NGLIPAR | Hari Kamis (29/09) telah diadakan pertemuan Trikomponen di Rumah Makan "Monggo Mampir" yang di hadiri kader dan lintas sektor Kapanewon Nglipar. Pertemuan diawali dengan berdoa di pandu pembawa acara, dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars KB.
Selanjutnya disampaikan sambutan Panewu Nglipar, Muh Setyawan Indrianto, SH, MSi. Dalam sambutannya Indrianto mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan, dengan harapan semakin meningkatkan komitmen dan kerjasama lintas sektor yang ada di wilayah Kapanewon Nglipar dalam memecahkan permasalahan kesehatan dan Bangga Kencana.
Panewu Nglipar mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan capaian vaksinasi yang merupakan bagian upaya peningkatan derajat kesehatan dan merubah status pandemi menjadi endemi. Di samping itu dalam upaya penurunan angka stunting perlu upaya kerjasama secara kelompok melalui Bapak Asuh untuk membantu keluarga karena faktor ekonomi anak balitanya mengalami kasus stunting, serta memetakan upaya penanggulangan stunting pada keluarga yang beresiko stunting.
Sementara itu, dalam penyampaian materinya, Kepala Puskesmas Nglipar II, Sumadi, SKM, MM sangat mendukung arahan Panewu Nglipar dan siap menyediakan data serta paket menu yang dibutuhkan bagi balita kasus stunting.
Sementara itu, dalam penyampaian materinya, Kepala Puskesmas Nglipar II, Sumadi, SKM, MM sangat mendukung arahan Panewu Nglipar dan siap menyediakan data serta paket menu yang dibutuhkan bagi balita kasus stunting.
Selanjutnya, berkaitan dengan vaksinasi, Indrianto berharap bahwa untuk meningkatkan capaian vaksinasi petugas tak ada salahnya menggelar kegiatan vaksinasi ke padukuhan-padukuhan. Harapannya masyarakat mampu memanfaatkan kegiatan ini karena ketersediaan vaksin terbatas.
Dalam penyampaian materinya, Koordinator PKB Kapanewon Nglipar, Ir Sulistiyana, menyampaikan bahwa pertemuan Trikomponen sebagai bagian dari mekanisme operasional sangat penting dalam menumbuhkan, memantapkan, dan mengembangkan kerjasama lintas sektor.
Dalam penyampaian materinya, Koordinator PKB Kapanewon Nglipar, Ir Sulistiyana, menyampaikan bahwa pertemuan Trikomponen sebagai bagian dari mekanisme operasional sangat penting dalam menumbuhkan, memantapkan, dan mengembangkan kerjasama lintas sektor.
"Pertemuan ini sangat tepat sebagai forum membangun kesepakatan peningkatan pelayanan KB untuk kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat Kapanewon Nglipar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan komitmen lintas sektor dalam mempertahankan kelangsungan KB aktif, meningkatkan kesertaan KB, serta menurunkan unmet need," ujar Sulistyana.
Disampaikan oleh Sulistyana, bahwa dampak pandemi Covid-19 yang masih dirasakan oleh masyarakat berakibat pada rendahnya capaian kesertaan KB Baru dan permasalahan stunting.
Dengan potensi sumberdaya yang ada, kata Sulistyana, serta didukung mitra kerja, kita semua berusaha untuk melaksanakan program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) secara optimal. Peran serta masyarakat dan mitra kerja sangat penting dalam melakukan kegiatan penyuluhan, penggerakan, pengembangan program bangga kencana.
Disampaikan oleh Sulistyana, bahwa dampak pandemi Covid-19 yang masih dirasakan oleh masyarakat berakibat pada rendahnya capaian kesertaan KB Baru dan permasalahan stunting.
Dengan potensi sumberdaya yang ada, kata Sulistyana, serta didukung mitra kerja, kita semua berusaha untuk melaksanakan program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) secara optimal. Peran serta masyarakat dan mitra kerja sangat penting dalam melakukan kegiatan penyuluhan, penggerakan, pengembangan program bangga kencana.
Di wilayah Kapanewon Nglipar sendiri, menurut Sulistyana, terdapat sejumlah komponen, yakni:
1. Fasilitas kesehatan pemerintah : 2 puskesmas
2. Fasilitas kesehatan swasta : 2 PBM
3. PPKBD : 7 orang
4. Sub PPKBD : 53 orang
5. Kelompok KB-KS : 289 orang
6. PUS : 4830
7. Kelompok BKB : 21 kelompok
8. Kelompok BKR : 4 kelompok
9. Kelompok BKL : 3 kelompok
10. Kelompok PIKR : 2 kelompok
11. Kelompok UPPKS : 21 kelompok
Selama tahun 2022, lanjut Sulistyana, perkiraan permintaan masyarakat (PPM) KB Baru Kapanewon Nglipar adalah sbb:
1. Seluruhnya: 441 akseptor
2. IUD/Implan: 135 akseptor
3. MOP dan MOW: 5 akseptor
4. Suntik: 224 akseptor
5. Pil: 49 akseptor
6. Co: 28 akseptor
Untuk memenuhi perkiraan permintaan masyarakat (PPM) tersebut, sesuai dengan Permenpan 21 tahun 2018 tentang Penyuluh Keluarga Berencana, dikatakan bahwa PKB memiliki tugas dan fungsi utama dalam:
2. Fasilitas kesehatan swasta : 2 PBM
3. PPKBD : 7 orang
4. Sub PPKBD : 53 orang
5. Kelompok KB-KS : 289 orang
6. PUS : 4830
7. Kelompok BKB : 21 kelompok
8. Kelompok BKR : 4 kelompok
9. Kelompok BKL : 3 kelompok
10. Kelompok PIKR : 2 kelompok
11. Kelompok UPPKS : 21 kelompok
Selama tahun 2022, lanjut Sulistyana, perkiraan permintaan masyarakat (PPM) KB Baru Kapanewon Nglipar adalah sbb:
1. Seluruhnya: 441 akseptor
2. IUD/Implan: 135 akseptor
3. MOP dan MOW: 5 akseptor
4. Suntik: 224 akseptor
5. Pil: 49 akseptor
6. Co: 28 akseptor
Untuk memenuhi perkiraan permintaan masyarakat (PPM) tersebut, sesuai dengan Permenpan 21 tahun 2018 tentang Penyuluh Keluarga Berencana, dikatakan bahwa PKB memiliki tugas dan fungsi utama dalam:
1. Penyuluhan
2. Pelayanan
3. Penggerakan
4. Pengembangan program
Hasil yang dicapai sampai dengan bulan Agustus 2022 adalah sbb:
a. Capaian peserta KB baru sampai dengan bulan Agustus 2022 adalah:
1. MOP: 0
2. MOW: 1
3. IUD: 27
4. Implan: 68
5. Suntik: 95
6. Pil: 1
7. Kondom: 5
Jumlah total: 197 akseptor (44,67 %)
b. Capaian Peserta KB Aktif sampai dengan bulan Agustus 2022
2. Pelayanan
3. Penggerakan
4. Pengembangan program
Hasil yang dicapai sampai dengan bulan Agustus 2022 adalah sbb:
a. Capaian peserta KB baru sampai dengan bulan Agustus 2022 adalah:
1. MOP: 0
2. MOW: 1
3. IUD: 27
4. Implan: 68
5. Suntik: 95
6. Pil: 1
7. Kondom: 5
Jumlah total: 197 akseptor (44,67 %)
b. Capaian Peserta KB Aktif sampai dengan bulan Agustus 2022
1. MOP : 13
2. MOW : 92
3. IUD : 650
4. Implan : 397
5. Suntik : 1430
6. Pil : 240
7. Kondom : 227
Jumlah Total: 3049 ( 63,13 % )
Jumlah PUS: 4830
MKJP : 1152 ( 23,85 % ), Non MKJP : 1897 ( 39,28 % )
A. Upaya yang dilakukan pencapaian peningkatan pelayanan KB
Dalam mencapai keberhasilan program Bangga Kencana khususnya peningkatan kesertaan KB dan mempertahankan akseptor berKB antara lain:
2. MOW : 92
3. IUD : 650
4. Implan : 397
5. Suntik : 1430
6. Pil : 240
7. Kondom : 227
Jumlah Total: 3049 ( 63,13 % )
Jumlah PUS: 4830
MKJP : 1152 ( 23,85 % ), Non MKJP : 1897 ( 39,28 % )
A. Upaya yang dilakukan pencapaian peningkatan pelayanan KB
Dalam mencapai keberhasilan program Bangga Kencana khususnya peningkatan kesertaan KB dan mempertahankan akseptor berKB antara lain:
a. Penggunaan alat kontrasepsi jangka pendek
b. Penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang
c. Menggerakkan secara aktif KIE kepada masyarakat
d. Memperkuat jaringan kemitraan
B. Upaya yang dilakukan Percepatan Penurunan Stunting
b. Penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang
c. Menggerakkan secara aktif KIE kepada masyarakat
d. Memperkuat jaringan kemitraan
B. Upaya yang dilakukan Percepatan Penurunan Stunting
Upaya yang dilakukan antara lain:
a. Pembinaan Catin
b. Pembinaan Bumil
c. Pembinaan KB Pasca Salin
d. Pembinaan Balita
e. Pemberdayaan TPK
f. Sosialisasi 1000 HPK
Sebagai upaya tindak lanjut kegiatan di kapanewon Nglipar akan diselenggarakan Kegiatan Penanggulangan Nikah Dini dan Stunting (Nang Ni Ning) .
Acara ditutup oleh pembawa acara dengan berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing.(*)
0 Comments