Koresponden: Agus Sutoko, SSos (Rongkop)
Rongkop | Watumengkurep merupakan salah padukuhan di Kalurahan Petir Kapanewon Rongkop yang kondisinya dianggap agak kurang dibanding dengan 12 dusun yang lainnya di Kalurahan Petir. Menurut informasi para leluhur di salah satu pojok dusun, konon katanya terdapat petilasan zaman para wali yang berupa batu agak besar dengan posisi tengkurap, dalam bahasa Jawa, "mengkurep" yang ditumbuhi pohon prih dan dianggap masyarakat ada makna ritualnya. Dari informasi tersebut maka disitulah awal mula terbentuknya Dusun Watumengkurep.
Kampung KB
Di dusun ini, pada tahun 2017, atas kesepakatan Pemerintah Kalurahan dan masyarakat di bentuk Kampung KB yang diberi nama "Kampung KB Selodadi".
Dari lintas sektor yang ada di tingkat Kapanewon Rongkop banyak yang kemudian mengadakan pembinaan ke dusun tersebut agar ada kemajuan di berbagai bidang dengan dukungan dana BOKB dari DAK Pusat. Untuk memajukan kegiatan maka diadakan bermacam pelatihan yang diprakarsai oleh PKB Kapanewon Rongkop untuk meningkatkan pendapatan ekonomi, wawasan Banggakencana, di masing-masing keluarga di lokasi kampung KB dengan menggunakan dan BOKB tersebut.
Untuk menindaklanjuti hal tersebut, maka pada hari Selasa (8/9) diadakan pelatihan pengolahan bunga telang sebagai ikon di kampung KB, di mana ternyata bunga telang tersebut sangat banyak manfaatnya buat pewarna alami dan kesehatan kita.
Acara pelatihan pengolahan bunga telang ini dimulai dengan berdoa bersama-sama yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KB, serta diteruskan dengan ucapan selamat datang oleh Dukuh Watumengkurep, Margiyanta.
Sebelum acara dilanjutkan diselingi tampilan menyanyikan lagu Mars Kampung KB oleh ibu-ibu anggota kampung KB Selodadi, Dusun Watumengkurep, Kalurahan Petir, kemudian dilanjutkan pembukaan secara resmi oleh Lurah Kalurahan Petir Kapanewon Rongkop, Sarju, SIP.
Dukungan Dana pada 2021
Dalam sambutannya, Lurah menyampaikan informasi bahwa sampai saat ini dukungan dana untuk kegiatan kampung KB belum bisa secara maksimal dikarenakan situasi saat ini, sehingga sebagian dana desa digunakan untuk penanganan Covid 19. Namun, kata Sarju, untuk tahun depan 2021 dari Pemerintah Kalurahan lewat dana desa sudah menganggarkan untuk pembuatan tugu kampung KB sebagai bentuk perhatian serta dukungan dari pemerintah kalurahan terhadap program Banggakencana. Semoga dengan adanya pelatihan ini bisa meningkatkan perekonomian di Dusun Watumengkurep pada khususnya dan Kalurahan Petir pada umumnya, demikian Sarju.
Setelah dibukanya pelatihan secara oleh Lurah, acara dilanjutkan sambutan dari Koordinator PKB Kapanewon Rongkop, Agus Sutoko, SSos. Dalam sambutannya Agus mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya pelatihan kali ini, semoga ke depan masyarakat di Dusun Watumengkurep semakin maju di berbagai bidang ,sehingga Kampung KB Selodadi semakin maju, perekonomian semakin berkembang dengan baik.
Ucapan terima kasih juga Agus sampaikan kepada Pemerintah Kalurahan atas kerjasamanaya yang sudah mendukung kegiatan pelatihan ini dan juga kepada nara sumber, Nuri Rukmiarti dan Fidi Rahmanto dari Tim Edukasi Lapang MARTANI, Kalasan ,Sleman, Jogjakarta, yang berkenan menyumbangkan ilmunya demi kemajuan masyarakat kampung KB. "Semoga ilmu yang diberikan bisa bermanfaat buat masyarakat dusun Watumengkurep Kalurahan Petir dan kepada peserta agar mengikuti pelatihan ini tekun dan tertib kalau perlu dicatat sehingga tidak lupa," demikian kata Agus sebagai penutup sambutannya.
Mengolah Bunga Telang
Acara selanjutnya adalah penyampaian materi dari narasumber, yakni Mbak Nuri dan Mas Fidi (panggilan akrab mereka). Di situ mereka mengupas tentang berbagai manfaat dan kegunaan dari bunga telang. Narasumber juga menyampaikan cara mudah mengeringkan bunga telang, karena ternyata tidak mudah untuk mengeringkan bunga Telang yang bisa menarik nilai jual tinggi.
Di samping itu para peserta juga diberikan ketrampilan cara penanaman bunga telang yang baik, mulai dari pemilihan benih yang baik, persemaian sampai cara penanamannya. Kemudian para peserta juga diberikan ketrampilan cara pembuatan teh celup dengan berbagai rasa dan warna sehingga kelihatan menarik, pembuatan masker bunga telang serta sirup bunga telang. Di situ nara sumber dengan gayanya yang lucu dan ceria menyampaikan materinya sehingga para peserta merasa senang dan tidak ngantuk, bisa bertambah ilmunya serta wawasannya dalam mengolah bunga telang tersebut.
Manfaat dari bunga telang ternyata banyak sekali. Di samping sebagai pewarna alami juga bisa dimanfaatkan untuk pengobatan.berbagai penyakit termasuk untuk pengobatan mata.
Begitulah proses pelatihan pengolahan bunga telang di kampung KB Selodadi, yang akhirnya dapat dilaksanakan dengan lancar dan sukses. Acara pelatihan diakhiri dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh pembawa acara. Dan di punghujung acara dilakukan foto bersama dengan nara sumber, PKB/PLKB, kader IMP, kader KB, dan peserta pelatihan semuanya.(*)
0 Comments