Kader dan Toma Girisubo diajak Kampanye Anti Narkoba dan "Gerbang Marhamah"

Senin (14/10) pagi berlangsung acara fasilitasi kader dan tokoh masyarakat (toma) di BPKB Kecamatan Girisubo. Bentuk kegiatannya adalah Pertemuan KKBPK (kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga), dengan menghadirkan pemateri dari Polsek Girisubo dan KUA Girisubo. Yang diundang adalah kader PPKBD, Sub PPKBD, kader PIKR, tokoh agama dan tokoh masyarakat dari semua desa di Girisubo.
 Acara dimulai jam 08.30 WIB pagi, diawali dengan doa bersama dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars KB. Dalam sambutan pengantarnya, Koordinator PKB Girisubo, mengatakan bahwa acara hari ini untuk meningkatkan kapasitas kader dan tokoh masyarakat di dalam KIE kepada masyarakat dan warga binaan, khususnya terkait dengan materi seputar narkoba dan pembinaan akhlak masyarakat.

Kapolsek Girisubo, yang diwakili oleh Lasidi, menyampaikan materi tentang, "Bahaya Narkoba bagi Kesehatan Reproduksi". Awalnya disampaikan tentang definisi narkoba, yakni singkatan dari narkotika, obat bius, dan zat adiktif lainnya. Disampaikan oleh Lasidi, jenis-jenis narkoba, bahan-bahan pembuatannya, gejala-gejala yang timbul akibat konsumsi narkoba, serta undang-undang atau peraturan pemerintah yang mengatur masalah peredaran narkoba. 


Di kalangan remaja, menurut Lasidi, awal mula mereka menjadi pecandu adalah karena coba-coba disebabkan tekanan dari teman sebaya. "Makanya penting bagi orangtua agar memantau pergaulan anak-anak, dengan siapa mereka berteman, apa yang mereka lakukan, orangtua harus tahu," ujar Lasidi.


Menurut Lasidi, dari narkoba jenis apa pun, yang diserang adalah syaraf manusia. "Makanya, akibatnya sangat berbahaya, bisa merusak mental dan pikiran. Masa depan pasti hancur jika kecanduan narkoba," kata Lasidi, sambil menambahkan bahwa narkoba juga membahayakan kesehatan reproduksi. Orang  yang kecanduan narkoba, mengonsumsi narkoba, besar kemungkinan tidak akan punya keturunan, karena potensi narkoba juga merusak kesehatan reproduksi. 


Sebelum mengakhiri materi, Lasidi mengajak kader dan toma yang hadir untuk melakukan deklarasi anti pungutan liar, ditandai dengan berpose bersama.


Materi kedua disampaikan oleh Kepala KUA Girisubu, yang dalam hal ini diwakili oleh Penyuluh Agama Islam, Ahmad Mahmudi, SHI. Dalam paparannya, penyuluh yang beralamat di Tempel, Sleman, ini menjelaskan definisi "Gerbang Marhamah", yang merupakan singkatan dari "gerakan pembangunan masyarakat berakhlakul karimah". Ditegaskan oleh Mahmudi, bahwa akhlak merupakan aspek penting dalam pembangunan masyarakat. Selain akhlak, baru kemudian ilmu. "Seorang yang akhlaknya baik, tetapi ilmunya tidak ada, itu masih mending, karena ia akan diampuni. Tetapi jika orang berilmu tetapi tidak punya akhlak, itu ibarat buah yang tampilannya masak, tetapi dalamnya busuk. Yang ideal memang, seseorang itu berakhlak karimah sekaligus berilmu," ujar Mahmudi. 


Mahmudi juga menekankan, bahwa bagi setiap Muslim, masalah akhlak ini sesuatu yang urgens. Keislaman seseorang dilihat dari akhlaknya. Mahmudi menyitir sebuah hadis, bahwa seseorang dikatakan paling sempurna imannya, jika akhlaknya paling baik di antara muslim yang lain. Artinya, semakin baik akhlak seseorang bisa menjadi indikator bahwa imannya juga paling sempurna. "Nabi Muhammad SAW sendiri diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia, dan beliau sendiri memberi contoh yang terbaik dalam berakhlakul karimah," lanjut Mahmudi. "Misalnya, selama hidupnya, beliau punya kebiasaan memberi makan, menyuapi, seorang Yahudi buta di sudut pasar. Yahudi tersebut terus memaki-maki Muhammad, tanpa tahu bahwa yang menyuapinya adalah orang yang dimaki-makinya sendiri. Sampai Nabi wafat, si Yahudi itu tidak tahu hal itu, dan Nabi SAW sendiri tidak memberi tahu, sampai akhirnya diberitahu oleh salah seorang sahabat Nabi, dan karena itu si Yahudi masuk Islam, disebabkan kekagumannya atas akhlak luhur Rasulullah SAW."

Mahmudi mengajak hadirin yang notabene kader dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama mengajak warga dan masyarakat untuk berperilaku karimah, pertama-tama dimulai
dari diri sendiri dan keluarga. 

Sebelum jam 12.00 WIB, materi selesai, kemudian dilanjutkan rapat persiapan acara akbar, "Temu Kader KB se-Girisubo", dan setelah itu ditutup lalu pulang.(*) [Sabrur Rohim, SAg, MSI, PKB Girisubo & Pimred Cahaya Keluarga]
0 Viewers

Post a Comment

1 Comments

Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)

The Magazine