PKB bersama kader IMP seusai pertemuan Rakordes Bangga Kencana di Balai Desa Nglindur. (broer) |
Acara pertama dimuali dengan pembacaan susunan acara oleh salah satu kader KB Desa Nglindur yang mendapat giliran untuk menjadi pembawa acara dalam acara tersebut, yakni dari Dusun Nglindur Kulon. Acara selanjutnya berdoa bersama dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KB, dipimpin oleh salah satu kader Nglindur Kulon, Maryati.
Acara selanjutnya ialah sambutan oleh Supriyana selaku Kepala Desa Nglindur. Dalam sambutanya Kades Nglindur menyampaikan pertama-tama apresiasinya kepada kader KB-kesehatan untuk hadir dalam kegiatan kali ini, dan sangat berharap agar informasi yang diperoleh dari petugas diteruskan kepada warga binaan di wilayahnya masing-masing.
Selanjutnya, Supriyana mengajak semua kader untuk menggalakkan kepedulian terhadap lingkungan dengan cara pengelolaan sampah. Ini merupakan inisiatif pertama di wilayah Girisubo, karena di desa lain belum bergerak dalam proyek seperti ini. "Sampah yang akan dikelola adalah sampah plastik, nanti dikumpulkan oleh kader masing-masing dusun, terus akan diambil oleh mitra kita, CSR di Yogyakarta, dan akan dibeli. Artinya, dari setiap sampah plastik tersebut akan dihargai. Dananya nanti bisa menjadi kas dusun yang bisa digunakan demi kepentingan bersama," kata Kades.
Kades mengungkapkan bahwa sampah-sampah di Nglindur khususnya, sangat banyak jumlahnya, selama ini tidak dikelola dengan baik, hanya dibuang sembarangan dan paling banter dibakar. Padalah itu suatu kebiasaan yang tidak sehat, membuat lingkungan kotor dan cenderung menciptakan polusi. Dengan pengelolaan yang baik, dipilah-pilih antara yang non-plastik dan yang plastik, melalui bank sampah, kita akan memiliki manfaat ganda. "Pertama, lingkungan kita menjadi bersih dan sehat, dan kedua, kita mendapat keuntungan secara ekonomis. Sampah plastik tidak terbuang sia-sia, apalagi sulit hancur. Bank sampah adalah solusi yang efektif dan sehat," papar Kades.
Para kader setuju dengan ide tersebut, dan rencananya akan secepatnya diimplementasikan. Kartini, PPKBD Desa Nglindur, meminta kepada semua dusun untuk mengelola sampah di masing-masing wilayahnya, dan antara kader satu dengan yang lain agar saling berkoordinasi. Kita bersyukur karena nanti sudah ada mitra yang akan mengambil sampah-sampah kita, membelinya, jadi pasti apa yang kita kumpulkan akan ada harganya, demikian Kartini menekankan.
PKB Sabrur Rohim, MSI, sangat mendukung ide bank sampah di Desa Nglindur, karena dengan pengelolaan sampah memang lingkungan jadi lebih sehat, lebih bersih, selain juga ada nilai ekonomisnya. "Saya malah punya ide, bahwa pengelolaan sampah melalui bank sampah ini, untuk tingkat dusun bisa dikelola oleh kelompok UPPKS sehingga bisa benar-benar tertangani secara baik dan sistematis. Saya berjanji, bagi kelompok yang bagus dalam pengelolaannya, akan saya upayakan agar bisa mendapatkan stimulan dana atau modal pinjaman dari pemerintah," kata Sabrur.
Dari Promkes UPT Puskesmas Girisubo, Nurul Huda, disampaikan materi tentang pentingnya Germas melalui perilaku CERDIK, yang merupakan singkatan dari: Cek kesehatan rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres. Disampaikan pula bahwa pada tahun 2021 nanti, Desa Nglindur akan menjado lokus tindak lanjut PISPK. Nurul Huda juga menyarankan bahwa pada setiap pertemuan rakordes seperti ini, akan selalu dibahas masalah-masalah atau isu-isu kesehatan terkini.
Sementara itu, petugas promkes Novi Liani menyampaikan materi seputar kampanye Germas untuk Desa Nglindur. Novi berharap kader menjadi teladan bagi masyarakat untuk hidup secara sehat.(*)
[Rudi Purwanto &Sabrur Rohim, pramusaji dan penyuluh KB Girisubo]
0 Comments