Kontributor: Purwadi & Tri Nurhidayati (Paliyan)
PALIYAN | Kesadaran tentang kesetaraan gender dalam beberapa aspek tertentu menjadikan kaum ibu semakin leluasa mencari tambahan penghasilan diluar pendapatan suami untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada disekitarnya. Hal ini diharapkan dapat meningkat pendapatan keluarga dengan usaha menghasilkan produk unggulan demi mewujudkan kesejahteraan keluarga dan mengangkat nama kalurahan setempat atau tempat dimana produk itu dihasilkan.
Kesadaran inilah yang kemudian menginisiasi keberadaan
UPPKS (Usaha Peningkatan pendapatan Keluarga Sejahtera) Anggrek di Kampung KB
Margo Mulyo Dusun Karangmiri Desa Mulusan Kapanewon Paliyan Kabupaten
Gunungkidul.
UPPKS
Anggrek diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga yang
kemudian akan memperbaiki kesejahteraan baik dari keluarga peserta KB
yang bergabung, maupun dari seluruh anggota dan kader pengurus
kelompok. Dengan peningkatan kesejahteraan tersebut, diharapkan
kesertaan dan kesinambungan pembangunan keluarga dapat ditingkatkan.
Anggota yang mayoritas adalah ibu-ibu akseptor KB, pasangan usia
subur (PUS) yang belum ber-KB, keluarga pra-sejahtera (KPS), dan
keluarga yang lain yang berminat menjadi anggota kelompok UPPKS.
Dalam
kunjungan monitoringnya pada Selasa (6/10) di kelompok UPPKS Anggrek
Kampung KB Karangmiri Mulusan Paliyan, tim dari bidang KSPK
Perwakilan BKKBN DIY, Sudaryana SSos, Nur Solihatun SGz dan dari BPD
AKU Yogyakarta, serta Drs Suryadi, bertujuan ingin mengetahui sejauhmana
perkembangan dan hambatan yang dialami kelompok. Nur Solihatun SGz
menjelasakan, “Adanya UPPKS diharapkan bisa menambah penghasilan
keuangan keluarga, terwujudnya kemandirian ekonomi,dan imbal balik
dari kepatuhan mengikuti program pemerintah.”
Acara
yang dihadiri juga oleh Panewu Paliyan, Drs Yulihadi Handoyo, Jawatan
sosial Dra Dwi Prihdiani, Kasi Dalduk DP3AKBPMD Moh Amirudin, SSos,
Kamituwo Kalurahan Mulusan Munawar, Dukuh Karangmiri Widarto,
penyuluh KB Kapanewon Paliyan dan kader pengurus UPPKS Anggrek
berlangsung dengan penuh suasana keakraban. “Dengan mengatahui
peluang dan kelemahan yang ada di kelompok UPPKS Anggrek ini, bisa
menjadi masukan untuk rumusan kebijakan di Perwakilan BKKBN dan
DP3AKBPMD sehingga ke depan kelompok kegiatan yang anggotanya
mayoritas ibu-ibu ini bisa semakin maju,” ujar Panewu Paliyan Drs
Yulihadi Handoyo.
Arahan
dari BPD AKU DIY disampaikan oleh Drs Suryadi, hal mana beliau menjelaskan berbagai strategi pemasaran
produk kelompok. Sudaryana SSos dari bidang KSPK menambahkan tentang
perlunya digital marketing.
“Digital marketing melalui media sosial
bisa menjadi strategi baru pemasaran produk-produk UPPKS dalam
pengembangan pemasaran secara luas, di samping model konvensional yang
telah dilakukan. Untuk teknisnya bisa kerjasama dengan PIK Remaja
yang relatif lebih melek teknologi informasi,” jelasnya di sela-sela
pemeriksaan administrasi kelompok UPPKS Anggrek. Menurutnya,
pemasaran melalui digital marketing mempunyai banyak
keunggulan. Di antaranya, dapat menjangkau pemasaran yang sangat kuat
dan efektif untuk mendapatkan umpan balik langsung dengan proses
interaksi dan monitoring secara mudah.(*)
0 Comments