BABONISASI; Inovasi Penurunan Stunting di Kapanewon Ngawen, Gunungkidul

Oleh : Anjar Purbaningsih, SIP (koordinator PKB Kap Ngawen)

NGAWEN | Dalam rangka untuk mendukung percepatan penurunan stunting di kapanewon Ngawen, Pemerintah Kapanewon Ngawen beserta dinas/instansi/lembaga menginisiasi kegiatan yang diberi tajuk BABONISASI. Kegiatan inovasi yang dilaksanakan pada 13 hingga 15 September 2023 tersebut bertujuan untuk menyalurkan bantuan berupa ayam ternak (babon) kepada keluarga sasaran yang memiliki ibu hamil dan balita rentan stunting. Dalam kegiatan Babonisasi ini berhasil tersalurkan ayam babon atau ayam betina sebanyak 170 ekor kepada 95 keluarga sasaran di 6 kalurahan yang ada di kapanewon Ngawen.



Pelaksanaan penyaluran ayam babon dilakukan secara maraton oleh Panewu Ngawen, Sugito, SH, MH beserta jajaran Pemerintah Kapanewon serta pimpinan dinas/instansi di Kapanewon Ngawen, yakni dimulai dari Kalurahan Tancep, Sambirejo, Jurangjero, Kampung, Watusigar dan diakhiri di Kalurahan Beji.

Dalam sambutannya, Sugito menyampaikan bahwa Babonisasi merupakan kegiatan bakti sosial sebagai realisasi semangat gotong royong segenap ASN dan karyawan pemerintahan di wilayah Ngawen yang telah berdonasi sehingga terkumpul dana untuk pembelian ayam babon yang dibagikan kepada keluarga beresiko stunting. Kegiatan donasi bakti sosial ini merupakan rangkaian kegiatan untuk menyemarakkan HUT RI ke-78 di kapanewon Ngawen.

Dalam baksos Babonisasi, Sugito menandaskan bahwa penerima manfaat utama yang ditetapkan adalah dari kelompok sasaran ibu hamil dan balita dari keluarga rentan, karena merupakan kelompok usia di periode 1000 Hari Pertama Kehidupan, dengan alasan bahwa betapa pentingnya intervensi penanggulangan stunting pada periode ini.

Sugito mengharapkan bantuan ayam babon yang diterima keluarga sasaran menjadi modal awal dari upaya penanggulangan stunting dengan penyediaan sumber protein hewani. Ayam babon yang diberikan diharapkan bisa dipelihara hingga bertelur untuk sebagian bisa dikonsumsi sebagai lauk telur harian dan sebagian ditetaskan agar ayam bisa berkembang biak. Apabila sudah beranak pinak maka ayam dipersilahkan untuk disembelih agar dagingnya juga bisa menjadi lauk sumber protein keluarga.

Koordinator PKB kapanewon Ngawen, Anjar Purbaningsih, dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan Babonisasi karena hal tersebut mewujudkan dukungan dan tindak lanjut yang nyata dari pemerintah kapanewon Ngawen terhadap program dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kabupaten Gunungkidul yang mengusung tagline NANTING SIHENI (Penanggulangan Stunting dengan Konsumsi Protein Hewani). Inovasi NANTING SIHENI belum lama ini dideklarasikan dan menjadi komitmen bersama dari TPPS kabupaten Gunungkidul sehingga selayaknya program tersebut juga direspon positif oleh semua TPPS baik kapanewon maupun kalurahan. NANTING SIHENI harapannya tidak hanya dimasyarakatkan dalam bentuk kampanye saja, melainkan patut diimplementasikan melalui kegiatan intervensi dari forum-forum teknis.(*)
0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine