Siapkan Generasi Emas, Launching GENTING Kapanewon Patuk Sasar 44 Baduta dan 12 Ibu Hamil

Kontributor: Dara Nursairah, AMd (PKB Kap Patuk)

PATUK | Pada Kamis, 07/Agustus, pukul 09.00 WIB, bertempat di Balai Budaya Padukuhan Gumawang, Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk, digelar sebuah acara penting yang menjadi tonggak gerakan bersama masyarakat dalam menurunkan angka stunting. Acara ini bertajuk Launching GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), sebuah program dari Kemenduk Bangga yang termasuk salah satu Quick Wins dalam upaya percepatan pencegahan stunting.

Program ini bertujuan untuk mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat dengan melibatkan masyarakat secara langsung sebagai orang tua asuh bagi keluarga yang berisiko stunting. Melalui partisipasi aktif masyarakat, keluarga-keluarga sasaran diharapkan tidak hanya mendapat bantuan secara materi, tetapi juga pendampingan, perhatian, dan dorongan moral yang sangat dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang anak. Inisiatif ini sekaligus menjadi wujud nyata bahwa upaya menurunkan angka stunting tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah, melainkan harus menjadi tanggung jawab bersama lintas sektor, baik instansi maupun swasta.


Multipihak 

Acara ini mendapatkan dukungan luas dari berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintahan hingga pihak swasta lintas sektor. Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Wakil Bupati Gunungkidul, perwakilan dari Kemenduk Bangga DIY, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan Pengendalian Penduduk dan KB (DPMKPPKB), Plt Panewu Patuk, Ketua TPPS Patuk, Penyuluh Keluarga Berencana, perwakilan UPT Puskesmas Patuk 1 dan 2, KUA, Forkompinkab, Korwil Biddik Patuk, SMP 1–5, lurah se-Kapanewon Patuk, perwakilan BPD, BDG, BPP, hingga mitra swasta seperti Pictniq, HEHA View, dan SPBU Patuk. Kehadiran mereka menegaskan bahwa kolaborasi adalah kunci dalam menurunkan prevalensi stunting di Gunungkidul.

Acara dimulai dengan penuh khidmat melalui menyanyikan lagu Indonesia Raya tiga stanza, disusul dengan Mars KB yang membangkitkan semangat gotong royong dan kebersamaan. Kedua lagu ini menjadi simbol penting bahwa perjuangan menurunkan angka stunting merupakan bagian dari pembangunan bangsa yang harus dilandasi dengan rasa cinta tanah air.
Sambutan Wakil Bupati Gunungkidul


Launching ke-14

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Joko Parwoto, SE, MM, menyampaikan apresiasi yang besar kepada Kapanewon Patuk. Menurutnya, melalui program GENTING, masyarakat Patuk telah menunjukkan peran aktif dengan memberikan bantuan nyata berupa dua ekor ayam petelur untuk setiap keluarga sasaran yang terdiri dari balita gizi buruk (baduta) dan ibu hamil dengan kondisi kurang energi kronis (KEK). Selain itu, ada pula dukungan berupa lantainisasi rumah bagi satu keluarga berisiko stunting (KRS) serta bantuan jambanisasi bagi satu keluarga lainnya.

Tidak hanya bantuan fisik, GENTING juga menekankan pentingnya edukasi kesehatan bagi remaja putri. Edukasi ini sangat strategis, sebab remaja putri merupakan calon ibu yang kelak memegang peranan besar dalam melahirkan generasi sehat. Jika sejak dini mereka mendapatkan pemahaman mengenai gizi, kesehatan reproduksi, dan pentingnya pola hidup sehat, maka risiko melahirkan anak dengan kondisi stunting di masa depan dapat ditekan secara signifikan.

Wakil Bupati berharap gerakan ini dapat menginspirasi dan memotivasi semua pihak untuk bersama-sama mengurangi angka stunting, khususnya di wilayah Patuk dan Gunungkidul. Ia menegaskan bahwa GENTING sudah terlaksana di 14 kapanewon, dan masih tersisa 4 kapanewon lagi yang perlu segera diimplementasikan. Menurut beliau, ini merupakan sebuah gerakan mandiri yang diinisiasi oleh Panewu dan jajarannya dengan berkoordinasi bersama berbagai stakeholder lainnya.

“Gerakan stunting ini penting sekali, bukan hanya untuk masa kini, tetapi juga untuk masa depan dan generasi kita yang akan datang. Pencegahan yang dilakukan sedini mungkin tentu akan menjadi harapan bagi generasi muda kita agar mereka memiliki masa depan yang lebih baik,” ungkapnya dengan penuh semangat.


Peduli pada Masa Depan

Senada dengan hal tersebut, Plt Panewu Patuk, Agus Sumaryono, SIP, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kolaborasi seluruh pihak, baik instansi maupun swasta, yang telah mendukung pendanaan dan kelancaran program GENTING. Menurut beliau, gerakan ini benar-benar mencerminkan nilai luhur gotong royong.

“Gerakan ini bukan hanya kerja pemerintah, tetapi kerja bersama. Balai Penyuluh KB, kalurahan, lembaga-lembaga lokal, sektor swasta, hingga para wirausahawan ikut andil dalam menuntaskan dan menurunkan angka stunting. Inilah wujud nyata kepedulian masyarakat terhadap masa depan anak-anak kita,” tegasnya.

Lebih lanjut, Agus Sumaryono menjelaskan bahwa GENTING merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Gunungkidul Nomor 35 Tahun 2025. Ada tiga poin penting dalam SE tersebut, yaitu:

1. Kehadiran balita di Posyandu minimal mencapai 90%.
2. Entri data e-PPGBM harus dilakukan tepat waktu.
3. Deteksi dini dan layanan kesehatan terhadap balita dan ibu hamil harus ditingkatkan.

Dengan dasar inilah, program GENTING menjadi salah satu gerakan yang dinilai mampu memberikan solusi konkret. Tema acara, “Cegah Stunting Itu Penting”, dipilih untuk mengingatkan seluruh pihak bahwa isu stunting bukan sekadar angka statistik, melainkan menyangkut kualitas sumber daya manusia bangsa Indonesia di masa mendatang.


Penyerahan Bantuan Simbolis

Sebagai wujud nyata implementasi program, acara launching ini ditandai dengan penyerahan bantuan simbolis berupa dua ekor ayam petelur untuk 44 Baduta dari 11 kalurahan, serta untuk 12 ibu hamil dengan kondisi KEK. Bantuan lain yang diserahkan adalah renovasi lantai untuk keluarga Bapak Sudiharto dari Kalurahan Bunder serta bantuan jambanisasi untuk keluarga Bapak Arif Wahyudi dari Kalurahan Putat.

Bantuan-bantuan tersebut tidak hanya bernilai materi, tetapi juga memiliki pesan simbolik yang kuat. Ayam petelur, misalnya, bukan sekadar hewan ternak, melainkan sumber protein hewani yang sangat penting untuk pertumbuhan anak. Lantainisasi rumah dan jambanisasi juga berkaitan erat dengan sanitasi lingkungan yang sehat, yang merupakan faktor penting dalam mencegah terjadinya stunting.


Menuju Generasi Emas

Acara ditutup dengan sesi foto bersama antara tamu undangan dengan para penerima manfaat. Momen tersebut tidak hanya menjadi dokumentasi, tetapi juga bukti nyata kolaborasi dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan stunting di wilayah Gunungkidul.

Dengan semangat yang terbangun dari acara ini, diharapkan program GENTING tidak berhenti hanya sebagai proyek sesaat, melainkan dapat berkelanjutan dan berkembang lebih luas. Harapan terbesar adalah agar gerakan ini mampu menurunkan angka stunting secara signifikan, sehingga generasi muda di Gunungkidul, khususnya di Kapanewon Patuk, dapat tumbuh menjadi generasi emas yang sehat, cerdas, produktif, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.(*)
0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine