Kontributor: Sabrur Rohim, SAg (PKB Kap Girisubo)
WONOSARI | Bertempat di hotel Cyka Raya, Wonosari, telah berlangsung kegiatan "Rapat Koordinasi Kesekretariatan TPPS", pada Rabu (22/1), pagi hingga siang hari. Hadir dalam pertemuan tsb Kaper BKKBN DIY, M Iqbal Apriansah, SH, MPH beserta jajarannya, Kepala DPMKPPKB Gunungkidul, Drs Sujarwo, MSi, Kabid KB Dalduk Moh Amirudin, SSos, beserta jajaran bidang KB Dalduk. Selain itu, hadir sebagai peserta kegiatan seluruh PKB PNS, PPPK, serta pramusaji se-Kabupaten Gunungkidul.
Dalam pertemuan tsb, Kabid KB Dalduk Moh Amirudin menyampaikan paparan capaian program Bangga Kencana se-Kabupaten Gunungkidul di tahun 2024, khususnya terkait program pembinaan ketahanan keluarga dan pelayanan kontrasepsi. Dalam paparan Amir, secara umum capaian keseluruhannya sudah bagus, dalam arti targetnya terlampaui. Hanya beberapa aspek yang belum memenuhi target. Misalnya saja, untuk capaian peserta KB aktif, Gunungkidul sudah di angka 70.61%, jauh dari angka target DIY yang 58.2%. Tetapi untuk peserta KB baru, Gunungkidul hanya mencapai angka 65.37% (7.138, masih kurang jauh ke target PPM 10.920).
Amir berharap, di tahun 2025 ini kinerja PKB agar ditingkatkan, supaya target-target yang ditetapkan oleh BKKBN untuk masing-masing wilayah kerja bisa tercapai. Amir juga memaparkan bahwa untuk capaian kesertaan KB baru, tiga kapanewon yang menduduki posisi adalah: Tepus 163.58% (target 324, tercapai 530), Ngawen 109.09% (target 462, tercapai 504), serta Girisubo 97.45% (target 196, tercapai 191).
KPM dan GENTING
Dalam sambutannya yang juga di hadapan Kaper BKKBN DIY, Kepala DPMKPPKB Gunungkidul, Drs Sujarwo, MSi menekankan sekali lagi pentingnya peran KPM dalam kegiatan percepatan penurunan stunting di tahun 2025 ini. Maka dimohon kepada segenap PKB untuk bisa bersinergi dengan KPM ini di dalam upaya menjembatani kepentingan lintas sektor terkait seperti Kalurahan dan Puskesmas agar pelaksanaan program percepatan penurunan stunting betul-betul bisa maksimal sesuai yang diharapkan. Yang paling kongkret adalah bagaimana tersedia data yang valid, terupdate, serta komprehensif terkait dengan cakupan D/S di posyandu, di mana dalam hal ini peran KPM sangat penting di dalam membantu kerja petugas gizi di puskesmas. Karena sebagaimana yang kita cermati dari pengalaman intervensi serentak di tahun 2024, data D/S yang valid dan komprehensif betul-betl berperan di dalam menentukan hasil capaian untuk mendekatkan kepada target.
Kepada PKB, khususnya koordinator, Kadis betul-betul berharap agar bisa membangun komunikasi dan sinergi dengan pihak ketiga baik perorangan ataupun kelembagaan, baik swasta atau kedinasan, dalam rangka mensukseskan program GENTING (gerakan orangtua asuh cegah stunting). Sujarwo mengapresiasi BPKB Kapanewon Gedangsari yang sudah menginisiasi lebih awal untuk implementasi program GENTING ini, dan berharap kiranya kapanewon-kapanewon lainnya bisa menyusul hal senada.
Terkait dengan makin berkurangnya SDM penyuluh KB Gunungkidul, Sujarwo berharap kepada Kaper BKKBN DIY untuk memberi perhatian khusus dalam masalah ini. Sebab, faktor SDM sangat penting untuk menunjang capaian target. Persisnya, Kadis meminta komitmen BKKBN DIY untuk mengalokasikan penempatan sebagian CPNS yang diterima pada seleksi terakhir (2024) di wilayah Kabupaten Gunungkidul.
Selepas sambutannya, Sujarwo secara simbolis menyerahkan SK baru untuk pramusaji/tenaga honorer PLKB Kabupaten Gunungkidul periode tahun 2025 kepada perwakilan tenaga pramusaji, Yazid Tri Widodo (BPKB Kapanewon Ngawen).
Bekerja dan Berprestasi
Dalam kesempatan tsb, di tengah-tengah sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN DIY, M Iqbal Apriansah mengabsen satu per satu semua PKB yang hadir dii acara itu, dari menanyakan nama, tempat tinggal, lokasi kerja, masa kerja, durasi perjalanan ke tempat kerja, dan seterusnya. Iqbal memahami apa yang menjadi harapan Kepala DPMKPPKB Gunungkidul dan berkomitmen untuk memperhatikan kebutuhan SDM penyuluh KB di Kabupaten Gunungkidul.
Iqbal sekali lagi memaparkan ihwal program unggulan, atau "Quick Wins", yang telah dicanangkan oleh Menteri Wihaji, yakni: [1] "Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting" (GENTING), [2] "Gerakan Ayah Siaga" (GAS), [3] "AI-SuperApps Tentang Keluarga", serta [4] "Lansia Berdaya", dan sangat berharap dukungan segenap pihak, utamanya para penyuluh KB dan lintas sektor terkait di Gunungkidul, untuk kelangsungan dan kesuksesan program-program unggulan BKKBN tsb.
Dalam hal ini, Iqbal mengajak para penyuluh bukan hanya bekerja, tetapi juga berkarya/berprestasi. Artinya penyuluh bukan saja sekadar memenuhi tuntutan teknis administratif sesuai tupoksi, sebagai pegawai, untuk persyaratan berhak mendapat gaji dan tunjangan, tetapi lebih dari itu hendaknya menunjukkan karya dan prestasi yang bermanfaat nyata bagi masyarakat.(*)
1 Comments
Sjajne informacije za sve ove godine, ove godine nitko nije zaostavljen. Ako bi vas moglo zanimati da se zovem Slavica Kovačević, živim u Zagrebu, Hrvatska i iskusila sam i dobre i loše zajmodavce, pa ako ste u istim financijskim problemima, savjetujem vam da se obratite ovom Bogu poslanom čovjeku koji će vam pomoći da lako dobijete kredit i također će vam dati neke financijske savjete o tome kako postati financijski stabilan. Znam da postoji mnogo različitih svjedočanstava, a ja sam se također zadovoljio nekim sranjima, ako imate obitelj i želite da oni cijene vaš trud kako biste mogli dobiti lijepu proslavu, ovo je prava prilika za vas.
ReplyDeleteAKO I VI TREBATE FINANCIJSKI SAVJET I POMOĆ, OVO JE PRAVI VRIJEME DA MU SE OBRATITE ZA POMOĆ. MOŽETE NAUČITI KAKO INVESTIRATI ONLINE I ZAHTJEVITI ZA KREDIT UZ KAMATNU STOPU OD 3%. KONTAKTIRAJTE IH PUTEM TVRTKE WHATSAPP: +385915608706 Email: smartloanfunds@gmail.com
Moj osobni email za potvrdu.
{kovacevicslavica394@gmail.com}