Ini Dia...! Triks Kader Pendata PK21 Kalurahan Beji Sehingga Raih Progres Tertinggi se-Kapanewon Patuk

Oleh: Drs Jumadal (kontributor Bukit Bintang)

PATUK | Bertempat di Balai Penyuluhan Keluarga Berencana Kapanewon Patuk, Selasa (27/4) diadakan kegiatan pertemuan Rapat Koordinasi Program KB tingkat Kapanewon Patuk, dihadiri oleh segenap supervisor dan kader pendata, PKB, dan pramusaji.

Acara dimulai pada jam 09.00 WIB dan dibuka dengan doa bersama. Banyak hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut antara lain adalah pencapaian peserta KB baru, peserta KB aktif, dan Pendataan Keluarga Tahun 2021. Namun yang paling menggigit dan menarik bagi peserta pertemuan tersebut adalah mengenai progress kerja input data PK 21 yang selama ini mejadikan mereka galau bagi para kader pendata maupun supervisor di tingkat kalurahan.



Peserta KB Baru

Dalam pemaparannya, Drs Jumadal selaku koordinator PKB Kapanewon Patuk menyampaikan bahwa pencapaian peserta KB baru di Kapanewon Patuk mulai Januari sampai dengan Maret 2021 selalu menurun apabila dibandingkan dengan tahun lalu pada bulan yang sama. 

Pencapaian PB Bulan Januari 2021 adalah sejumlah 30 akseptor, Februari 20 akseptor, dan pada Maret 28 akseptor. Secara kumulatif, pencapaian peserta KB baru di Kapanewon Patuk sejumlah 78 aksetor. Apabila hal tersebut kita cermati, maka pada Februari 2021 terjadi penurunan peserta KB baru yaitu dari 30 menjadi 20 akseptor.


Peserta KB Aktif

Jumlah peserta KB aktif Kapanewon Patuk pada Maret 2021 yaitu sebagai berikut:
IUD: 913, MOW: 217, MOP : 73, kondom: 117, implan: 1.087, suntik: 1.826, dan pil: 585. Jumlah peserta KB aktif 4.818 akseptor. pasangan usia subur sebanyak 6.045. Jika diprosentase, maka pencapaian peserta KB aktif Kapanewon Patuk sebesar 79,70%. 

Kemudian jika dilihat dari jumlah akseptor yang ada, maka masyarakat Patuk ternyata lebih memilih menggunakan alat dan obat kontrasepsi suntik, yaitu sebesar 1.826 aksepto atau 37,89%. Sedangkan yang kurang diminati atau palig sedikit adalah MOP, yaitu sebesar 73 akseptor atau 1,52%. Dengan demikian maka sudah menjadi tugas kita di lini lapangan bahwa akseptor dan calon akseptor KB untuk kita arahkan mereka agar mau menggunakan alat kontrasepsi jagka panjang.


Pendataan Keluarga

Pendataan Keluarga dimulai dari tanggal 1 April sampai dengan 31 Mei 2021. Hingga saat ini, input data PK 21 sudah mencapai separo perjalanan. Ini berarti bahwa waktu yang diberikan untuk input data tinggal satu bulan lagi. 

Beberapa hari belakangan ini, banyak kader yang mengeluh bahkan menjadi galau dalam menjalankan tugasnya sebagai kader pendata PK21 di wilayahnya masing masing. Mereka beranggapan bahwa input data PK21-nya tidak bisa masuk ke server pusat, padahal sudah merasa selesai mendata beberapa RT. Kemudian, mereka juga sudah berkali-kali merefresh namun hasilnya tetap progres kerjanya nol alias kosong. 

Hal ini terjadi hampir di seluruh padukuhan yang ada di wilayah Kapanewon Patuk. Terlebih lagi kader pendata dari Kalurahan Beji yang sudah dua minggu berturut-turut namun progress kerjanya masih kosong atau urutan paling bawah di wilayah Kapanewon Patuk. Padahal waktu itu progres kerja kalurahan lain sudah ada yang mencapai 12,39 persen. Sedangkan Kalurahan Beji adalah satu-satunya kalurahan yang masih kosong progres kerjanya. Ditambah lagi bahwa supervisor tidak bisa memonitoring atau memantau kader pendatanya lewat aplikasi portal yang diberikan dari kapanewon. Inilah penyebab utama kenapa kader pendata Kalurahan Beji menjadi galau. 

Kemudian para kader Kalurahan Beji mengadakan pertemuan dan menyusun rencana strategis untuk mengatasi masalah tersebut. Hasilnya disepakati bahwa akan melaksanakan salat tahujud di waktu yang sama yaitu jam 02.00 WIB, tetapi di tempat yang berbeda yaitu di rumahnya masing-masing. Setelah selesai melaksanakan salat tahajud kemudian melaksanakan input data PK21 yang sebelumnya sudah di input melalui bentuk formulir pendataan keluarga yang sudah disiapkan secara swadaya. Demikian Sri Harwati, supervisor PK21 Kalurahan Beji, menuturkan pengalamannya.

Kemudian, seiring perjalanan waktu, akhirnya Kalurahan Beji banyak mengalami perubahan yang signifikan bahkan melebihi kalurahan yang lain. Sampai dengan saat ini 27 April 2021 bahkan progres kerja Kalurahan Beji sudah mencapai tertinggi se-Kapanewon Patuk. Kemudian progres tertinggi kedua adalah Kalurahan Semoyo. Kalurahan Beji yang terdiri dari 6 padukuhan, yaitu padukuhan Kerjan, Gunungan, Gedali, Beji, Krakalan, dan Jelok, dan juga terdiri dari 6 kader pendata pada saat ini semuanya sudah selesai dalam input data PK21. 

"Saya mengapresiasi kepada mereka yang dengan gigihnya menyelesaikan input data PKs1 selesai jauh sebelum waktunya. Ini perlu dicontoh oleh kalurahan yang lain agar bisa segera menyelesaikan input datanya," kata Jumadal selaku manajer pengelola Pk21 Kapanewon Patuk mensupport para kadernya.

Target Kapanewon Patuk adalah 11.094 KK. Hingga saat ini yang sudah terdata dan masuk ke server pusat adalah 4.426 KK atau dengan persentase 39,9%. Pencapaian input data PK21 yang tertinggi adalah Kalurahan Beji dengan perolehan 73,01 persen. Kemudian yang kedua adalah Kalurahan Semoyo sebesar 55,43 persen, dilanjutkan Kalurahan Salam sebanyak 51,02 persen. Kemudian yang pencapaiannya paling rendah adalah Kalurahan Patuk sebanyak 11,90 persen. Ini akan berkembang terus hingga pada tanggal 31 Mei 2021.

Acara Rakorcam diakhiri pada jam 12.00 wib dan ditutup dengan doa bersama.[]

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine