga keluarga mampu melakukan pendidikan dan pendampingan kepada remaja sebagai upaya membentuk remaja menjadi sumber daya yang hadla dan tangguh. Keluarga juga diajarkan cara berkomunikasi yang efektif dengan remaja agar dapat memahami perasaan dan kebutuhan ramaja.

3. Bina Keluarga Lansia

Keluarga lansia juga memerlukan perhatian khusus dalam pemberdayaan keluarga. Kelompok Bina Keluarga Lansia membantu keluarga dalam merawat anggota keluarga yang lebih tua. Mereka memberikan informasi tentang kesehatan lansia, pentingnya menjaga keseimbangan antara kebutuhan fisik dan psikologis, serta cara menjaga kualitas hidup lansia.

4. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Kegiatan UPPKA ini bertujuan memotivasi, mendorong dan memfasilitasi agar keluarga akseptor dapat meningkatkan pendapatan keluarga dengan membuka atau menambah usaha melalui kreativitas dan inovasi yg di miliki dan memanfaatkan bahan baku lokal.

Untuk meningkatkan penghasilan keluarga, UPPKA memiliki 8 langkah, yaitu membentuk kelompok ekonomi produktif, mengamati peluang pasar, menentukan jenis usaha, menggalang modal usaha, menyelenggarakan proses produksi, melakukan kegiatan pemasaran, menejemen/ melaksanakan administrasi dan keuangan yang baik.


Dampak Positif Kampung KB pada Kesejahteraan Keluarga dan Masyarakat

Implementasi dibentuknya Kampung KB di masing-masing kalurahan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Indikatornya anta lain : angka kematian balita menurun, remaja lebih teredukasi tentang kesehatan reproduksi, dan lansia mendapatkan perawatan yang lebih baik. Selain itu, kualitas hidup secara keseluruhan di desa tersebut meningkat, dan masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya pemberdayaan keluarga.


Kesimpulan

Kampung KB adalah program pemerintah yang berfokus pada pemberdayaan keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat. Kelompok-kelompok kegiatan seperti Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja, dan Bina Keluarga Lansia memiliki peran penting dalam mendukung tujuan Kampung KB. Mereka membantu keluarga dalam mengatasi berbagai tantangan yang mereka hadapi dalam berbagai tahap kehidupan. Tidak kalah penting program Usaha Peningkatan Pendapata Keluarga Akseptor) juga berperan vital guna mendorong kemapanan ekonomi keluarga yang akhirnya akan terwujud keluarga yang sejahtera.

Pemberdayaan keluarga melalui Kampung KB memiliki dampak positif yang signifikan pada kesejahteraan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan. Melalui program ini, keluarga dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Dengan demikian, Kampung KB merupakan salah satu langkah yang penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.(*)

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine