RONGKOP | Pada hari Selasa (18/04), anggota Forum Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) se Kapanewon Girisubo mengadakan kegiatan buka bersama dan penyuluhan di Griya Dahar Banglipuran, Melikan, Rongkop. Kegiatan ini dihadiri oleh 30 peserta yang terdiri dari pegiat PIK-R, PKB, bidan, dan kader PIK-R. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada pegiat PIK-R terkait kespro remaja dan pencegahan nikah dini, serta memberikan materi praktik untuk modul tentang "Tentang Kita" Berani untuk pegiat PIK-R usia 10-14 tahun.
Kegiatan dimulai pukul 16.30 WIB dengan diawali dengan pembacaan doa dipimpin oleh salah satu PKB, yakni Sabrur Rohim.
Setelah itu, sambutan pengarahan oleh PKB, yang kemudian dilanjutkan kegiatan penyuluhan dari bidan tentang kespro remaja dan pencegahan nikah dini. Dalam penyuluhan ini, bidan UPT Puskesmas Girisubo, Sunarti, AMd Keb, memberikan informasi terkait dengan reproduksi, kontrasepsi, dan kesehatan reproduksi pada remaja. Bidan juga memberikan informasi terkait dengan pencegahan nikah dini dan dampak negatif yang dapat ditimbulkan akibat nikah dini. Peserta sangat antusias dalam menyimak materi yang disampaikan oleh bidan dan banyak bertanya terkait dengan topik yang dibahas. Banyak sekali pertanyaan yang muncul, dan bidan Sunarti menjawab sengan sabar dan antusias.
Setelah penyuluhan dari bidan selesai, 2 orang kader PIK-R, Ria Pegi Muhdianningsih dan Lia Ayu Saputri, SPd, dari kampung KB Nanas, Tileng, memaparkan modul "Tentang Kita" Berani untuk usia 10-14 tahun. Modul ini dibuat oleh BKKBN, dan disampaikan oleh kader PIK-R sebagai upaya untuk memberikan pemahaman tentang perubahan yang terjadi pada diri remaja dan menjelaskan bagaimana remaja dapat menghadapi perubahan tersebut dengan baik. Modul ini juga memberikan informasi terkait dengan bagaimana remaja dapat memperoleh dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman dalam menghadapi perubahan tersebut. Peserta sangat antusias dalam menyimak modul yang disampaikan oleh kader PIK-R dan banyak memberikan feedback yang positif terkait dengan modul tersebut.
Setelah kegiatan penyuluhan selesai, peserta diberikan kesempatan untuk memberikan pertanyaan dan tanggapan terkait dengan materi yang telah disampaikan. Peserta juga diberikan kesempatan untuk memberikan saran dan masukan terkait dengan kegiatan ini.
Setelah itu, ketika azan magrib berbunyi, peserta dipersilahkan menikmati hidangan berbuka puasa yang disiapkan oleh panitia. Selama acara buka bersama, peserta dapat berinteraksi dan bertukar informasi dengan pegiat PIK-R, bidan, dan kader PIK-R
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi evaluasi dan penutupan oleh panitia. Dalam sesi evaluasi, peserta memberikan feedback yang sangat positif terkait dengan materi yang telah disampaikan oleh bidan dan kader PIK-R. Peserta juga memberikan apresiasi terkait dengan kegiatan buka bersama yang dapat mempererat hubungan silaturahmi antara pegiat PIK-R, bidan, dan kader PIK-R.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi evaluasi dan penutupan oleh panitia. Dalam sesi evaluasi, peserta memberikan feedback yang sangat positif terkait dengan materi yang telah disampaikan oleh bidan dan kader PIK-R. Peserta juga memberikan apresiasi terkait dengan kegiatan buka bersama yang dapat mempererat hubungan silaturahmi antara pegiat PIK-R, bidan, dan kader PIK-R.
Salah satu peserta, Surami (kader PIKR dan BKR Nglindur) juga memberikan masukan dan saran terkait dengan kegiatan yang dapat diadakan di masa depan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan terkait dengan kespro remaja dan pencegahan nikah dini.
Bidan program KRR UPT Puskesmas Girisubo, Sunarti, AMd Keb, mengatakan bahwa kegiatan buka bersama dan penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peserta, terutama pegiat PIK-R yang akan menjadi agen perubahan di masyarakat dalam hal kespro remaja dan pencegahan nikah dini.
Bidan program KRR UPT Puskesmas Girisubo, Sunarti, AMd Keb, mengatakan bahwa kegiatan buka bersama dan penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peserta, terutama pegiat PIK-R yang akan menjadi agen perubahan di masyarakat dalam hal kespro remaja dan pencegahan nikah dini.
"Diharapkan juga kegiatan ini dapat menjadi awal untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan terkait dengan kespro remaja dan pencegahan nikah dini, sehingga dapat membantu dalam mengurangi angka pernikahan dini dan meningkatkan kesehatan reproduksi remaja. Saya sangat berharap, kader-kader PIKR sering mengadakan forum seperti ini, dan kami siap menjadi narsum atau fasilitator. Kontak kami kapan saja, kami siap datang. Gratis," ujar bidan yang tinggal di Songbanyu ini.
Kegiatan buka bersama dan penyuluhan ini sendiri tidak akan terlaksana tanpa dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak. "Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini, terutama kepada bidan dan kader PIK-R yang telah memberikan materi dan modul yang sangat bermanfaat bagi peserta," ujar koordinator PKB, Sabrur Rohim, SAg, MSI.
Kegiatan buka bersama dan penyuluhan ini sendiri tidak akan terlaksana tanpa dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak. "Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini, terutama kepada bidan dan kader PIK-R yang telah memberikan materi dan modul yang sangat bermanfaat bagi peserta," ujar koordinator PKB, Sabrur Rohim, SAg, MSI.
"Kami berharap kegiatan ini dapat dijadikan sebagai contoh dan inspirasi bagi kapanewon lainnya untuk melakukan kegiatan serupa dalam rangka meningkatkan pemahaman dan pengetahuan terkait dengan kespro remaja dan pencegahan nikah dini. Kami juga berharap dapat terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu meningkatkan kesehatan reproduksi remaja dan mencegah pernikahan dini," pungkas Sabrur.
Selepas azan magrib dan buka bersama, acara ditutup. Sebelum pulang para peserta berjabat tangan dan foto bersama.(*)
0 Comments