Outbond dan Healing bersama Kader KB Botodayaan, Rongkop; "Sugeng Purna Tugas, Pak Agus...!"

Oleh: Kukuh Budi Prasetyo, SPsi, Bagus Setiyawan Bayuaji, SE, MM (Penyuluh KB Rongkop), dan Nensi NA (pramusaji BPKB Rongkop).


RONGKOP
| Sabtu (1/10), kader Kalurahan Botodayaan mengagendakan kegiatan “dolan bareng ben-ra spaneng” bersama dengan Penyuluh KB Kapanewon Rongkop, Kukuh Budi Prasetyo, SPsi  dan Bagus Setiawan Bayuaji, SE, MM, serta Penyuluh KB yang baru saja purna tugas di bulan September, Agus Sutoko, SSos. 

Peserta yang mengikuti kurang lebih berjumlah 90 orang, dengan jumlah Kader KB dan PKK 86 orang (1 PPKBD, 21 Sub PPKBD, 60 Pok KB, dan 4 anggota PKK). Kegiatan tersebut juga diikuti oleh pamong Kalurahan Botodayaan yang diwakilkan oleh Lurah, Wasija, dan yang lainnya. 

Destinasi wisata yang dituju adalah Museum HM Soeharto yang beralamatkan di Jl Nulis-Puluhan, Srontakan, Argomulyo, Sedayu, Bantul, DI Yogyakarta, dan  Ledok Sambi Outbond Ecopark  tempat wisata yang memiliki tagline, “menghampar di lembah Kali Kuning, Pakem, Sleman, Jogjakarta;  sawah membentang, ladang dan rumput hijau seluas memandang, menikmati mountain view puncak Merapi yang ramah dan mempesona, tempat siapa saja bisa bergembira bermain berani berbagi bersantai bersama”, berlokasi di Jl. Kaliurang KM 19.2, Sambi, Sleman, DI Yogyakarta.

Kegiatan sebenarnya sudah direncanakan sejak 2021, namun karena masih merebaknya pandemi COVID-19 saat itu, maka baru dapat dilaksanakan di bulan Oktober 2022 ini. Sehingga dalam kegiatan ini selain untuk refreshing dan konsolidasi kekompakan kader, juga dilaksanakan dalam rangka perpisahan dengan PKB Agus Sutoko yang sudah purna tugas satu bulan sebelumnya. Rangkaian acara berjalan dengan lancar tanpa hambatan serta berlangsung tepat waktu sesuai yang dijadwalkan. 

Karena luasnya wilayah Kalurahan Botodayaan, lokasi penjemputan dilakukan di 2 tempat yang berbeda untuk memudahkan jangkauan kendaraan oleh peserta kegiatan.

Peserta tiba di lokasi yang pertama, yaitu Museum HM Soeharto kurang lebih pada pukul 09.00 WIB. Di sana diperdengarkan kisah hidup mantan presiden RI yang ke 2, HM Soeharto dengan segala perjuangannya dan beragam kisahnya selama menjabat menjadi presidan Republik Indonesia selama 32 tahun. 

Museum memorial tersebut dibangun di atas lahan seluas 3.620 m2, yang terdiri atas bangunan Joglo (seluas 600 m2), Rumah Notosudiro-eyang buyut HM Soeharto (seluas 475 m2), Rumah Atmosudiro-eyang H.M. Soeharto (seluas 250 m2) dan Petilasan tempat lahir H.M. Soeharto (seluas 63 m2). Ini semua dimaksudkan untuk mengenang jasa dan pengabdian Jenderal Besar HM Soeharto kepada Bangsa dan Negara Republik Indonesial. Memorial Jenderal Besar HM Soeharto diresmikan oleh H Probosutedjo (adik dari HM Soeharto) dan Hardiyanti Hastuti/Mbak Tutut, putri sulung HM Soeharto, pada tanggal 8 Juni 2013. 

Di museum HM Soeharto jugalah secara simbolis dilakukan pemberian kenang-kenangan untuk PKB Agus Sutoko dari Kader Kalurahan Botodayaan. Pada kesempatan tersebut Pak Agus, spaan akrabnya, juga menyampaikan sekilas suka duka perjalanan beliau selama bertugas menjadi Penyuluh Keluarga Berencana yang sudah dilakoni selama puluhan tahun.

Selesai dari museum, kegiatan langsung dilanjutkan menuju ke Ledok Sambi Outbond Ecopark sekitar pukul 11.30 WIB. Ledok Sambi Outbond Ecopark merupakan salah satu tempat wisata alam di DIY berupa warung yang berkonsep piknik, dengan berbagai fasilitas untuk kemah, outbond, maupun hanya sekadar menikmati suasa alam untuk melepas penat. Pihak Ledok Sambi menyediakan empat program utama yakni, corporate, family, school, dan special outing bagi pengunjung yang tertarik dengan rincian masing-masing kegiatan yang dapat dilihat di situs web-nya. 

Konsep ‘Back to Nature’ atau kembali ke alam, sekarang telah banyak dipakai untuk bermacam hal. Mulai dari ragam kuliner, fashion, properti, interior, sampai dengan cara pendidikan dan pengajaran. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga keseimbangan dalam kehidupan di tengah perkembangan teknologi yang semua menjadi serba instan. 

Maka dari itu, pemilihan tempat wisata bertema alam oleh Kader KB Botodayaan merupakan pilihan yang sangat tepat untuk healing, istilah yang saat ini sering digunakan anak muda di media sosial, merujuk pada penyembuhan atau pengobatan. Arti kata healing juga kerap dikaitkan dengan proses penyembuhan diri yang tujuannya untuk mendapatkan ketenangan batin serta jiwa.  Penggunaannya di media sosial kerap diasosiasikan dengan menenangkan diri dengan pergi ke suatu tempat yang disenangi. Jadi, tidak heran jika kita sering menjumpai postingan di media sosial dengan konsep liburan untuk healing.

Permainan yang dipilih oleh para kader KB di Ledok Sambi adalah flying fox, namun yang mengikuti hanya beberapa orang saja karena tidak semua kader yang bersedia dan berani untuk mencoba. Hal tersebut pula yang membuat panitia penyelenggara tidak mengambil salah satu dari empat paket yang disediakan, selain untuk menghemat waktu dan biaya. 

Semoga dengan adanya outbond dan perjalanan healing ini, seluruh peserta bisa lebih sehat baik secara jiwa maupun raga, (meskipun cemilan yang disediakan masih berupa gorengan, makanan tinggi kalori dan lemak trans). Dari kegiatan tersebut diharapkan kedepannya, baik itu Kader KB, pemerintah kalurahan, maupun Penyuluh KB dapat bersinergi dalam berbagai program dan menciptakan lingkungan keluarga yang berencana dan terencana dengan baik. Selamat bertugas di jalan amanah masing-masing! Salam Dua Anak Cukup.(*) 


Daftar Pustaka

https://hot.liputan6.com/read/4903495/arti-kata-healing-dalam-bahasa-gaul-dan-cara-melakukannya (Diakses pada 3 Nov. 2022 pukul 09.30 WIB)

http://ledoksambi.net/ (Diakses pada 2 Nov. 2022 pukul 10.05 WIB)

https://www.bandung-outbound.com/perbedaan-outing-outbound-dan-gathering/ (Diakses pada 3 Nov. 2022 pukul 11.00 WIB)

https://www.museumsoeharto.com/ (Diakses pada 2 Nov. 2022 pukul 10.00 WIB)


0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine