Oleh: Ir Sihana Yuliarto (Penyuluh KB Tanjungsari)
Pertengahan bulan Januari 2021, melalui Virtual Meeting Perwakilan BKKBN Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan Rapat Pengendalian Program dan Anggaran (Radalgram) untuk kondisi Desember 2020. Kegiatan diikuti oleh segenap kepala OPD KB Kabupaten/Kota, juga ketua DPD IPeKB Indonesia DIY dan Ketua DPC IPeKB Indonesia Kabupaten/Kota serta sebagian Penyuluh KB yang secara aktif mengikuti kegiatan Virtual Meeting tersebut.
Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Dr Ukik Kusuma Kurniawan, SKM, MPS, MA, dalam sambutan pengarahannya menyampaikan bahwa pertemuan Radalgram merupakan wadah komunikasi yang efektif antara Perwakilan BKKBN, OPD KB Kabupaten/Kota, serta IPeKB sebagai organisasi profesi Penyuluh KB, untuk bersama berkomitmen mewujudkan program Bangga Kencana di Daerah Istimewa Yogyakarta. Capaian program yang disampaikan Koordinator Bidang ADPIN hari ini, merupakan potret hasil kinerja kita bersama. Apabila ada keberhasilan itu keberhasilan kita bersama dan perlu untuk dipertahankan, apabila ada yang belum berhasil, itu merupakan hal perlu mendapatkan perhatian kita bersama untuk mencari strategi yang tepat untuk mencapat capaian yang lebih baik kedepan.
Pada tahun 2020, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian agar ke depan capaiannya lebih baik, antara lain capaian Peserta KB Baru dan Unmet Need. Tidak tercapai kedua sasaran program tersebut tentunya perlu dievaluasi bersama, apa penyebabnya dan solusi yang tepat guna mengatasinya. Di akhir sambutannya Ukik menyampaikan, semoga dengan kerjasama yang baik antara Perwakilan BKKBN, OPD Kabupaten/Kota, serta IPeKB capaian program Banggakencana tahun 2021 akan lebih baik.
Selanjutnya Ita Suryani, Koordinator Bidang ADPIN, mepresentasikan tentang capaian program Banggakencana sampai dengan bulan Desember 2020 sbb:
Capaian Peserta KB Baru
Pada Kontrak Kinerja Propinsi DIY, target 2020 peserta KB Baru adalah 92.137, sedangkan capaian sampai bulan Desember 2020 36.642 (Pelkon Desember – SR), apabila diprosentase 39.77% dengan kategori kurang. Penyumbang Peserta KB Baru tertinggi ada di kabupaten Kulon Progo 48.15persen, sedangkan yang tertendah Kabupaten Bantul 30.93%. Dibalik pencapaian Peserta KB Baru yang masih sangat jauh dari target, ada hal yang cukup membanggakan kita semua, karena capaian Peserta KB Baru MKJP justru melampaui target, dari target 15.019 tercapai 17.720 yang secara prosentase 117.98%.
Pada Kontrak Kinerja Propinsi DIY, target 2020 peserta KB Baru adalah 92.137, sedangkan capaian sampai bulan Desember 2020 36.642 (Pelkon Desember – SR), apabila diprosentase 39.77% dengan kategori kurang. Penyumbang Peserta KB Baru tertinggi ada di kabupaten Kulon Progo 48.15persen, sedangkan yang tertendah Kabupaten Bantul 30.93%. Dibalik pencapaian Peserta KB Baru yang masih sangat jauh dari target, ada hal yang cukup membanggakan kita semua, karena capaian Peserta KB Baru MKJP justru melampaui target, dari target 15.019 tercapai 17.720 yang secara prosentase 117.98%.
Capaian Peserta KB Aktif
Untuk capaian Peserta KB Aktif, Propinsi DIY masuk pada kategori baik. Dari KKP yang ditetapkan sejumlah 429.362 tercapai 378.902 atau 88,15%. Kontrasepsi Suntikan masih mendominasi digunakan PUS di DIY. Guna meningkatkan cakupan pemakaian kontrasepsi MKJP masih perlu didakan kegiatan Bakti Sosial Pelayanan KB MKJP di seluruh Kabupaten/Kota termasuk pelayanan Kontrasepsi Mantap (MOW dan MOP)
Untuk mengetahui secara lengkap capaian program Banggakencana di DIY, bisa dilihat pada table dibawah ini:
Melihat dari hasil capaian Banggakencana tahun 2020, ada dua hal yang perlu mendapatkan perhatian penanganannya pada tahun 2021 yaitu capaian Peserta KB Baru dan Unmet Need. Dibutuhkan perencanaan yang baik serta strategi KIE yang tepat. Harapan tahun 2021 capaian Bangga Kencana akan lebih baik.
Paparan capaian program Banggakencana yang kedua disampaikan oleh Witriastuti Anggraeni, koordinator bidang Dalduk. Pada kesempatan tersebut Eni menyampaikan Target Kinerja dalam Renstra Subbid Penetapan Parameter Kependudukan beserta capaiannya, yang ada 2 indikator yaitu:
1. Persentase Pemerintah Daerah yang memanfaatkan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) dalam penerapan parameter kependudukan pada perencanaan pembangunan daerah, yang diharapkan mulai tahun 2020 sudah dilaksanakan di 5 kabupaten/kota termasuk 1 Propinsi di wilayah DIY.
2. Persentase Rumah Data Kependudukan (RDK) Paripurna yang terbentuk di Kampung KB. Target untuk tahun 2020 terbentuk RDK sejumlah 48 di 1 Provinsi dan 5 Kabupaten/Kota.
Capaian sampai dengan Desember 2020 sebagai berikut:
Setelah paparan dari Perwakilan BKKBN DIY, dilanjutkan dengan tanggapan dari Kepala OPD Kabupaten/Kota. Kepala OPD Kabupaten/Kota menyampaikan capaian Program Bangga Kencana di wilayahnya masing-masung, dan strategi yang akan dilakukan guna capaian di tahun 2021 akan lebih baik. Sukses program Banggakencana.Berencana Itu Keren.(^*)
Untuk capaian Peserta KB Aktif, Propinsi DIY masuk pada kategori baik. Dari KKP yang ditetapkan sejumlah 429.362 tercapai 378.902 atau 88,15%. Kontrasepsi Suntikan masih mendominasi digunakan PUS di DIY. Guna meningkatkan cakupan pemakaian kontrasepsi MKJP masih perlu didakan kegiatan Bakti Sosial Pelayanan KB MKJP di seluruh Kabupaten/Kota termasuk pelayanan Kontrasepsi Mantap (MOW dan MOP)
Untuk mengetahui secara lengkap capaian program Banggakencana di DIY, bisa dilihat pada table dibawah ini:
Melihat dari hasil capaian Banggakencana tahun 2020, ada dua hal yang perlu mendapatkan perhatian penanganannya pada tahun 2021 yaitu capaian Peserta KB Baru dan Unmet Need. Dibutuhkan perencanaan yang baik serta strategi KIE yang tepat. Harapan tahun 2021 capaian Bangga Kencana akan lebih baik.
Paparan capaian program Banggakencana yang kedua disampaikan oleh Witriastuti Anggraeni, koordinator bidang Dalduk. Pada kesempatan tersebut Eni menyampaikan Target Kinerja dalam Renstra Subbid Penetapan Parameter Kependudukan beserta capaiannya, yang ada 2 indikator yaitu:
1. Persentase Pemerintah Daerah yang memanfaatkan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) dalam penerapan parameter kependudukan pada perencanaan pembangunan daerah, yang diharapkan mulai tahun 2020 sudah dilaksanakan di 5 kabupaten/kota termasuk 1 Propinsi di wilayah DIY.
2. Persentase Rumah Data Kependudukan (RDK) Paripurna yang terbentuk di Kampung KB. Target untuk tahun 2020 terbentuk RDK sejumlah 48 di 1 Provinsi dan 5 Kabupaten/Kota.
Capaian sampai dengan Desember 2020 sebagai berikut:
Setelah paparan dari Perwakilan BKKBN DIY, dilanjutkan dengan tanggapan dari Kepala OPD Kabupaten/Kota. Kepala OPD Kabupaten/Kota menyampaikan capaian Program Bangga Kencana di wilayahnya masing-masung, dan strategi yang akan dilakukan guna capaian di tahun 2021 akan lebih baik. Sukses program Banggakencana.Berencana Itu Keren.(^*)
0 Comments