Workshop/Orientasi Verifikasi dan Validasi KRS Tahun 2023 Kapanewon Patuk, Asmula Sampaikan Tips Unduh dan Operasikan Aplikasinya di Playstore

Oleh: Drs Jumadal (PKB Kapanewon Patuk)


Rabu (20/9) bertempat di Balai Penyuluhan Keluarga Berencana Kapanewon Patuk diadakan “Workshop/Orientasi Verifikasi dan Validasi KRS”. Yang hadir dalam acara tersebut adalah Panewu Patuk, Penyuluh KB dan kader TPK se-Kapanewon Patuk.

Dalam sambutannya Panewu Patuk, Martono Imam Santoso, SIP, mengatakan bahwa verval sangat penting untuk dilakuan. Oleh karena itu beliau memberikan memotivasi dan kebijakan pemutakhiran pendataan kepada kader TPK untuk melakukan update Verval KRS dengan baik menggunaan smatrtphone masing-masing.

Materi workshop disampaiakn oleh Asmula, SE, Penyuluh KB Kapanewon Patuk. Dikatakan bahwa pemutakhiran verifikasi dan validasi data keluarga beresiko stunting adalah suatu proses membandingkan antara data hasil pendataan keluarga dan pemutakhirannya dengan kondisi terkini di lapangan, untuk kemudian dimutakhirkan sesuai kondisi terkini. Adapun tujuannya adalah untuk mendapatkan data sasaran yang valid dan akurat yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan penajaman sasaran maupun intervensi program dalam rangka penurunan keluarga beresiko stunting maupun kasus stunting.


Data keluarga berisiko stunting dibutuhkan sebagai data operasional untuk melakukan pendampingan, intervensi maupun komunikasi, informasi dan edukasi kepada kelompok sasaran meliputi remaja, calon pengantin/calon pasangan usia subur, ibu hamil dan ibu menyusui, ibu bersalin dan pasca persalinan, serta anak usia 0-59 bulan yang akan dilakukan oleh Tim Pendamping Keluarga di tingkat kelurahan. Basis data keluarga berisiko stunting bersumber dari hasil Pendataan Keluarga Tahun 2021 melalui penapisan risiko stunting meliputi sanitasi, akses air bersih dan kondisi 4T (terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, terlalu banyak).

Menurut Asmula ada beberapa point penting yang harus dipahami oleh TPK dalam melaksanakan verifikasi dan validasi antara adalah:

1. Metode pengumpulan data yaitu dengan menggunakan smartphone dan formulir yang dilengkapi pada excel desa lokus dengan satuan wilayah penentuan metode adalah kalurahan

2. Jenis form ada 2 yaitu form cetak output untuk keluarga sasaran yang sudah terdata dan kosong (keluarga dan individu) untuk keluarga baru/penambahan dan pengurangan anggota keluarga baru untuk keluarga sasaran terdata. Ini minimal 2 lembar per kalurahan

3. Identifikasi keluarga sasaran yaitu cetak output dari data padataan PK21 dan Pemutakhiran PK22 dijadikan sebagai peta kerja TPK. Kemudian dijadikan sebagai list keluarga (seperti PK) dipilih keluarga sasaran prioritas (punya baduta, punya balita, ibu hamil) dan keluarga baru (PUS baru)

4. Penapisan faktor risiko yaitu diambil dari variabel PK dan pemutakhirannya yang merupakan faktor sensitif yang secara statistik berpengaruh signifikan terhadap kejadian stunting, serta mudah diamati, karena yang melakukan verval adalah kader TPK yang secara langsung mudah mengidentifikasi dan mengetahui keluarga masuk kategori risiko stunting karena jatuh pada faktor risiko apa.

5. Peringkat kesejahteraan yaitu sebagai informasi keluarga sasaran termasuk sangat miskin, miskin, hamper miskin, tidak miskin. Perhitungan dilakukan oleh kemenko PMK dan hanya keluarga yang sudah terdata

Langkah-langkah mengunduh dan menginstall aplikasi verval KRS dalam HP:

1. Cari aplikasi verval KRS di playstore

2. Kemudian klik install

3. Tunggu beberapa saat sampai dengan proses unduh selesai

4. Tunggu beberapa saat sampai proses install selesai

5. Setelah berhasil install kemudian klik buka untuk menjalankan aplikasi

6. Halaman selamat datang ketika pertama kali dibuka

7. Klik tanda panah untuk melanjutkan

8. Halaman kriteria

9. Klik mulai untuk mulai menggunakan menuju halaman login

Demikian Asmula dalam memberikan materi verval kepada peserta workshop terutama di bagian mengunduh aplikasi verval KRS dengan sangat rinci dan extra kesabaran. Sebab dalam hal ini memang harus hati-hati dan memelukan banyak kesabaran karena kadang-kadang aplikasinya error, sinyalnya lambat dan lain-lain.

Di akhir workshop turut memberikan sambutan Drs Jumadal Koordinator Penyuluh KB Patuk bahwa kegiatan pemutakhiran, verifikasi dan validasi data keluarga berisiko stunting menjadi sangat penting untuk dilakukan karena data yang akan menjadi peta operasional dan peta sasaran harus mampu menyajikan informasi yang valid, akurat dan terbarukan sesuai fakta di lapangan, sehingga Pemerintah dan Pemerintah Daerah dapat membuat perencanaan, kebijakan, intervensi hingga pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program percepatan penurunan stunting berdasarkan data yang tepat sasaran. "Kami berharap kegiatan verval KRS ini mendapat dukungan dan komitmen yang kuat dari semua pihak agar dapat berjalan sesuai dengan harapan," pungkasnya.(*)
0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine