Oleh: Drs Edy Pranoto (PKB Kap Playen, Gunungkidul)
YOGYAKARTA | Bertempat di Horison Emerald Hotel, Timoho, Yogyakarta, pada hari Rabu (3/12), berlangsung pertemuan, Evaluasi Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting ( Genting ) dan Makan Bergizi Gratis (MBG) 3 B ( Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Balita Non PAUD). Pertemuan diikuti oleh Sekretaris Perwakilan BKKBN DIY, Ketua Timja Data dan Teknologi Informasi, Ketua Timja Penggerakan Lini Lapangan dan IMP, Ketua Timja Peran Serta Masyarakat dan Lembaga Organisasi Kemasyarakatan, OPD KB Kabupaten/ Kota se-DIY, serta koordinator penyuluh KB se- DIY.
Pada kesempatan tersebut, disampaikan oleh Gagat Widyatmoko, selaku Koordinator Badan Gizi Nasional (BGN) DIY terkait dinamika, tujua, pelayanan, serta pelaksanaan program Badan Gizi Nasional di DIY. Beliau sampaikan bahwa untuk tahun 2026 pelayanan MBG bagi sasaran 3 B (ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non PAUD), menjadi prioritas dalam upaya percepatan penurunan angka stunting. Beliau sampaikan bahwa ketugasan SPPG bukan hanya sebagai penyedia makan bergizi gratis namun juga sebagai tempat konseling gizi. Beliau berharap bahwa keberadaan pos SPPG dapat dimanfaatkan bagi para orang tua sebagai tempat konseling gizi keluarga.
Sementara itu, dari Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN DIY dipaparkan oleh Zuhdi Astuti, SKM, MPsi, terkait peran kader TPK sebagai jajaran BKKBN dalam kegiatan MBG, yakni mereka sebatas sebagai distributor dibawah koordinasi SPPG. Diharapkan kader TPK dalam penyampaian makanan MBG disertai kegiatan KIE/konseling bagi sasaran 3 B. Pada kesempatan ini pula disampaikan adanya peluang bagi kader TPK untuk memperoleh perhatian dari pemerintah berupa pemberian jaminan kesehatan nasional (JKN).
Pada sesi akhir, disampaikan pengalaman pelaksanaan program GENTING, sebagai suatu "praktik baik" (best practice) di Kapanewon Karangmojo yang dipresentasikan oleh Koordinator PKB Karangmojo, Gunungkidul, Ir Sulistyana. Sulis, sapaan akrabnya, menyampaikan ihwal pentingnya peran TPPS dibawah komando panewu dalam pelaksanaan program GENTING. Program GENTING bisa dilaksanakan dengan baik berkat keberhasilan advokasi pada seluruh steak holder tingkat kapanewon serta kekuatan guyub rukun, gotong-royong sebagai budaya adiluhung di Gunungkidul.
Di kesempatan terakhir, Rohdhiana Sumariati, SSos, MSc, selaku Sekretaris Perwakilan Kemendukabangga/BKKBN DIY, menyampaikan rasa terimakasih pada semua pihak yang telah mendukung Quick Wins Kemendukbangga-BKKBN, terutama program GENTING yang telah tercapai di atas 100% di akhir 2025 ini. Beliau sampaikan bahwa Quick Wins Kemendukbangga-BKKBN ditahun 2026 sudah berubah menjadi program prioritas, oleh karena itu beliau masih berharap dukungan dari lintas sektor dalam mensukseskan program tersebut. Pada akhir sesi, beliau secara simbolis menyerahkan piagam apresiasi kepada kapanewon dan kemantren yang telah berpartisipasi menjadi orang tua asuh (OTA) cegah stunting di program GENTING, dan untuk Kabupaten Gunungkidul diterimakan secara simbolis oleh Ir Sulistyana.(*)
0 Comments