Oleh: Wiwin Hendrawati, SSos (PKB Kap Semin)
Pada Hari Rabu, 9/7, PIK-R Flamboyan Kampung KB Tegalsari, Kalurahan Semin, Kapanewon Semin bekerjasama dengan Penyuluh KB Wiwin Hendrawati, SSos dan Wahid Syarifuddin Ahmad, Penyuluh Agama dari KUA Kap Semin, melaksanaan pembinaan dan penyuluh terhadap remaja di PIK-R Flamboyan. Kegiatan ini dihadiri oleh 50 baik remaja putri dan remaja putra, serta dihadiri juga Dukuh Padukuhan Tegalsari dan perwakilan dari Karang Taruna Padukuhan Tegalsari beserta ibu kader.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang kesehatan mental dan kemandirian pada remaja.
Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dengan diawali dengan pembacaan doa.
Setelah itu, disampaikan sambutan pengarahan oleh Dukuh Tegalsari, Supriyanto. Beliau mengatakan bahwa kegiatan PIK Remaja ini merupakan wadah penting untuk memberikan informasi dan konseling kepada remaja mengenai kesehatan reproduksi, pernikahan, dan kehidupan berkeluarga. "Saya berharap, kegiatan ini dapat menjadi sarana bagi para remaja untuk mendapatkan pengetahuan yang tepat, memahami risiko yang mungkin terjadi, dan membuat pilihan yang bertanggung jawab," kata Dukuh.
Setelah sambutan pengarahan oleh Dukuh Tegalsari, kemudian dilanjutkan kegiatan penyuluhan dari Penyuluh KB Wiwin Hendrawati tentang "Kesehatan Metal dan Kemandirian pada Remaja."
Disampaikan oleh Wiwin, bahwa kesehatan mental remaja mencakup pengertian dasar tentang kesehatan mental, tanda-tanda masalah kesehatan mental pada remaja, faktor-faktor yang mempengaruhi (seperti lingkungan, teman sebaya, perkembangan diri), cara-cara pencegahan dan penanganan (seperti pola hidup sehat, mengelola stres, dan mencari dukungan sosial), serta jenis-jenis gangguan mental yang umum pada remaja, seperti depresi dan gangguan kecemasan.
Selanjutnya Wiwin memaparkan materi sbb:
1. Pengertian dan Pentingnya Kesehatan Mental Remaja
a. Kesehatan mental adalah kondisi mental yang positif, memungkinkan remaja untuk mengatasi stres, memenuhi potensi diri, dan berkontribusi pada kehidupan.
b. Masa remaja adalah periode krusial untuk membentuk kebiasaan sosial dan emosional yang penting untuk kesehatan mental jangka panjang.
2. Tanda-Tanda Masalah Kesehatan Mental pada Remaja.
Perhatikan perubahan yang signifikan pada diri remaja, seperti:
a. Perubahan Emosi dan Perilaku: Sering marah, sedih berlebihan, mudah tersinggung, atau perilaku memberontak.
b. Perubahan Sosial: Menarik diri dari lingkungan, menghindari interaksi sosial, dan merasa cemas berlebihan.
c. Penurunan Prestasi: Hilangnya minat pada sekolah atau aktivitas yang dulu disukai, yang berdampak pada kemampuan belajar.
d. Gangguan Fisik: Perubahan pola tidur (insomnia atau tidur berlebihan), perubahan nafsu makan, dan keluhan fisik seperti sakit kepala atau perut yang berkelanjutan.
e. Perilaku Berisiko: Melibatkan perilaku seperti penyalahgunaan zat, menyakiti diri sendiri, atau pikiran untuk bunuh diri.
a. Perubahan Emosi dan Perilaku: Sering marah, sedih berlebihan, mudah tersinggung, atau perilaku memberontak.
b. Perubahan Sosial: Menarik diri dari lingkungan, menghindari interaksi sosial, dan merasa cemas berlebihan.
c. Penurunan Prestasi: Hilangnya minat pada sekolah atau aktivitas yang dulu disukai, yang berdampak pada kemampuan belajar.
d. Gangguan Fisik: Perubahan pola tidur (insomnia atau tidur berlebihan), perubahan nafsu makan, dan keluhan fisik seperti sakit kepala atau perut yang berkelanjutan.
e. Perilaku Berisiko: Melibatkan perilaku seperti penyalahgunaan zat, menyakiti diri sendiri, atau pikiran untuk bunuh diri.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Mental
a. Perkembangan Psikososial: Tantangan dalam membentuk identitas diri dan perkembangan moral.
b. Lingkungan Sosial: Pengaruh teman sebaya, tekanan pergaulan, dan dinamika keluarga.
c. Faktor Risiko: Adanya tekanan-tekanan tertentu yang memicu stres pada remaja.
a. Perkembangan Psikososial: Tantangan dalam membentuk identitas diri dan perkembangan moral.
b. Lingkungan Sosial: Pengaruh teman sebaya, tekanan pergaulan, dan dinamika keluarga.
c. Faktor Risiko: Adanya tekanan-tekanan tertentu yang memicu stres pada remaja.
4. Cara Menjaga Kesehatan Mental
Untuk menjaga kesehatan mental remaja meliputi pola hidup sehat (tidur cukup, makan bergizi, olahraga), manajemen emosi (ekspresi sehat, teknik relaksasi), dukungan sosial (komunikasi baik, berkumpul dengan orang terpercaya), kegiatan positif (hobi, aktivitas menyenangkan), serta mencari bantuan profesional ketika dibutuhkan.
(1). Pola Hidup Sehat
a. Tidur Cukup: Pastikan remaja memiliki waktu istirahat yang teratur dan cukup setiap hari, karena ini penting untuk kesehatan mental dan perkembangan otak.
b. Makan Bergizi: Konsumsi makanan yang sehat dan seimbang untuk mendukung fungsi kognitif dan mood positif.
c. Olahraga Teratur: Aktivitas fisik seperti bersepeda atau berenang dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
(2). Manajemen Emosi
a. Ekspresikan Emosi: Ajarkan remaja untuk mengenali dan mengekspresikan emosi mereka dengan cara yang sehat.
b. Teknik Relaksasi: Kenalkan teknik seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga untuk menenangkan pikiran.
c. Diary: Menulis diary tentang pikiran dan perasaan dapat membantu remaja lebih fokus dan mengelola stres.
(3). Dukungan Sosial dan Koneksi
a. Komunikasi: Bangun komunikasi yang baik dengan remaja, dengarkan perasaan mereka tanpa menghakimi, dan beri ruang untuk bercerita.
b. Hubungan Positif: Dorong remaja untuk bersosialisasi dengan teman sebaya dan orang tersayang yang memberikan dukungan emosional yang kuat.
c. Jauhi Lingkungan Toxic: Bantu remaja untuk menjaga jarak dari lingkungan atau hubungan sosial yang bisa menimbulkan perasaan negatif.
d. Self-Care (Merawat Diri): Meluangkan waktu untuk diri sendiri dan melakukan aktivitas yang disukai untuk relaksasi.
e. Menerima Diri: Mengenali diri sendiri, menerima kelebihan dan kekurangan, serta menetapkan tujuan yang realistis.
(4). Kegiatan Positif dan Rekreasi
a. Hobi dan Aktivitas: Libatkan remaja dalam kegiatan yang disukai, seperti seni, membaca, atau musik, untuk melepaskan stres.
b. Waktu untuk Diri Sendiri: Berikan waktu untuk melakukan aktivitas yang membuat rileks, seperti berjalan-jalan di alam atau bermain dengan hewan peliharaan.
(5). Jenis-Jenis Gangguan Mental Umum pada Remaja
Untuk menjaga kesehatan mental remaja meliputi pola hidup sehat (tidur cukup, makan bergizi, olahraga), manajemen emosi (ekspresi sehat, teknik relaksasi), dukungan sosial (komunikasi baik, berkumpul dengan orang terpercaya), kegiatan positif (hobi, aktivitas menyenangkan), serta mencari bantuan profesional ketika dibutuhkan.
(1). Pola Hidup Sehat
a. Tidur Cukup: Pastikan remaja memiliki waktu istirahat yang teratur dan cukup setiap hari, karena ini penting untuk kesehatan mental dan perkembangan otak.
b. Makan Bergizi: Konsumsi makanan yang sehat dan seimbang untuk mendukung fungsi kognitif dan mood positif.
c. Olahraga Teratur: Aktivitas fisik seperti bersepeda atau berenang dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
(2). Manajemen Emosi
a. Ekspresikan Emosi: Ajarkan remaja untuk mengenali dan mengekspresikan emosi mereka dengan cara yang sehat.
b. Teknik Relaksasi: Kenalkan teknik seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga untuk menenangkan pikiran.
c. Diary: Menulis diary tentang pikiran dan perasaan dapat membantu remaja lebih fokus dan mengelola stres.
(3). Dukungan Sosial dan Koneksi
a. Komunikasi: Bangun komunikasi yang baik dengan remaja, dengarkan perasaan mereka tanpa menghakimi, dan beri ruang untuk bercerita.
b. Hubungan Positif: Dorong remaja untuk bersosialisasi dengan teman sebaya dan orang tersayang yang memberikan dukungan emosional yang kuat.
c. Jauhi Lingkungan Toxic: Bantu remaja untuk menjaga jarak dari lingkungan atau hubungan sosial yang bisa menimbulkan perasaan negatif.
d. Self-Care (Merawat Diri): Meluangkan waktu untuk diri sendiri dan melakukan aktivitas yang disukai untuk relaksasi.
e. Menerima Diri: Mengenali diri sendiri, menerima kelebihan dan kekurangan, serta menetapkan tujuan yang realistis.
(4). Kegiatan Positif dan Rekreasi
a. Hobi dan Aktivitas: Libatkan remaja dalam kegiatan yang disukai, seperti seni, membaca, atau musik, untuk melepaskan stres.
b. Waktu untuk Diri Sendiri: Berikan waktu untuk melakukan aktivitas yang membuat rileks, seperti berjalan-jalan di alam atau bermain dengan hewan peliharaan.
(5). Jenis-Jenis Gangguan Mental Umum pada Remaja
a. Gangguan kecemasan (anxiety disorders)
b. Gangguan makan (eating disorders)
c. Depresi
d. Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)
e. Gangguan bipolar. (*)
0 Comments