SI KIMPUL, Inovasi Penyajian Data di Kampung KB Pacarejo, Semanu, Gunungkidul

Pendahuluan: Kampung Keluarga Berkualitas

Berdasarkan pada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 843.4/2879/SJ Tahun 2020 tentang Intensifikasi Kampung Keluarga Berkualitas, maka SE ini mengiringi perubahan nama Kampung KB yang awalnya Kampung Keluarga Berencana menjadi Kampung Keluarga Berkualitas. Kemudian untuk semakin mempertegas keberadaan Kampung Keluarga Berkualitas, maka diluncurkanlah Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas di Kantor Kemenko PMK pada Selasa 12 Juli 2022 sebagai penanda (kick-off) percepatan pelaksanaan program dalam Inpres tersebut. 

Inpres Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas diterbitkan dengan tujuan  untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memberdayakan serta memperkuat institusi keluarga melalui optimalisasi penyelenggarakan Kampung Keluarga Berkualitas di setiap desa/kelurahan. Inpres ini memberikan amanah kepada 13 Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan dan mengambil langkah-langkah secara terkoordinasi dan terintegrasi sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing untuk meningkatkan kualitas keluarga dalam rangka mengoptimalkan penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas melalui (1) Penyediaan data keluarga dan dokumen kependudukan; (2) Perubahan perilaku keluarga; (3) Peningkatan cakupan layanan dan rujukan pada keluarga; dan (4) Penataan lingkungan keluarga.

Target dampak yang ingin dicapai di Kampung KB adalah meningkatkan kesertaan KB, menurunkan unmet need, menurunkan angka kemiskinan, menurunkan angka stunting, menurunkan kematian ibu dan anak, mewujudkan keluarga berkualitas, yakni keluarga tentram, mandiri, berencana dan bahagia. 

Manfaat Kampung KB adalah untuk mengentaskan kemiskinan, mendekatkan pembangunan menjadi lebih dekat kepada masyarakat, memberdayakan potensi yang ada di masyarakat supaya lebih memberi peran nyata dalam pembangunan dan kesejahteraan, membangun masyarakat berbasis keluarga, menyejahterakan masyarakat, memenuhi kebutuhan masyarakat melalui pelaksanaan integrasi program lintas sektor (pelayanan KB, pelayanan pembuatan akte, pembangunan Sarana dan prasarana Lingkungan, penyediaan buku-buku bacaan, posyandu, PAUD,dan lain-lain), kemitraan yang melibatkan peran berbagai pihak seperti swasta, provider, dan pemangku kepentingan lainnya.


Pada program Kampung Keluarga Berkualitas ini, terdapat beberapa 4 sasaran utama:

1. Penyediaan data dan dokumen kependudukanyakni dengan didirikan Rumah Data Kependudukan (Rumah DataKu)

2. Peningkatan perubahan perilaku, melalui:

a. Pembentukan Kelompok Kegiatan (BKB, BKL, BKR, UPPKA, PIKR)

b. DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting)

3. Peningkatan cakupan, layanan dan rujukan pada keluarga, melalui:

a. Peningkatan akses dan pelayanan kesehatan termasuk KB dan Kespro bersumber daya masyarakat

b. Optimalisasi pendampingan Tim Pendamping Keluarga (TPK) terutama kepada keluarga resiko stunting. 

c. Peningkatan cakupan layanan dan akses Pendidikan

d. Peningkatan cakupan layanan jaminan dan perlindungan sosial pada keluarga, masyarakat miskin & rentan

e. Pemberdayaan ekonomi keluarga

4. Penataan lingkungan hidup keluarga dan masyarakat, yakni melalui pelestarian lingkungan, ketahanan pangan/ pemanfaatan pekarangan, pengelolaan sampah



Rumah DataKu

Rumah DataKu adalah kelompok kegiatan (Poktan) masyarakat yang melaksanakan kegiatan  pengumpulan, verifikasi, analisis, penyajian serta pemanfaatan data kependudukan dan keluarga serta pembangunan di tingkat desa/kelurahan, diutamakan desa/kalurahan yang sudah menjadi Kampung KB. Rumah Data Kependudukan (RDK) yang diluncurkan oleh BKKBN pada tahun 2017 mengiringi hadirnya Kampung KB pada tahun 2016, dan pada tahun 2020 telah berubah nama menjadi Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga (RDKIK). RDK selain merupakan pusat basis data dan informasi Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), juga merupakan pusat intervensi pembangunan di tingkat mikro Kampung KB yang sekarang berbasis di tingkat desa/kalurahan.

Latar belakang pendirian RDK adalah bahwa tersedianya data  dan informasi kependudukan yang valid, terkini dan terpercaya menjadi kebutuhan yang krusial dalam perencanaan dan intervensi pembangunan. Seiring dengan pemberlakuan UU No 6 tahun 2014 tentang Desa, di mana desa/kalurahan mempunyai otoritas dalam melaksanakan perencanaan dan intervensi pembangunan, maka sangat dibutuhkan data dan informasi kependudukan di tingkat desa yang memudahkan perangkat desa dalam melakukan perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan.

Tujuan Rumah DataKu sendiri adalah membangun kepedulian dan kesadaran akan data, permasalahan kependudukan, dan pendidikan wawasan kependudukan dan keluarga bagi masyarakat, membangun kelompok kegiatan dalam bidang data pada tingkat mikro, menyediakan data dan analisis kependudukan serta informasi keluarga bagi pemerintah dan lintas sektoral. 

RDK bersifat fungsional dalam rangka penyediaan data kependudukan yang valid dan terbarukan melalui skema dari, oleh dan untuk masyarakat, berkedudukan sebagai kelompok kegiatan yang berdiri sendiri. Namun pada pelaksanaannya, ia merupakan bagian dari sitem pembangunan kependudukan, yang produknya dapat dimanfaatkan oleh stakeholder (pemerintah, masyarakat sipil atau swasta) untuk meningkatkan akurasi intervensi pembangunan masyarakat.

Peran yang strategis RDK bagi Program Bangga Kencana antara lain:

a.  Penyediaan data kependudukan, dapat bersumber dari hasil Pendataan Keluarga, data potensi desa, dan data catatan sipil ataupun sumber data lain yang berkualitas sehingga dapat digunakan sebagai dasar penetapan prioritas, sasaran dan program yang akan dilaksanakan di suatu wilayah Kampung KB secara berkesinambungan

b.  Keberadaan Rumah DataKu yang terintegrasi di Kampung KB juga bertujuan  untuk meningkatkan peran serta pemerintah daerah, desa, lembaga non pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi, mendampingi dan membina masyarakat untuk menyelenggarakan program Bangga Kencana secara bersama-sama. Dalam hal ini, keterlibatan dan peran serta masyarakat menjadi kekuatan inti. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan, menjadikan kepemilikan data yang akurat dan terpercaya akan sangat bermanfaat. Bukan hanya untuk mengidentifikasi masalah dampak kependudukan seperti adanya anak yang gagal tumbuh karena kurang gizi kronis (stunting),kepemilikan akte kelahiran, pengangguran, keluarga miskin, keluarga rentan, PUS belum terlayani KB(Unmet Need),dan lain sebaginya.


Display data dasar minimal di Rumah DataKu meliputi: 

1. data pendataan keluarga

2. keluarga berencana dan pembangunan keluarga

3. data statistik rutin

4. data potensi desa

5. data sektoral

6. data aktivitas Kampung KB


Data yang ada di Rumah DataKu adalah data yang mengadopsi dari Data PK21 melalui NewSiga. Pengolahan data Potensi Kalurahan atau data umum di Rumah DataKu, antara lain data-data sbb: data posyandu, data sekolahan, fasilitas umum/olahraga, fasilitas umum ibadah, fasilitas umum pasar, fasilititas umum kesehatan, data stunting, dan produk unggulan.

 

Si Kimpul, Inovasi Penyajian Data di Kampung KB Pacarejo


Kampung KB di wilayah Pacarejo pada awalnya terfokus di wilayah Padukuhan Piyuyon yang diresmikan Bupati Gunungkidul  pada 3 September 2018. Kegiatan yang di lakukan di tingkat pada Padukuhan untuk yang dilaksanakan antara lain: (1) pembentukan dan pertemuan rutin kader BKB, BKR, BKL, dan PIK-R, (2) pembentukan dan pelatihan UPPKA tingkat padukuhan, (3) kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang berdasarkan 8 fungsi keluarga. 


Berdasarkan Surat Edaran Kemendagri No. 843.4/2879/SJ tanggal 15 April 2020, Kampung Keluarga Berencana berubah menjadi Kampung Keluarga Berkualitas. Alasan utama perubahan ini karena penyelenggaraan Kampung KB belum maksimal. Padahal banyak program dan kegiatan berbasis desa yang dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga yang dapat saling bersinergi dengan program Kampung KB. 


Selanjutnya keluar Inpres No 3 Tahun 2022 Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas. Dengan inpres ini diharapkan pelaksanaan kegiatan Kampung Keluarga Berkualitas dapat lebih optimal, dan menjadi gerakan bersama setingkat desa/kelurahan yang dilaksanakan secara terintegrasi dan konvergen dalam penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dengan seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat.


Proses terbentuknya RDK di Kalurahan Pacarejo berawal dari rapat calon pengurus RDK, di mana dalam rapat tersebut dihadiri oleh bapak lurah, kader, tokoh masyarakat, dan beberapa pamong kalurahan yang di tunjuk menjadi pengurus RDK. 


Pada tahap selanjutnya, pengembangan RDK diarahkan pada ketersediaan data untuk RDK, baik data kependudukan, data pembangunan keluarga, maupun data KB (sumber utama dari pendataan keluarga BKKBN dan laporan kader lini lapangan). 


Kelebihan data di RDK, bahwa sumber data relatif valid karena pelaku pengumpulan data langsung dari kader lini lapangan, bisa diupdate setiap waktu. 


Pada pengalaman display data, pada tahap awal terbatas hanya di papan data dan web, di mana pada web RDK dibatasi oleh adanya username dan password, sehingga data kurang mudah diakses oleh publik pengguna data. 


Hal ini menjadi dasar bagi pengelola RDK untuk mengupayakan display data yang bisa lebih mudah diakses oleh masyarakat. Analisis dan pertemuan formal maupun non formal di tingkat kalurahan terus dilakukan. Komunikasi dan koordinasi dengan Balai PKB Kapanewon Semanu maupun OPD KB kabupaten dilakukan. Pada akhirnya dengan peluncuran Si Kimpul, display data RDK mendapatkan rumah besarnya.


Si Kimpul merupakan pengembangan Sistem Informasi Desa (SID) berbasis TIK. Hal ini sebagai salah satu alat bantu bagi perangkat desa dalam melayani masyarakat merupakan bagian dari implementasi e-Government sebagaimana yang tertuang dalam Amanat Inpres No 6 tahun 2001 tentang Telematika dalam Pemerintahan dan Inpres No. 3 tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Tata Kelola Pemerintahan Secara Elektronis di Indonesia. 

SID digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang kerap muncul ketika pengelolaan data desa seperti proses administrasi data desa, pengelolaan data surat menyurat, serta pengelolaan data penduduk desa. Selain itu, SID dapat digunakan oleh perangkat desa untuk mendukung pengambilan keputusan perangkat desa serta sebagai masukan dalam perencanaan pembangunan desa. Sistem ini diharapkan dapat digunakan oleh desa sehingga terbentuk tata kelola pemerintahan desa yang baik (good governance). Pengembangan SID ini diharapkan dapat memberikan inovasi bagi kantor pemerintahan desa untuk dapat meningkatkan kinerja perangkat desa ditinjau dari segi kualitas pelayanan terhadap masyarakat, produktivitas, responsivitas, responsibilitas dan produktifitas.

Si Kimpul akronim dari Sistem Keterbukaan Informasi Publik Luas, merupakan inovasi sistem informasi Kalurahan Pacarejo. Si Kimpul yang di dalamnya ada RDK menjadi fasilitas memandu kerja berdasarkan data, memberi keterbukaan informasi, pengendali kedisiplinan kinerja perangkat desa, sekaligus monitoring perkembangan program pembangunan di kaurahan. 

Keterpaduan RDK Kampung KB dengan sistem informasi desa pada Si Kimpul ini, membuat data program Bangga Kencana lebih mudah terakses oleh publik/masyarakat yang memerlukan. Inovasi ini dirintis pada tahun 2022, eksekusi ide diawali dari proses konsultasi ke programmer, penyiapan operator dari SDM muda di lingkungan Kalurahan Pacarejo, dan pegembangan lanjut sesuai kebutuhan dan ketersediaan data di kalurahan.

 

“Filosofinya diambil dari keberadaan umbi kimpul yang di Pacarejo bisa diakses di mana-mana, di pekarangan, di pagar, di bawah gentong. Ini menjadi simbol berbagai macam data di kalurahan dipadukan untuk bisa tersaji dan terakses dengan mudah bagi publik yang membutuhkan. Harapannya keberadaan RDK di menu dashboarh Si Kimpul ini bisa menginsiprasi kalurahan-kalurahan lainnya,” pungkas Suhadi, Lurah Pacarejo, mengakhiri wawancara.(*)

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine