Mendongeng di TAMASYA TPA As Sakinah II Kedungpoh, Nglipar

Oleh : Famelya Fajar Sayekti, SPd (PKB Kap Nglipar)

NGLIpAR | TAMASYA atau Taman Asuh Sayang Anak merupakan salah satu program unggulan dari Quick Win Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN). Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, baik dari segi fisik, mental, sosial, maupun emosional, melalui pendekatan yang penuh kasih sayang dan berbasis keluarga.


Di Kapanewon Nglipar, program TAMASYA telah dilaksanakan dengan berkolaborasi bersama TPA As Sakinah II yang beralamat di Padukuhan Kedungpoh Lor, Kalurahan Kedungpoh. Salah satu kegiatan unggulan dalam program ini adalah "Mendongeng di Tamasya", yang dilaksanakan pada hari Jumat, 17/5. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-32 Tahun 2025 dan dirancang untuk memberikan pengalaman edukatif dan menyenangkan bagi anak-anak usia dini.

Program "Mendongeng di Tamasya" dirancang dalam tiga periode pelaksanaan:
1. Periode pertama: 5–17 Mei 2025
2. Periode kedua: 18–31 Mei 2025
3. Periode ketiga: 1–13 Juni 2025

Kegiatan ini menghadirkan pendongeng utama, Bunda Tatik Aryaningsih, yang juga merupakan pengasuh di TPA As Sakinah II. Dengan pembawaan yang hangat dan ekspresif, Bunda Tatik mampu memikat perhatian anak-anak yang hadir. Terlihat jelas bahwa mereka menyimak dengan penuh antusiasme dan rasa ingin tahu yang tinggi.

Mendongeng sendiri bukan sekadar hiburan, tetapi merupakan sarana pembelajaran yang sangat efektif bagi anak usia dini. Berikut adalah sejumlah manfaat penting dari kegiatan mendongeng bagi perkembangan anak:

1. Pembentukan Karakter

Melalui dongeng, anak-anak diperkenalkan pada nilai-nilai moral dan sosial yang penting, seperti kejujuran, kebaikan, kerja sama, dan rasa hormat terhadap sesama. Cerita-cerita tersebut membantu anak membedakan antara perbuatan baik dan tidak baik serta menginternalisasi nilai-nilai luhur yang akan membentuk karakter positif sejak dini.

2. Peningkatan Kemampuan Berbahasa

Mendengar cerita secara aktif membantu anak memperkaya kosakata dan memperkuat keterampilan berbahasa. Anak-anak belajar menyusun kalimat, meniru pengucapan, serta mengekspresikan diri melalui kata-kata dan ekspresi wajah. Bagi balita, ini merupakan langkah awal dalam belajar berbicara dan memahami komunikasi verbal.

3. Pengembangan Kreativitas dan Imajinasi

Dongeng merangsang imajinasi anak dan memperkenalkan mereka pada dunia fantasi yang penuh keajaiban. Melalui alur cerita dan tokoh-tokoh menarik, anak-anak terdorong untuk berpikir kreatif, membayangkan berbagai situasi, serta menciptakan solusi dalam pikiran mereka. Ini akan membantu dalam pengembangan kemampuan berpikir kritis dan inovatif di masa depan.

4. Melatih Konsentrasi dan Daya Ingat

Kegiatan mendengarkan cerita melatih anak untuk fokus dalam waktu tertentu dan menyimak dengan seksama. Anak-anak belajar untuk mengingat alur cerita, tokoh, dan pesan yang disampaikan. Hal ini secara tidak langsung mengasah daya konsentrasi dan ketajaman memori mereka.

5. Menumbuhkan Minat Baca

Mendongeng dapat menjadi gerbang awal untuk menumbuhkan kecintaan anak terhadap dunia literasi. Ketika anak terbiasa menikmati cerita secara lisan, keinginan untuk membaca buku sendiri akan tumbuh secara alami. Ini menjadi modal penting dalam membangun budaya membaca sejak dini.

6. Pengembangan Kecerdasan Emosional

Melalui cerita, anak belajar mengenali dan memahami berbagai jenis emosi, seperti sedih, senang, takut, atau marah, yang dialami oleh tokoh-tokoh dalam dongeng. Anak juga belajar bagaimana cara merespons perasaan tersebut dengan tepat. Dengan demikian, mendongeng menjadi sarana untuk melatih empati dan pengelolaan emosi.

7. Meningkatkan Kualitas Hubungan Emosional

Kegiatan mendongeng bukan hanya bermanfaat bagi anak, tetapi juga mempererat hubungan antara anak dan pendongeng—baik itu orang tua, guru, atau pengasuh. Momen kebersamaan saat mendongeng menciptakan quality time yang berkualitas, memperkuat ikatan emosional, dan membangun rasa aman serta nyaman bagi anak.

Dengan melihat begitu banyak manfaat dari kegiatan mendongeng, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN mendorong seluruh lembaga PAUD serta para orang tua untuk aktif menghadirkan momen mendongeng sebagai bagian dari pola asuh anak yang menyenangkan dan bermakna. Melalui program "Mendongeng di Tamasya", diharapkan kegiatan ini menjadi inspirasi untuk terus menciptakan ruang interaksi positif antara orang tua dan anak, demi tumbuh kembang generasi emas yang cerdas, berkarakter, dan bahagia.(*)
0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine