Hadir dalam acara tersebut PKB Girisubo, yakni Sabrur Rohim, SAg, MSI, dan Prasetyohadi, SPd, bidan Debora Apriliani, AMd Keb dari UPT Puskesmas Girisubo, serta penyuluh Dinas Sosial Gunungkidul, Surami. Dalam acara tersebut Forum PIK-Remaja Kecamatan Girisubo mengundang semua penggurus dan/atau anggota PIK-Remaja yang ada di wilayah Kecamatan Girisubo untuk mengirimkan 3 personil setiap PIK-Remaja. Adapun PIK-Remaja yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut adalah PIK-R Kembang Brayan (SMP N 1 Girisubo), PIK-R Police (Karangawen), PIK-R Respect (Tileng), PIK-R Setyo Tuhu (Nglindur), PIK-R Melati (Nglindur), PIK-R Pelangi (Kampung KB Wonotoro Pucung), dan PIK-R Karya Bhakti Muda (Kampung KB Nanas, Tileng).
Acara dimulai dengan berdoa bersama. Selanjutnya sambutan oleh Sabrur Rohim selaku PKB Girisubo, yang menyampaikan tentang makna "Salam Genre" kepada insan PIK-Remaja. Disampaikan bahwa makna Salam Genre adalah ajakan kepada generasi muda-mudi untuk menghindari Triad KRR (tiga ancaman dasar kesehatan reproduksi remaja), yakni hindari seks bebas, hindari nikah dini, dan hindari narkoba.
Materi kedua disampaikan oleh Ketua Forum PIK-R Girisubo, Beti Ruhani, SPd, yang berbagi pengalaman sejak kali pertama mengenal dan ikut bergabung dalam PIK-R, khususnya PIK-R Police di Karangawen, nilai-nilai positif yang ia dapatkan selama aktif di PIK-R, dan kini mengajak semua teman-teman di PIK-R untuk eksis dengan kegiatan-kegiatannya, serta jangan lupa mengajak sebanyak-banyak teman agar bisa bergabung dengan PIK-R. Semakin banyak yang bergabung, kata Beti, maka itu peluang bagi kita untuk menularkan energi dan pengetahuan positif bagi teman-teman kita agar mereka bisa sukses merencanakan masa depannya.
Kemudian dilanjutkan oleh materi ketiga, yang disampaikan bidan pembina wilayah UPT Puskesmas Girisubo, Debora Apriliani, AMd Keb.Dalam materi Debora menyampikan tentang definisi kesehatan reproduksi (kespro) bagi remaja, dan secara khusus fokus pada pembahasan tentang pubertas, ciri-ciri pubertas remaja, baik laki-laki atau perempuan, seks bebas beserta dampak dan bahayanya bagi remaja, serta tips bagaimana menjadi remaja yang sehat dan sadar kespro. Di akhir materi Debora mengajak agar para remaja hati-hati dalam bergaul dengan lawan jenis, bisa menjaga tidak agar tidak terjerumus ke dalam situasi yang tidak diinginkan. Debora menekankan, bahwa jika remaja sudah puber, yang laki-laki sudah mimpi basah yang berarti sudah memiliki cairan sperma, dan yang perempuan sudah haid atau menstruasi yang berarti sudah punya sel telur yang matang, maka jika terjadi hubungan seks akan menyebabkan kehamilan. Ini harus dihindari, karena remaja belum siap secara lahir, batin, fisik, mental, ekonomi, dll untuk menjalani kehamilan, persalinan, dan pengasuhan anak. "Remaja harus fokus dulu untuk sekolah dan mencari pengalaman hidup," tegas Debora.
Setelah bidan selesai memberikan ilmu wawasan kepada teman-teman PIK-Remaja, acara selanjutnya adalah game (permainan). Permainan ini dipimpin oleh Surami, selaku Penyuluh Dinas Sosial yang ikut serta dalam acara tersebut, karena beliau juga pegiat PIK-R dan kader BKR di desanya, Nglindur.
Surami membagika selembar kertas yang sudah di siapkan kepada teman-teman PIK-Remaja untuk menuliskan namanya sendiri di kertas yang sudah diberikan. Kemudian nantinya kertas tersebut digulung dan dikumpulkan menjadi satu dan akan di acak-acak dan kemudian dari masing-masing perserta diminta untuk mengambil satu per satu gulungan kertas di depan untuk di buka dan disebutkan sesuai nama yang tertera di kertas tersebut.
Game ini bertujuan untuk dapat saling mengenalkan diri antara perserta yang satu dengan yang lainnya, dengan begitu maka akan menumbuhkan rasa saling mengerti dan akrab antara satu dengan yang lain. Dalam sesi terakhir, Surami menyampaikan bahwa dalam suatu organisasi kelompok, yang terpenting semua orang yang tergabung di dalamnya harus memiliki sifat: kebersamaan, saling mengerti, mempunyai niat dan aktif berkegiatan, mau belajar, serta tidak iri hari dan sombong.
Acara selanjutnya closing statement yang disampaikan oleh Prasetyohadi selaku PKB Girisubo. Pak Prast, panggilan akrabnya, pada poin utamanya mengajak semua insan GenRe Girisubo untuk mengajak lebih banyak remaja bergabung dengan PIK-R, serta mengedukasi teman-teman sebayanya dengan materi-materi yang didapatkan hari ini.
Acara ditutup dengan berdoa bersama, dan selanjutnya semua peserta makan sore kemudian diteruskan menikmati suasana Pantai Siung. Alhamdulilah acara berjalan dengan lancar, dan jam 16.00 WIB semua peserta pulang.(*)
[Rudi Purwanto & Sabrur Rohim, pramusaji dan PKB Girisubo]
0 Comments