H Sukamto, SH, Anggota DPR RI Komisi X: "Lurah Harus Berani Tolak Permohonan Nikah di Bawah Umur!"

Kontributor: Drs Jumadal (PKB Kapanewon Patuk)

PATUK - Jumat (13/5) bertempat di Taman Teknologi Pertanian (TTP) Nglanggeran Kapanewon Patuk Kabupaten Gunungkidul diadakan “Sosialisasi dan KIE Program Banggakencana Bersama Mitra Kerja di DIY”. Acara tersebut dihadiri oleh H Sukanto, SH (Anggota Komisi IX DPR RI), Shodiqin, SH, MM (Kepala Perwakilan BKKBN DIY) dan Muhammad Amirudin, SSos (Kabid KB DPMKP2KB Kabupaten Gunungkidul) serta Esi Soeharto, SH, MSi (Panewu Anom Patuk).

Dalam sambutannya Esi Soeharto mengucapkan termakasih kepada H Sukamto yang sudah hadir tiga kali di Kapanewon Patuk pada tahun 2022 ini. Semoga kehadirannya akan membawa berkah dalam perkembangan Kapanewon Patuk yang lebih maju.

Materi KIE yang pertama disampaikan oleh H Sukamto, SH. Dalam paparannya dikatakan bahwa beliau sangat kagum melihat keindahan obyek wisata Nglanggeran. Dikatakannya bahwa pada saat ini Nglanggeran adalah obyek wisata terbaik dan terindah di dunia. Kemudian Sukamto memberikan support kepada para janda yang juga sebagai anggota TPK dalam pencegahan stunting dengan memberikan voucer sebesar Rp. 100.000,- per orang. 

Juga dikatakan bahwa menurutnya proses kelahiran stunting bisa menimbulkan masalah karena berpengaruh terhadap pertumbuhan dan tingkat kecerdasan. Oleh karenanya, ada upaya pencegahan stunting sehingga melahirkan generasi yang hebat serta keluarga yang berkualitas. 

"Saya minta Pak Lurah ambil peran untuk menolak permohonan pernikahan di bawah umur jika memang tidak ada alasan yang darurat. Karena pernikahan di bawah umur akan menimbulkan banyak masalah, antara lain adalah anaknya berpotensi stunting. Kalau anaknya stunting butuh biaya yang besar karena penanganan harus dilakukan 1000 hari kehidupan dengan dipacu makanan bergizi dan bernutrisi hingga tumbuh kembang bisa normal. Jika terlambat, maka dampaknya akan berpengaruh pada kecerdasan maupun pertumbuhan anak."

Pemaparan yang kedua disampaikanoleh Shodiqin, SH, MM, Kaper BKKBN DIY. Mengawali pemaparannya dia mengucapkan salam GenRE kepada audiens dan memberikan penjelasan tentang arti salam GenRe dengan detail. Salam GenRe merupakan slogan dari BKKBN yang ditujukan khusus kepada kalangan remaja Indonesia. Salam GenRe mengacungkan tiga jari yaitu, jari tengah, jari manis, serta jari kelingking. Kemudian, jari telunjuk dan jari jempol membentuk lingkaran.

Kepala Perwakilan BKKBN DIY tersebut juga mengatakan bahwa Sosialisasi Banggakencana merupakan upaya mewujudkan keluarga berkualitas serta membangun generasi Bangsa Indonesia yang hebat. Hal itu sudah dicanangkan dalam program Indonesia Emas di 2045 dan BKKBN berusaha mendukung dengan terus melakukan sosialisasi untuk mewujudkan keluarga tangguh berkualias dan mencetak generasi muda yang hebat.

Lebih lanjut Shodiqin mengatakan bahwa untuk mencegah stunting maka dapat dilakukan dengan menghindari 4T, yaitu terlalu muda usia melahirkan, terlalu tua, terlalu dekat jarak anaknya dan terlalu banyak anak yaitu lebih dari 2 anak. 

Kemudian dalam mengakhiri paparannya Shodiqin sempat mengumumkan bahwa tanggal 28 Mei 2022 ada pelayanan KB MOW di RS Sadewa, Sleman. Maka kepada para kader KB yang sudah mempunyai calon peserta MOW agar segera mendaftarkan ke rumah sakit tersebut. Demikian pungkasnya.

Materi yang ketiga disampaiakn oleh Muhammad Amirudin, SSos, Kabid Dalduk KB. Dikatakan oleh Amir bahwa untuk mencegah stunting dan pernikahan dini sudah dilakukan sosialisasi secara massif. Selain itu, juga menyediakan aplikasi elektronik siap nikah dan siap hamil atau aplikasi ELSIMIL. Semua anggota TPK wajib memahami aplikasi ini sehingga bisa mendampingi catin, bumil dan pasca salin. Kami minta ini disosialisasikan oleh kalurahan agar tiga bulan sebelum nikah para catin sudah mendownload dan mengisi di aplikasi ini. Tujuannya untuk mengetahui kesiapan calon pengantin dalam mengarungi bahtera rumah tangga dan menekan angka stunting.

Acara Sosialisasi dan KIE Program Banggakencana Bersama Mitra Kerja di DIY diakhiri dengan pembagian pembagian doorprize oleh H Sukamto, SH. Ada banyak doorprize yang beliau bagikan mulai dari setrika sampai dengan sepeda gunung. Diantara yang mendapatkan doorprize sepeda gunung adalah Dalijan yang juga sebagai PPKBD Kalurahan Patuk, Kapanewon Patuk Kabupaten Gunungkidul.(*)

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine