Kegiatan Perdana Warga Kampung KB Nanas, Tileng, di Balai Padukuhan Baru

Koresponden: Sabrur Rohim, SAg, MSI (PKB Girisubo)


GIRISUBO | PPKM kini sudah mulai dilonggarkan, sehingga kegiatan pembinaan program Bangga Kencana kembali digiatkan di lapangan. Salah satunya adalah kegiatan pembinaan kampung KB di wilayah Girisubo, yakni kampung KB Wonotoro, Pucung dan kampung KB Nanas, Tileng. Di akhir bulan Ruwah (Syakban), menjelang datangnya Ramadan, dua kegiatan digelar di 2 kampung KB.

Kegiatan pertama pembinaan BKR dan BKL di kampung KB Wonotoro, dilaksanakan pada Kamis (31/03) bertempat di rumah Plt Dukuh Wonotoro. Hadir dalam kegiatan itu segenap warga kampung KB yang diundang, pengurus kampung KB, serta PKB pembina wilayah, Sabrur Rohim, MSI dan pramusaji, Rudi Purwanto. Sebagai narsum dalam kegiatan tsb adalah Emi Setyaningsih, SIP dan Sri Endayani, SSos, keduanya merupakan pengurus kampung KB.

Dalam kegiatan tsb, mantan dukuh, Suramto, diberi kesempatan untuk memberikan kata sambutan. Suramto sangat mengapresiasi kegiatan kampung KB sehingga dapat meningkatkan wawasan, literasi, dan kesejahteraan warga Wonotoro. Disampaikan juga oleh Mbah Suram, sapaan akrabnya, bahwa tahun ini insya Allah akan dibangun balai padukuhan Wonotoro sebagai pusat kegiatan warga ke depannya.

Selepas sambutan Suramto, dilanjutkan materi tentang PUP serta pencegahan pernikahan dini oleh Plt Dukuh Wonotoro, Sri Endayani, SSos yang nota bene kader kampung KB dan sekaligus kamituwa Kalurahan Pucung. Selain ajakan gerakan pencegahan nikah dini kepada kader, Nanik, sapaan akrabnya juga menginformasikan ihwal adanya dana bantuan dari Kalurahan Pucung untuk kampung KB yang dialokasikan dari ADD.

Sementara itu, pemateri lain, Emi Setyaningsih, SIP (kader kampung KB) menyampaikan materi tentang 7 dimensi lansia tangguh, yakni: spiritual, intelektual, fisik, emosional, sosial kemasyarakatan, profesional vokasional, dan lingkungan.

Esoknya, Jumat (1/4) digelar pembinaan di kampung KB Nanas, Tileng, bertempat di balai padukuhan baru Nanas. Jadi, istilahnya ini "ngreyen", kata Yuniati, pengurus kampung KB Nanas. Hadir dalam even tsb segenap pengurus kampung KB, warga undangan, serta PLKB pembina, Sabrur Rohim, MSI beserta pramusaji, Rudi Purwanto. Lokus kegiatan pembinaan hari itu adalah poktan BKB dan UPPKA di kampung KB Nanas.

Pertama disampaikan sambutan oleh sesepuh kampung KB Nanas, Jamal. Dalam sambutannya, poin pentingnya Jalam mengajak warga untuk bersyukur dengan adanya balai padukuhan yang baru, sehingga bisa menjadi sentra kegiatan, ketimbang selama ini yang hanya menempati rumah dukuh.

Setelah kata sambutan oleh Jamal, acara dilanjutkan pemaparan materi untuk BKB yang disampaikan oleh Sumarni, PPKBD Tileng sekaligus pembina di kampung KB Nanas. Mbah Marni, sapaan akrabnya, menyampaikan materi tentang stunting, seluk beluknya, faktor penyebabnya, gejala-gejalanya, serta bagaimana cara pencegahannya. Sumarni mengajak warga bersama-sama mencegah jangan sampai ada kasus stunting di Nanas, Tileng.

Materi berikutnya tentang pemberdayaan ekonomi warga melalui kelompok UPPKA, disampaikan oleh Suwardi, Lurah Tileng yang juga penanggungjawab program kampung KB Nanas. Suwardi mengajak warga Nanas agar bisa meningkatkan semangat, kegotongroyongan, kreativitas untuk memajukan kesejahteraan di Nanas. Suwardi mengharapkan agar balai padukuhan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk wadah kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi bagi warga kampung KB, apalagi status Nanas sebagai sentra kegiatan ekonomi berbasis maritim di Tileng yang akan menjadi contoh bagi kampung-kampung lain.(*) 

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine