Malam Ini, Kenduri dan Pengajian Akbar di Kecamatan Girisubo

Tepat Senin (19/3) besok, Kecamatan Girisubo genap berusia 17 tahun. Sebuah angka yang unik tahun ini, ultah ke 17 menandakan kedewasaan jika dianalogikan umur manusia. Kiranya ini menjadi berkah tersendiri bagi kemajuan Kecamatan Girisubo, sebuah kecamatan paling ujung Gunungkidul, yang geografisnya berbatasan dengan Pracimantoro, Wonogiri, Jateng. Dalam peringatan tahun ini, Kecamatan Girisubo mengambil tema: "Memajukan Girisubo Melalui Potensi Wisata yang Berbudaya untuk Kesejahteraan."

Untuk menandai rasa syukur di usianya ke 17 tahun, Kecamatan Girisubo hari ini, Ahad (18/3) menggelar acara kenduri dan pengajian akbar. Kenduri digelar sehabis magrib, yang dihadiri oleh Camat dan semua jajaran Muspika Girisubo, perwakilan dinas/OPD di wilayah Girisubo, serta semua pegawai di lingkungan Kecamatan Girisubo. Hudoyo, SSos, koordinator PKB, juga hadir di acara ini mewakili jajaran PKB Kecamatan Girisubo. Acara kenduri diawali dengan sambutan Camat, doa yang dipimpin oleh Kepala KUA Girisubo, dan diakhiri pemotongan tumpeng oleh Camat, Sukamto, SIP. 

Dalam sambutannya, Camat mengajak hadirin untuk bersyukur atas nikmat Tuhan YME dengan ulang tahun Girisubo yang ke-17 ini. "Mari kita bulatkan tekad untuk memajukan masyarakat melalui potensi yang dimiliki, menuju masyarakat yang sejahtera dan berbudaya," kata Sukamto kepada jajaran Muspika dan hadirin lainnya.


Seusai salat isyak, digelar pengajian akbar bersama Kapolres Gunungkidul, yang diwakili AKBP Ahmad Fauzi Mulyono. Acara pengajian dihadiri oleh warga masyarakat Girisubo dan berlangsung khidmat. Cuaca juga sangat bersahabat, sehingga warga hadir dengan antusias. Mereka duduk lesehan di halaman Kecamatan Girisubo. Ahmad Fauzi Mulyono mengisi tausiah dengan mengambil tema: "Luhur ing Pambudi, Ngupadi Ridhoning Ilahi."(*) [sabrur & hudoyo, girisubo]
0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine