Lomba Menu DASHAT Kalurahan Karangmojo, Padukuhan Jaranmati 1 Raih Juara Pertama...!

Oleh: Basyori Mahfud, SIP (PKB Karangmojo)

KARANGMOJO | Suatu lomba yang penuh semangat dalam upaya mengatasi stunting telah berhasil digelar di wilayah Gunungkidul, yaitu lomba Menu Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting). Even ini diadakan pada Selasa (10/10) pagi hingga siang, bertempat di balai kalurahan Karangmojo, Gatak Karangmojo. Dalam lomba ini, 16 padukuhan dan kalurahan Karangmojo ikut berpartisipasi, menggambarkan komitmen serius dalam upaya menghadapi masalah stunting yang sedang dihadapi oleh wilayah ini. Kader-kader KB dari masing-masing padukuhan berkompetisi dalam lomba ini, difasilitasi oleh penyuluh KB (PKB) pembina Kalurahan Karangmojo, Basyori Mahfud, S.Sos.

Sebelum lomba dimulai, rangkaian acara dimulai dengan seremoni pra lomba yang meriah, yang pada intinya menunjukkan semangat dan komitmen yang tinggi dalam mengatasi stunting di kalurahan Karangmojo. Berbagai sambutan yang menginspirasi diberikan oleh para tokoh penting yang hadir dalam acara tsb, termasuk di antaranya: 1) Lurah Karangmojo, Agus Budiyono; 2) Panewu Karangmojo, Kawit Raharjanto, SSos, MM; 3) Koordinator PKB Karangmojo, Sujadiyono, SSos, dan 4) perwakilan dari DPMKPPKB (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) Gunungkidul, yakni Kepala bidang KB dan Dalduk, Muh Amirudin, SSos, beserta staf, yang hadir untuk memberikan dukungan dan motivasi kepada peserta serta menekankan pentingnya upaya mengatasi stunting dalam wilayah ini.

Menu Dashat menempatkan penekanan pada pengeluaran biaya bahan yang maksimal sebesar Rp 50.000,- dan bahan-bahan yang digunakan harus diutamakan bahan lokal yang tersedia di sekitar rumah. Ini adalah upaya yang bijak untuk menghadapi stunting dengan memastikan bahwa makanan yang sehat dan bergizi dapat diakses oleh semua warga dengan biaya yang terjangkau.

Yang bertindak sebagai juri dalam lomba ini adalah Ketua TP PKK Kapanewon Karangmojo, Penewu Anom Karangmojo, Kepala Jawatan Sosial Kapanewon Karangmojo, Perawat/Ahli Gizi UPT Puskesmas Karangmojo 1, serta Ketua TP PKK Kalurahan Karangmojo. Semua juri harus memastikan bahwa hasil dari lomba ini benar-benar mencerminkan visi untuk mengatasi stunting dengan makanan yang sehat dan terjangkau.

Menurut Koordinator PKB Karangmojo, Sujadiyono, lomba ini tidak hanya menggambarkan semangat bersatu dalam menghadapi stunting tetapi juga menunjukkan inovasi dan kreativitas dari masyarakat dalam mempersiapkan menu yang sehat dan bergizi dengan dana terbatas. "Peserta berlomba-lomba untuk menciptakan menu yang tidak hanya enak tetapi juga seimbang dalam gizi. Mereka harus berpikir cerdas untuk memanfaatkan bahan-bahan lokal yang terjangkau sambil tetap menciptakan hidangan yang menggugah selera," kata Pak Jadi Angkong, sapaan akrabnya.

Sementara itu, menurut PKB pembina wilayah Karangmojo, Baysori Mahfud, lomba Menu Dashat ini bukan hanya tentang memasak dan menghidangkan makanan yang sehat, tetapi juga tentang kesadaran masyarakat dalam memerangi stunting dengan langkah-langkah sederhana yang dapat diterapkan di rumah mereka sendiri. "Pesan utama dari kegiatan ini adalah bagaimana mereka dapat memanfaatkan sumber daya lokal, memasak dengan bijak, dan memberikan makanan yang bergizi bagi seluruh keluarga," ujar Basyori mantap.

Dalam lomba ini, masing-masing padukuhan menampilkan menu-menu yang telah mereka siapkan dengan penuh dedikasi. Makanan-makanan ini adalah bukti nyata dari usaha keras mereka dalam menghadapi masalah stunting. Setiap hidangan tersebut mencerminkan perhatian pada rasa, gizi, dan kreativitas dalam memanfaatkan bahan-bahan lokal. Peserta Lomba Menu Dashat telah berhasil menciptakan hidangan-hidangan ini dengan biaya yang sangat terjangkau serta inovasi menu yang beraneka ragam, menjadikan mereka panutan dalam mengatasi stunting dengan cara yang cerdas dan hemat. Prinsipnya, bahwa dalam setiap menu, baik makanan pokok, lauk, sayur-mayur, buah, minuman, unsur karbohidrat, protein, dan vitamin terpenuhi.

Panewu Karangmojo, Kawit Raharjanto, mengatakan bahwa Lomba Menu Dashat adalah contoh nyata tentang bagaimana kader-kader padukuhan di Karangmojo dapat berkolaborasi untuk menghadapi masalah kesehatan yang serius. 




"Ini adalah upaya bersama dalam memastikan bahwa setiap anggota masyarakat memiliki akses kepada makanan sehat yang dapat membantu mengatasi stunting. Semangat dan inovasi yang ditunjukkan oleh peserta dalam lomba ini memberikan inspirasi bagi semua untuk terlibat dalam upaya untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan kuat. Sebab, sebagaimana kita tahu, kasus stunting di Karangmojo masih sangat tinggi dibanding kapanewon-kapanewon lain di Gunungkidul. Ini menjadi keprihatinan kita semua," ujar Kawit. 

Menjelang zuhur, penilaian oleh juri pun selesai. "Semua peserta menampilkan menu yang sangat bagus, sehingga para juri bingung. Tetapi pada akhirnya harus diambil 3 juara utama dan 3 juara harapan. Keputusan juri tak dapat diganggu gugat," kata Basyori di saat mengumumkan. Para juaranya adalah sbb: 

Juara 1: Dashat Padukuhan Jaranmati 1
Juara 2: Dashat Padukuhan Gatak
Juara 3: Dashat Padukuhan Tlogowareng
Juara Harapan 1: Dashat Padukuhan Karangmojo 2
Juara harapan 2: Dashat Padukuhan Karangmojo 1
Juara Harapan 3: Dashat Padukuhan Sumberejo

"Dengan berakhirnya lomba Menu Dashat ini, harapan dan komitmen dalam mengatasi stunting di wilayah Kapanewon Karangmojo umumnya, dan khususnya Kalurahan Karangmojo, semakin kuat. Semua pihak, termasuk pemerintah kalurahan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat, akan terus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama ini. Menu Dashat bukan hanya lomba, tetapi juga peringatan akan pentingnya nutrisi yang baik dan makanan yang sehat dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak," ujar Kabid KB dan Dalduk, Muh Amirudin, di hadapan para juara lomba, saat menyerahkan hadiah penghargaan.

Masing-masing juara mendapatkan sertifikat lomba, trofi, dan uang pembinaan dari PKB pembina wilayah Karangmojo, Basyori Mahfud.

Lurah Karangmojo, Agus Budiyono, di hadapan Cahaya Keluarga, berpesan, bahwa kiranya makanan yang disajikan dalam lomba ini bukan hanya makanan sehat tetapi juga pesan tentang perubahan. "Dengan berfokus pada bahan-bahan lokal yang terjangkau, kita dapat memastikan bahwa makanan sehat dapat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari semua orang. Melalui upaya bersama seperti ini, kita dapat mengatasi stunting dan menciptakan masa depan yang lebih cerah untuk generasi mendatang. Saya sangat berterimakasih kepada Pak Basyori yang berinisiatif mengadakan acara yang luar biasa ini," kata Agus.

Perwakilan kader Jaranmati 1, Evi Susianti, mewakili kader-kader dan masyarakat Padukuhan Jaranmati 1, mengaku bangga dengan capaian sebagai juara 1 Lomba Menu Dashat tingkat Kalurahan Karangmojo. Disampaikan oleh Evi, bahwa menu yang ditampilkan berbahan dasar daun kelor, dikombinasikan dengan nasi dan kentang (karbohidrat) serta telor dan lele (protein), serta buah-buahan yang dipetik dari kebun sendiri. "Saya berharap menu kami ini bisa menjadi inspirasi bagi wilayah lain yang ingin berkreasi dalam menyuguhkan hidangan bagi bumil, ibu menyusui, dan balita di dalam upaya pencegahan stunting," kata Evi sembari memegang trofi kejuaraan bersama kader-kader Jaranmati 1.(*)




0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine