Acara pementasan jathilan di mulai tepatnya pukul 13.00 WIB dengan diawali pemotongan tumpeng dan tiup lilin. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pementasan kesenian jathilan, menampilkan babak pertama dengan aksi Rampak Barongan Bolo Waksito Jati (BWJ), sebuah aksi barongan yang ditampilkan ada sekitar 14 Barongan.
Setelah pementasan Rampak Barongan Bolo Waksito Jati (BWJ) selesai, acara dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan Dinas Kebudayaan dan Kades Nglindur. Sambutan pertama Surpiyono selaku Kades Nglindur, di mana beliau mengucapkan selamat datang kepada tamu undangan dan seluruh warga masyarakat yang hadir untuk menyaksikan acara tersebut. Kades Nglindur mewakili Paguyuban Kesenian Yogo Joo Pruso menyampaikan termaksih untuk semua pihak yang membantu suksesnya acara pementasan jathilan tersebut.
Kades juga mengatakan, bahwa sebagian besar remaja yang ikut dalam pementasan merupakan anggota PIK Remaja, sebuah forum kegiatan remaja di wilayah Dusun Wuni dan dusun-dusun lain zona selatan Nglindur, yang bertujuan untuk saling mengedukasi satu sama lain tentang kesehatan reproduksi remaja dan menghindari pernikahan dini. "Harapannya, kegiatan kesenian ini bisa menjadi perekat untuk saling berkumpul dan berkegiatan positif di antara para remaja di wilayah desa Nglindur," ujar Kades.
Selanjutnya dalam sambutanya, perwakilan Dinas Kebudayaan menyampaikan apresiasinya atas kegiatan pementasan jathilan ini. Beliau sangat mendukung dengan program yang ada di Paguyuban Kesenian Yogo Joo Pruso. Harapan beliau kedepanya Paguyuban Kesenian Yogo Joo Pruso akan berkembang lebih baik dan melestarikan kebudayaan tradisonal dengan penuh ketulusan hati.
Setelah acara sambutan sudah selesai dilanjutkan dengan pementasan babak kedua dengan menampilkan tarian Putri Candramaya yang di tarikan oleh 8 orang .Selanjutnya pementasan babak terakhir dengan menampilkan tarian Satrio Wirang yang ditarikan oleh 8 orang.
Acara tersebut berjalan dengan lancar, antusiasme dari penonton warga masyarakat sekitar sangat patut di apresiasi. Meski dibawah rintik-rintik hujan, hal tersebut tidak menghalangi semangat dari penonton untuk menyaksikan pementasan Jathilan tersebut.
[Sabrur Rohim & Rudi Purwanto, PKB dan Pramusaji BPKB Girisubo]
2 Comments
Mantaff
ReplyDeleteMas rudi bawor wkwkwkwk😂😂
ReplyDelete