Inovasi Bank Sampah BKR Melati Sumberwungu, Tepus

Oleh: Dwi Lestyandari, AMd Gizi (PKB Kap Tepus)

Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) Melati yang berlokasi di Padukuhan Pakwungu, Kalurahan Sumberwungu, Kapanewon Tepus, telah berdiri sejak tahun 2014 dan kini memiliki 43 anggota aktif. Pertemuan rutin diadakan setiap tanggal 5 di Balai Padukuhan Pakwungu. Dalam pertemuan tersebut, selain melakukan diskusi kelompok, juga sering diadakan kegiatan sosialisasi atau penyuluhan dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak, seperti penyuluh KB pembina wilayah atau instansi lintas sektoral dari Kalurahan Sumberwungu. 

Beberapa instansi yang telah turut memberikan pembinaan antara lain Puskesmas Tepus I, yang membawakan materi mengenai kesehatan remaja, Polsek Tepus yang menyampaikan bahaya narkoba serta pentingnya tertib berlalu lintas, dan pihak Kantor Urusan Agama (KUA) yang memberikan materi tentang pentingnya menjadi orang tua teladan. Tidak hanya itu, pemerintah Kalurahan Sumberwungu juga turut aktif memberikan pembinaan. 

Dalam upaya mempererat hubungan antaranggota, BKR Melati mengadakan kegiatan outbound yang menyenangkan bagi anggotanya. Selain itu, untuk meningkatkan partisipasi, kelompok ini juga mengadakan program iuran dan arisan yang dilakukan setiap bulan bersamaan dengan pertemuan rutin. Dana yang terkumpul digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan kelompok, sehingga kegiatan tetap dapat berjalan secara mandiri.

Salah satu inovasi signifikan yang dilakukan oleh BKR Melati adalah membentuk Bank Sampah Melati. Setiap anggota diwajibkan membawa sampah dengan jenis yang telah ditentukan pada setiap pertemuan. Sampah-sampah ini dipilah dan sebagian besar dijual untuk menghasilkan dana operasional bagi kelompok, sedangkan sebagian lainnya dimanfaatkan untuk menanam sayuran, sehingga mendukung kegiatan lingkungan yang berkelanjutan. Inisiatif Bank Sampah Melati bertujuan untuk memperkuat kemandirian finansial kelompok, sekaligus mengajarkan anggotanya tentang pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.

Inovasi BKR Melati juga mencakup program lainnya, seperti pemasangan stiker di setiap rumah anggota untuk mengingatkan jam belajar bagi anak-anak. Selain itu, ada gerakan "Halo Nak", sebuah inisiatif untuk memastikan para remaja menghabiskan waktu malam di rumah bersama keluarga. Melalui gerakan ini, anggota BKR secara aktif memantau dan mendampingi kegiatan anak-anak agar waktu belajar mereka dapat dioptimalkan.

Dalam upaya menambah nilai keagamaan di kelompok, BKR Melati juga rutin mengadakan kegiatan pengajian setiap empat bulan sekali. Kegiatan ini menghadirkan ustaz atau ustazah yang memberikan pencerahan rohani, bertujuan agar para orang tua dalam kelompok semakin mampu menjadi teladan yang baik bagi anak-anak remaja mereka. Melalui kombinasi kegiatan sosial, keagamaan, serta inisiatif-inisiatif mandiri, BKR Melati tidak hanya membangun solidaritas anggota tetapi juga berkontribusi positif bagi lingkungan dan generasi muda di Padukuhan Pakwungu. 

BKR Melati terus berupaya memperluas jangkauan dampaknya agar menjadi contoh bagi komunitas lain, mendorong keterlibatan masyarakat dalam berbagai program pemberdayaan dan pendidikan yang inovatif dan berkelanjutan.[]

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine