PURWOSARI | Dampak covid-19 berimbas pada semua sendi kehidupan. Dari balita sampai lansia, semua merasakan. Penerapan kebiasaan baru dengan pola 3M (mencuci tangan sesering mungkin, memakai masker setiap keluar rumah, menjaga jarak atau menghindari kerumunan) kini digalakkan pemerintah. Selain itu, disarankan juga agar masyarakat belajar dan bekerja dari rumah, kurangi frekuensi kegiatan di luar rumah, dan sebagainya.
Bagi remaja, keadaan seperti itu tentu menimbulkan persoalan sendiri. Dalam istilah
kekinian, kaum remajanya menyebutnya gabut. Maka dalam hal ini dibutuhkan tips atau trik bagaimana remaja memanfaatkan waktu agar tetap bisa
mengekspresikan diri di situasi pandemi seperti sekarang.
Miwir Channel
Maka dari itulah, pada Rabu (21/10), Perwakilan BKKKBN DIY bekerjasama dengan DP3AKBPMD Gunungkidul
menyelenggarakan pertemuan forum GenRe untuk pengurus dan anggota PIK-R se-Kabupaten
Gunungkidul. Lokasinya di Balai Kalurahan Giripurwo, Kapenewon
Purwosari, Gunungkidul. Acara ini juga sekaligus dalam rangka pengukuhan pengurus Forum GenRe Kabupaten Gunungkidul, periode 2020-2022.
Menurut Moh Amirudin, SSos selaku Kasi KS dari Dinas
Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana
Pemberdayaaan Masyarakat Dan Desa Kabupaten Gunungkidul mengemukakan
alasan acara tersebut diadakan di wilayah Giripurwo yang notabane
sangat jauh dari kota kabupaten. Alasannya, kata Amir, karena di wilayah tersebut terdapat
YouTuber dari Kampung KB Klampok dan sudah sering membut konten di
dunia maya dengan nama aku, "Miwir Chanal". Dia adalah Erwin Alfianto, kreator konten sekaligus pemilik akun Miwir
Chanel.
Amir mengajak para insan GenRe agar bisa memanfaatkan
dunia maya untuk sesuatu yang positif, syukur-syukur menghasilkan
materi yang bermanfaat, kalaupun belum mampu menghasilkan materi
sebagai ajang pembelajaran, setidaknya jangan hanya jadi follower pasif saja.
Tips Bikin Konten
Dalam kesempatan
tersebut, Erwin, panggilan akrabnya, memberikan tips membuat film
pendek dengan kamera dan laptop yang sederhana, tetapi mampu
menghasilkan kualitas gambar dan suara yang bagus.
Dengan gayanya
yang humoris, Erwin membagikan pengalaman dan latar belakang terjun
ke dunia YouTube. Berikut tips membuat
konten YouTube ala Erwin:
1. Karya harus original atau murni buatan sendiri, tidak melanggar hak cipta atau
menjiplak karya orang, serta jangan lupa hindari hal-hal yang sensitif menyinggung
(sara) suku, ras, agama atau penganut agama lain. Untuk ide cerita, itu bisa diambil dari pengalaman atau kejadian di sekitar tempat tinggal.
2. Konten sesuai passion. Menurut pemeran Mingun dalam episode, "Merah Putih", ini, kebetulan kegemaran beliau adalah seni ketoprak. Karena situasi covid-19 seperti sekarang, maka pentas tidak dimungkinkan diselenggarakan di panggung. Jika harus di panggung konvesional, tentu saja perlu budget yang besar dan prosedur juga persiapan yang panjang. Kondisi seperti inilah yang mengilhami pembuatan film pendek yang berlatar belakang cerita rakyat dan kejadian di lingkungan tempat tinggal.
3. Ikuti selera pasar, pilih tema atau isu yang sedang trending saat ini, misalnya tentang kuliner yang di sekitar kita, cari angle yang menarik atau peristiwa yang sedang terjadi.
4. Buatlah konten yang bernilai positif agar bermanfaat untuk orang lain dan penonton atau follower kita mendapat nilai plus dari konten yang kita sajikan dan penasaran dengan episode episode selanjutnya.
5. Proses editing kualitas video dan audio sangat penting agar menarik untuk dicermati. Dengan metode Iqra' (membaca situasi), kita akan selektif dalam membuat adegan. Misalnya saja, untuk adegan di ruangan, hindari ruangan yang gelap dan menyikapinya dengan memanfaatkan situasi di sang hari, atau kalau memungkinkan dilakukan dengan bantuan pencahayaan lampu dan senter dari handphone. Selain itu, dalam setiap kegiatan pasti banyak menemukan beberapa noise atau hambatan misalnya penganbilan adegan di tepi pantai tentu suara angin akan dominan sekali dan menyikapinya dilakukan di pagi hari dan kondisi angin masih relatif tenang.
Ingin Angkat Budaya Lokal
Di sesi tanya jawab, peserta bayak sekali yang menanyakan target dari akun Miwir Channel itu sendiri; apa motivasinya? Ingin berkarya, atau demi materi?
Dengan senyum khasnya, Erwin menjawab, sesuai pesan dari nenek
moyang atau simbah simbah di desa, golek jeneng dhisik mengko jenang bakal
nututi, dalam bahasa Indonesia, "cari nama dulu nanti rejeki atau
materi akan mengikuti."
Erwin mengaku bahwa dalam memulai pekerjaan, dia memiliki target yang sewajarnya saja. Erwin juga mengakui, bahwa kendala pasti ada. Kendala yang dihadapi, selain peralatan juga dari segi teknis.
Pemain Miwir Channel berasal dari berbagai latar belakang, jadi
untuk menentukan jadwal perlu menyesuiakan kondisi lapangan maupun
kesibukan para pemain.
Tentang operasional, kata Erwin, karena Miwir Channel merupakan konten relatif baru, ya disesuaikan
dengan kemampuan anggota memanfaatkan alat yang kita punya terlebih dulu. Erwin bersyukur, bahwa sudah ada endorse lokal di kontennnya.
Erwin selanjutnya berkeinginan mengeksplor cerita rakyat dan permainan edukatif zaman dulu
yang sudah mulai terlupakan dan bahkan hilang. Tujuannya, agar generasi muda tahu
dan memahami aneka permainan warisan nenek moyang. Kenapa penting? Karena permainan atau dolanan zaman dulu bisa melatih dan merangsang
motorik anak anak dengan gerakan fisik, karena permainan seperti itu memerlukan tenaga serta
menggerakkan otot-otot sehinga baik sekali untuk pertumbuhan fisik
anak, selain itu melatih kerjasama atau saling tolong-menolong
seperti budaya masyarakat pedesaan.
Selanjutnya, Erwin menyambut baik tawaran kerjasama dari peserta yang ingin bergabung dengan Miwir Channel. "Mungkin peserta merasa belum bisa berakting, kita bisa belajar bersama sama menggali juga mengasah kemampuan , semua pekerjaan bisa dimulai dengan belajar dan berlatih termasuk dalam proses pembuatan video, apalagi kaum milenial zaman sekarang semua memiliki gadget android, dan tunggu apalagi jangan takut salah kalau belum pernah mencoba, jangan takut gagal, jika gagal, terus coba lagi," pungkas Erwin.(*)
0 Comments