Dari Banten Sampai Banyuwangi, Berjumpa di Kulonprogo

Oleh: Sabrur Rohim, SAg, MSI (PKB Girisubo, Gunungkidul)

Dalam rangka percepatan penurunan stunting, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyelenggarakan Roadsos Ikatan Penyuluhan Keluarga Berencana (IPeKB). Kegiatan ini diikuti ratusan Penyuluh KB dari Provinsi Banten, Jawa Bar
at, Jawa Tengah, Jawa Timur, serta Daerah Istimewa Yogyakarta.



Dari Banten Sampai Banyuwangi

Menurut Ketua IPeKB DIY, Nurhadi Yuwono, kegiatan Roadsos ini juga sebagai peringatan HUT Ke-17 Ikatan Penyuluhan Keluarga Berencana (IPeKB) dan menyambut semangat Dirgahayu Ke-79 Republik Indonesia, serta dalam rangka sosialisasi/KIE percepatan penurunan stunting. Dari arah barat,titik startnya adalah di Banten, sedangkan dari arah timur, titik startnya di Banyuwangi, Jatim.

"Roadsos IPeKB dikuti oleh 775 orang dan 225 di titik terdekat yang mengikuti di garis finish menggunakan sepeda motor bagi Penyuluh KB serta mobil Mupen yang dikendarai oleh pejabat terkait dari dinas/OPD KB yang terkait di masing-masing wilayah," ucap Ketua DPC IPeKB Gunungkidul, Ir Sulistyana, sebagaimana disampaikan kepada koresponden Cahaya Keluarga, Jumat malam (23/8), di Rest Area Swanayasa.

Rombongan roadsos dari Jawa Timur melewati Pacitan dan Wonogiri sebelum masuk ke wilayah DIY.  Di Wonogiri ini, sejumlah PKB Jawa Tengah juga ikut bergabung. Menuju ke DIY, rombongan disambut di Rest Area Swanayasa, Nglindur, Girisubo, Gunungkidul oleh Kepala DPMKPPKB Gunungkidul beserta jajarannya, Panewu Girisubo dan Forkompinkap, pengurus DPC IPeKB Gunungkidul dan para PKB Girisubo, serta Lurah Nglindur, Girisubo, beserta stafnya.

Di rest area Swanayasa, para peserta istirahat untuk menikmati hidangan ala kadarnya serta mengikuti seremoni penyambutan dan pelepasan. Dalam sambutannya, Sekretaris Perwakilan BKKBN DIY, Zainal Arifin, SH, menyampaikan selamat datang kepada peserta Roadsos Cegah Stunting dari provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah. "Ini adalah pintu masuk menuju DIY, karena ini kapanewon paling ujung. Untuk menuju Kabupaten Bantul, teman-teman semua akan melewati jalur lintas selatan Gunungkidul yang berada di pinggir pantai. Silahkan menikmati perjalanan sambil melihat suasana pantai Gunungkidul yang indah," kata Zainal, sambil mengharapkan agar segenap peserta tetap bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini.

Dra Retno Sudewi, APT, MSi, MM, Kepala DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah, yang ikut bersama rombongan PKB Jawa Tengah juga berkesempatan memberikan sambutan pada acara tsb. Dewi, sapaan akrabnya, merasa sangat senang bisa ikut terlibat dalam acara tersebut. Dia berharap bahwa acara ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya dalam rangka penyadaran tentang pentingnya penurunan stunting di Indonesia. Dewi menawarkan, bagaimana jika kegiatan seperti ini diadakan lagi di tahun depan dengan melibakan tidak hanya 5 provinsi, tetapi lebih banyak lagi, bahkan jika perlu kita ke luar Jawa naik sepeda motor. Suara para penyuluh KB gemuruh ramai menjawab siap!  

Sebagai pemangku wilayah, Edy Sedono, SSos, MSi, Panewu Girisubo juga diberi waktu untuk memberikan kata sambutan. Edy yang didampingi oleh Danposmil, Kapolsek, serta Lurah Nglindur, menyampaikan apresiasinya atas terlaksakannya kegiatan yang sangat positif ini. Edy merasa tersanjung dan berbangga bahwa rombongan roadsos melewati wilayah Girisubo, Gunungkidul, dan berharap kegiatan ini bisa ikut mengenalkan obyek wisata di Gunungkidul ke khalayak. 

"Stunting masih menjadi permasalahan di tingkat nasional, dan kegiatan hari ini dalam rangka kampanye dan sosialisasi penurunan stunting. Masalah ini memang menjadi keprihatinan kita semua, dan saya sangat mengapresiasi kegiatan yang diikuti oleh teman-teman penyuluh KB dari 5 provinsi se-Jawa, dan berharap semoga bisa berdampak untuk perubahan perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan stunting," kata Edy.

Seusai sambutan Panewu Girisubo, acara dilanjutkan penyerahan Pataka IPeKB dari Ketua IPeKB Jawa Timur kepada Ketua DPC IPeKB Gunungkidul, Ir Sulistyana. Setelah itu, seremoni pun selesai. 

Lalu semua peserta, baik dari Jawa Timur, Jawa Tengah, maupun Gunungkidul berbaris rapih, dua dua, mengendarai sepeda motor biru, di pinggir jalan JJLS ke arah selatan. Paling depan sendiri adalah motor patwal dari Polres Gunungkidul. Kepala DPMKPPKB Gunungkidul, Drs Sujarwo, MSi, didampingi Panewu dan Forkompinkap serta Lurah Nglindur, melepas secara simbolis rombongan Roadsos Sepeda Motor PLKB dengan mengkelebatkan bendera. Para peserta pun perlahan-lahan, secara beriringan motor dan mobil, meninggalkan Rest Area Swanayasa, Nglindur Girisubo.

Peserta roadsos selanjutnya disambut oleh para penyuluh KB dari wilayah Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta di area Pantai Parangtritis, lalu bersama-sama mereka menuju Kulonprogo bertemu dengan segenap penyuluh dari lima provinsi se-Jawa. Titik temu mereka adalah di hotel Ibis, kawasan YIA, Kulonrpogo, di mana pada malam harinya diadakan acara gathering. Dalam acara gathering tsb, disampaikan beberapa penghargaan kepada sejumlah penyuluh KB. Salah satu yang menerima adalah Sujadiyono, PKB Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul, yang dinobatkan sebagai penyuluh tertua yang hadir di dalam tsb.



Motor untuk Mobilitas

Esok harinya, seluruh peserta bertolak menuju kawasan Waduk Sermo, Kalurahan Hargowilis, Kulonprogo, di mana mereka mengadakan bakti sosial bedah rumah kepada warga sasaran yang lokasinya terdekat, yakni keluarga risiko stunting (KRS) di Clapar 3 Kalurahan Hargowilis. Keluarga tsb tidak memiliki jamban dan ada tiga anak balita di keluarga tsb.

Dalam sambutan pada seremoni kegiatan bedah rumah tsb, Kepala BKKBN Pusat, dr Hasto Wardoyo, menjelaskan bahwa kegiatan Roadsos Motor Penyuluh KB “Ayo Cegah Stunting” tersebut bisa menjadi media advokasi bagi kepala daerah dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) KB lain yang belum menyediaan bantuan kendaraan sepeda motor bagi penyuluh KB melalui dana alokasi khusus dengan pengadaan dan pemeliharaannya yang dikelola oleh dinas atau OPD KB terkait.

Kendaraan menjadi armada penting bagi penyuluh KB untuk meningkatkan mobilitas, daya jangkau dalam melaksanakan tugas sebagai petugas KB, yakni melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) serta penggerakan kepada masyarakat di lapangan.

"Kegiatan Roadsos ini penting, karena menjadi upaya meningkatkan pencapaian keberhasilan promosi Program Bangga Kencana, khususnya Percepatan Penurunan Stunting. Kami mengapresiasi dan berterimakasih kepada Seluruh PKB/PLKB yang terlibat. Selamat Ulang Tahun ke-17 Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB), moga semakin sukses dan solid dalam melaksanakan tugas dalam rangka pencapaian program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting," kata Hasto.(*)
0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine