Program "2 Telur Setiap Hari" Sasar 287 Keluarga dari 7 Kalurahan di Gedangsari

Oleh: Wawan Hari Purnomo, SPd (PKB Gedangsari, GK) 


GEDANGSARI | Dalam rangka mendukung percepatan penurunan stunting di Kapanewon Gedangsari, Kalurahan Tegalrejo beserta dinas/instansi/lembaga melaksanakan kegiatan bantuan yang diberi tajuk "2 Telur Setiap Hari." Kegiatan bantuan yang dilaksanakan selama empat bulan mulai dari bulan Agustus hingga November 2023 bertujuan untuk menyalurkan bantuan berupa telur kepada keluarga sasaran yang memiliki ibu hamil dan balita rentan stunting.

Dalam kegiatan "2 Telur Setiap Hari," sebanyak 287 keluarga sasaran di Kapanewon Gedangsari dari 7 kalurahan menerima bantuan. Setiap keluarga menerima 14 butir telur setiap minggu, yang diberikan sekali seminggu pada hari Rabu.

Pelaksanaan penyaluran telur dilakukan secara maraton, dimulai dari Kalurahan Ngalang, Mertelu, Hargomulyo, Sampang, Watugajah, Serut, dan diakhiri di Kalurahan Tegalrejo. Dalam sambutannya, Drs B Totok Hendrastara, koordinator PKB, menyampaikan bahwa bantuan "2 Telur Setiap Hari" merupakan hasil kerjasama antara Perwakilan BKKBN Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan dinas terkait, menggunakan dana keistimewaan Provinsi.

Koordinator PKB Kapanewon Gedangsari juga menekankan bahwa penerima manfaat utama ditetapkan dari kelompok sasaran ibu hamil dan balita dari keluarga rentan, karena mereka berada dalam kelompok usia pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan. Hal ini penting karena intervensi penanggulangan stunting pada periode ini memiliki dampak yang besar.

Totok berharap bahwa bantuan "2 Telur Setiap Hari" yang diterima oleh keluarga sasaran akan menjadi tindakan awal dalam upaya penanggulangan stunting dengan menyediakan sumber protein hewani. Telur yang diberikan diharapkan bisa dikonsumsi sebagai lauk harian, khususnya oleh kelompok sasaran yang tepat.

Totok juga mengungkapkan apresiasi terhadap program "2 Telur Setiap Hari," yang merupakan dukungan nyata dari Perwakilan BKKBN Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan dinas terkait, terutama aparatur Kalurahan, terhadap program Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kabupaten Gunungkidul yang mengusung tagline "NANTING SIHENI" (Penanggulangan Stunting dengan Konsumsi Protein Hewani).

Inovasi "NANTING SIHENI" baru-baru ini diumumkan dan menjadi komitmen bersama dari TPPS kabupaten Gunungkidul. Oleh karena itu, program ini seharusnya mendapatkan respons positif dari semua TPPS, baik di tingkat kapanewon maupun kalurahan. "NANTING SIHENI" diharapkan tidak hanya menjadi kampanye, tetapi juga diimplementasikan melalui kegiatan intervensi dalam forum-forum teknis, demikian Totok.(*)

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine