Pesan Legend Pak Bowo: "Sehat Tanpa Obat, Seger Tanpa Dokter, Lemu Tanpa Jamu...!"

Oleh: Ervina Budiati (PLKB Kapanewon Saptosari)


Pak Bowo, begitulah sapaan akrabnya. Patwara Wibawa lahir di Wonosari pada tanggal 17 September 1964. Beliau adalah enam bersaudara. Ayahnya bernama L Mulyadi dan ibunya bernama Sri Mulyati. 

Pak Bowo Kecil memulai sekolah di SD N 2 Wonosari, kemudian melanjutkan sekolah Di SMP N 1 Wonosari selama 3 tahun dan melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi di SMA Negeri 1 Wonosari. SSelepas dari SMA Negeri 1 Wonosari, Pak Bowo remaja memasuki masa kuliah di UNS di tahun 1984, namun sayang sekali beliau harus mengubur dalam angannya menjadi mahasiswa beliau harus keluar dari kampus yang diidam-idamkan dikarenakan orang tua belaiu tidak memiliki biaya untuk membiayai kuliahnya.

Namun semangatnya tak lantas menjadi pudar dan luntur. Beliau membuktikan bahwasanya beliau bisa menjadi PNS di usia 23 tahun pada tahun 1987. Kemudian Pak Bowo merajut mimpi di bangku kuliah di STISIP Kartika Bangsa hingga menamatkan S2. Ini juga bentuk "balas dendam" terbaik untuk orangtua beliau bahwasannya ini sebagai pembuktian bahwasannya beliau bisa dan mampu untuk menamatkan kuliah hingga S2. Hal inilah yang patut ditiru dari Pak Bowo, dengan keadaan yang terpuruk sekalipun dapat mengubah harap dan angan menjadi kenyataan dan dapat membuktikan kepada khalayak umum dalam hal kebaikan. Hingga akhirnya Pak Bowo bisa mengabdi menjadi ASN selama 37 tahun tanpa ada kendala yang berarti di keluarga besar BKKBN.

Pak Bowo mengawali karirnya di Kapanewon Paliyan selama 2 tahun (CPNS-PNS), yaitu di tahun 1986 sampai dengan tahun 1987, kemudian berpindah di Kapanewon Ponjong selama 2 tahun. Kemudian berpindah lagi di Kapanewon Semanu selama 2 tahun. Dan, akhirnya Pak Bowo berlabuh di Kapanewon saptosari hingga purna tugasnya di tahun 2024. 

Pak Bowo dikaruniai 1 orang anak perempuan bernama Oktaviana ika wibawati, dan kini memiliki 2 cucu laki-laki dan perempuan. 

Selama menjadi Pegawai Negeri Sipil, Pak Bowo sangat diterima di masyarakat, bahkan dicintai berbagai lini. Sampai pada beliau purna tugas pun masih banyak undangan yang disampaikan kepada beliau untuk dapat menghadiri acara-acara yang mereka selenggarakan. Pada kesempatan ini pun masih banyak ilmu yang diharapkan untuk bisa membangun hal yang lebih baik dan lebih maju lagi. Pak Bowo kini masih sangat aktif di berbagai grup-grup relawan, terutama relawan RAPI (Radio antar Penduduk Indonesia). Kini jabatan ketua relawan RAPI pun masih disandang Pak Bowo. 

Pesan Pak Bowo kepada teman-teman penyuluh KB agar tetap bersemangat dalam bekerja, jaga diri baik-baik, hidup sehat dan bahagia. "Sehat tanpa obat, segera tanpa dokter, lemu tanpa jamu, waras tanpa miras...," kelakar Pak Bowo dalam pertemuan perisahan dengan para koordinator PKB Gunungkidul Oktober lalu.(*)

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine