BPD DIY Peduli Stunting di Bejiharjo, Karangmojo

Oleh: Indhah Pratiwi (Pramusaji BPKB Karangmojo)

KARANGMOJO | Pada hari Rabu (27/09) BPD (Bank Pembangunan Daerah) DIY Gunungkidul telah menyerahkan bantuan penting dalam rangka mendukung upaya percepatan penurunan angka stunting kepada Ketua TP PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) Kabupaten Gunungkidul, Hj Diah Sunaryanta. 


Bantuan ini akan diperuntukkan kepada 21 Posyandu yang tersebar di Kalurahan Bejiharjo. Bantuan ini memiliki nilai sekitar 50 juta rupiah dan disampaikan dalam bentuk alat-alat posyandu, seperti perangkat pengukur tinggi badan dan timbangan berat badan untuk program percepatan penurunan stunting.

Pemerintah Kalurahan Bejiharjo menerima bantuan ini dengan sukacita, dan mereka berharap dapat segera menurunkan angka kasus stunting, bahkan kalau bisa nol kasus. Lurah Bejiharjo, Sigit Wibowo, menyampaikan harapannya untuk penurunan stunting di wilayah tersebut. BPD, dalam memberikan bantuan ini, juga berharap dapat menjadi mitra bagi warga, membantu mereka merencanakan tabungan untuk masa depan anak-anak mereka. Hal ini mencerminkan komitmen BPD dalam mendukung masyarakat secara lebih holistik.

Diah Sunaryanta, Ketua TP PKK Gunungkidul, dalam kesempatan bicara di hadapan media  memberikan semangat kepada kader Posyandu untuk terus memberikan pelayanan dan pendampingan kepada bayi dan keluarga yang memiliki bayi dengan risiko stunting. Ini menunjukkan pentingnya peran masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting.

Tidak hanya BPD DIY yang memberikan dukungan, namun juga POS Indonesia ikut andil dalam upaya ini. Penyerahan bantuan dalam bentuk telur dilakukan oleh Apong Siti Rohman, yang merupakan Executive Manager Kantor Cabang Wonosari, untuk balita stunting di Bejiharjo. Hal ini menunjukkan kolaborasi yang erat antara berbagai lembaga dalam mendukung upaya kemanusiaan.

Selain bantuan fisik, dalam kesempatan tsb terdapat juga upaya peningkatan kapasitas bagi TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) dalam penanganan stunting. Materi Capacity Building kali ini disampaikan oleh ahli gizi bernama Arinto dengan fokus pada "Pemberian Gizi untuk Balita yang Beresiko Stunting". Ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para tenaga kesehatan masyarakat dalam menangani masalah stunting.

Semua upaya ini menunjukkan komitmen serius dari berbagai pihak dalam menangani masalah stunting di Kalurahan Bejiharjo. Diharapkan bahwa dengan bantuan yang diberikan, peningkatan kapasitas, serta semangat yang kuat, angka stunting dapat segera berkurang dan anak-anak di wilayah ini dapat tumbuh sehat dan berkualitas. Ini juga menjadi contoh bagi upaya penanggulangan stunting di tempat lain, menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat dapat mencapai perubahan yang signifikan dalam masalah kesehatan masyarakat.(*)

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine