Bersama Panewu Girisubo, Kepala DPMKPPKB Gunungkidul Resmikan Kampung KB Melati di Widoro, Kalurahan Balong

Oleh: Sabrur Rohim, SAg, MSI (PKB Girisubo)

Pada hari Senin (31/07), sekira pukul 10.00 WIB, sebuah peresmian yang bersejarah diadakan di Kampung KB Melati yang terletak di Padukuhan Widoro, Balong, Girisubo. Acara peresmian ini menjadi tonggak penting dalam upaya pemberdayaan masyarakat setempat melalui program Bangga Kencana (pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana) di padukuhan Widoro khususnya (sebagai sampel), dan di Kalurahan Balong pada umumnya.


Hadir dalam acara peresmian tersebut segenap warga dan pengurus Pokja Kampung KB Melati yang didampingi langsung oleh Lurah Balong, Sumarjo, SPd SD dan beberapa staf terkait dari Balai Kalurahan Balong, serta Dukuh Widoro, Rohmad Abdul Ayis. Dari unsur Pemerintah Kapanewon, hadir Panewu Slamet Winarno, SSos, MM beserta jajarannya dan koordinator PKB, Sabrur Rohim, SAg, MSI. Yang istimewa, bahwa dalam launching kampung KB kali ini, hadir secara langsung Drs Sujarwo, MSi, Kepala DPMKPPKB Gunungkidul, dan Kabid KB Dalduk, Muh Amirudin, SSos. 

Sebagai pembawa acara adalah PPKBD Balong, Pitri Yuliana, yang mengajak peserta untuk membuka acara dengan berdoa, dilanjutkan dengan bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars KB.

Setelah itu dilanjutkan beberapa sambutan oleh para pihak yang hadir dalam acara tsb. Koordinator PKB, dalam sambutannya mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil pihak kalurahan dan padukuhan (Widoro) dalam proses pembentukan Kampung KB ini. Besar harapan, kata Sabrur, akan banyak sektor yang terlibat dalam program-program di kampung KB, sehingga manfaatnya akan benar-benar dirasakan oleh masyarakat Widoro dan Balong pada umumnya.

Lurah Balong, Sumarjo, SPd SD, dalam sambutannya sangat berterimakasih atas partisipasi dan peran banyak pihak terkait (lintas sektor) dalama acara ini, yang menandakan semangat bersama untuk memajukan Kalurahan Balong. "Dengan adanya kampung KB ini, harapannya kualitas keluarga di Widoro semakin meningkat dan akan menjadi contoh bagi padukuhan-padukuhan lain di Balong," kata Sumarjo. 

Panewu Girisubo, Slamet Winarno, SSos, MM, dalam sambutannya menyinggung soal sejarah pemilihan Widoro sebagai sampel kampung KB di Balong, di mana awalnya ada keengganan dari pihak padukuhan, tetapi kemudian melalui pendekatan dan penjelasan yang gamblang tentang pentingnya program ini, dan manfaatnya bagi warga, akhirnya Dukuh Widoro siap dan menyambut baik. Slamet juga menyinggung soal program pemberdayaan di Kampung KB Melati dan betapa pentingnya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait dalam menjalankan program ini. 

Peresmian Kampung KB Melati ini, lanjut Slamet, juga sebagai salah satu upaya untuk mempromosikan kemajuan-kemajuan di Kalurahan Balong. "Saya minta sendiri kepada Bapak Kepala DPMKPPKB agar meresmikan kampung KB di Balong. Tujuannya agar hal-hal positif di Balong bisa dipublikasikan kepada masyarakat secara lebih luas," kata Panewu.

Dalam kesempatan tsb, Dukuh Widoro, Rohmad Abdul Ayis memaparkan potensi wilayah di Widoro, yang harapannya bisa menjadi landasan penting bagi upaya pemberdayaan di Kampung KB Melati. Dukuh berharap bahwa data demografi dan pemahaman mendalam tentang potensi lokal akan membantu dalam perencanaan program-program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sekaligus memastikan bahwa pembangunan wilayah dilakukan dengan mempertimbangkan kekhasan dan potensi unik yang dimiliki oleh Padukuhan Widoro khususnya, dan Kalurahan Balong pada umumnya.

Sementara itu, dalam sambutan pengarahannya, Kepala DPMKPPKB Gunungkidul, Drs Sujarwo, MSi, mengatakan bahwa program kampung KB merupakan penguat progam Bangga Kencana (pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana) yang implementasinya melalui sub-sub program yang bisa dikembangkan seperti BKB, BKR, BKL, UPPKA, dan PIK remaja. Sujarwo menegaskan bahwa tujuan diresmikan kampung KB ini untuk menggugah semangat warga untuk ikut berpartisipasi dalam membentuk keluarga berkualitas. Sujarwo, misalnya, menekankan soal pentingnya pengembangan UPPKA yang bisa dijadikan sebagai pendukung desa wisata, karena di Balong ada wisata pantai Watulumbung, Gunungbatur, dll.

Kepala DPMKPPKB juga menyinggung soal penanganan stunting di Kalurahan Balong, yang tentunya bisa dikonsolidasikan kembali melalui program kampung KB ini, karena di dalam kampung KB ada program Dashat (dapur sehat atasi stunting). Dengan Dashat, kita bisa mengajak partisipasi warga di dalam mencegah stunting melalui pemberian asupan gizi, vitamin, dan protein dengan bahan atau sumber makanan lokal di sekitar kita sendiri. 

Seusai memberikan pengarahan, Kepala DPMKPPKB meresmikan Kampung KB Melati yang secara simbolik ditandai dengan penarikan gordin/kelambu papan nama di balai padukuhan Widoro dan penyerahan prasasti KKB Melati kepada Dukuh Widoro yang disaksikan olehh segenap hadirin. 

Peresmian Kampung KB Melati ini menandai komitmen kuat masyarakat setempat dalam upaya pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup mereka. Semoga Kampung KB Melati dapat menjadi contoh yang sukses dan berdampak positif bagi kampung-kampung lain di Girisubo dalam program pemberdayaan masyarakat dan pembangunan wilayah.(*)





0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine