Hari Kamis (17/9) bertempat di Balai Dusun Srumbung Desa Pengkok Kecamatan Patuk telah dilaksanakan Musyawarah Kampung KB Tingkat Desa. Bertindak sebagai nara sumber dalam acara tersebut yaitu Drs. Anggoro Triatmojo (Koordinator PKB Kecamatan Patuk) dan Joko Haryanto, STP (Koordinator BPP Kecamatan Patuk)
Dalam paparannya Drs Anggoro Triatmojo dengan judul “Upaya peningkatan pendapatan keluarga melalui kelompok UPPKS” mengatakan bahwa berbagai upaya telah dilaksanakan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini BKKBN telah berpartisipasi dengan tujuan khusus kepada keluarga akseptor KB agar memperoleh kehidupan yang lebih baik, dimana dalam penggarapannya dilaksanakan dengan pendekatan dan pembangunan desa secara keseluruhan
Kemudian program dikembangkan melalui pendekatan kelompok yang mayoritas anggotanya ibu-ibu peserta KB dikenal dengan nama UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera). Sasarannya yaitu PUS yang belum KB. Adanya Kelompok UPPKS diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan memperbaiki kesejahteraan bagi seluruh anggota kelompok termasuk kesertaan ber-KB dan kesinambungan ber-KB secara langsung dapat ditingkatkan. Untuk lebih meningkatkan kegiatan ekonomi produktif yang dilakukan oleh para anggota maka perlu peningkatan pengetahuan & keterampilan dalam berbgai aspek, termasuk dalam pengelolaan usaha, administrasi dan keuangan
Lebih lanjut Angooro mengatakan bahwa untuk meningkatkan penghasilan keluarga maka perlu dibentuk kelompok usaha bersama yaitu dengan mengenali peluang usaha dan potensi wilayah serta tentukan jenis dan bentuk usaha. Pelajari pangsa pasar dan lakukan perhitungan dengan cermat. Dalam upaya meningkatkan penghasilan keluarga maka perlu semangat, tekat dan cita-cita yang kuat untuk mewujudkan hal tersebut. Lebih lanjut Anggoro mengatakan bahwa dalam menentukan jenis usaha maka perlu mempertimbangkan kemudahan dalam mencari bahan baku dan prasarana pendukung seperti pasar, jalan dan tranportasi. Dan tidak kalah pentingnya yaitu daya beli pasar dan pengembangan masa depan. Demikian dikatakan Anggoro yang langsung mengakhiri pemaparannya.
Pemaparan yang ke dua disampaikan oleh Joko Haryanto, STP Koordinator BPP Kecamatan Patuk dengan judul, “Upaya pemanfaatan lahan untuk usaha ekonomi produktif”. Mengawali pemaparannya Joko Haryanto mengatakan bahwa di Kecamatan Patuk semua jenis tanaman pangan bisa tumbuh subur dan berkembang apabila dikelola dengan sebaik-baiknya. Apalagi menanam dengan metode hidroponik yang sekarang ini menjadi tanaman yang sedang di sukai terutama bagi yang lahannya sempit.
Metode hidroponik yaitu metode bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah. Metode hidroponik menggunakan media air telah dicampur nutrisi yang diperlukan tanaman. Metode ini bisa menjadi salah satu solusi bercocok tanam di lahan yang terbatas. Apalagi sudah banyak sayuran yang cocok ditanam secara hidroponik dan memiliki hasil panen yang juga sangat baik. Kangkung merupakan salah satu tanaman yang bisa dikembangkan secara hidroponik. Cara menanam bayam dan kangkung hidropinik sendiri juga tidak sulit.
Joko Haryanto menyarankan agar menanam kangkung dengan metode hidroponik karena adanya beberapa alasan yang penting. Menanam kangkung secara hidroponik memiliki berbagai manfaat. Berikut adalah beberapa manfaat dari menanam kangkung secara hidroponik.
1. Kangkung merupakan sayuran yang sangat bergizi
Kangkung merupakan tanaman yang cocok untuk ditanam di lingkungan tropis. Kangkung menjadi salah satu sayuran favorit keluarga di Indonesia karena mudah ditemukan, mudah diolah, dan memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi. Efek lain yang bisa didapat dari mengkonsumsi sayuran kangkung yaitu bisa menurunkan level stres dan tekanan darah. Mengkonsumsi kangkung memang memberikan efek menenangkan sehingga bisa meningkatkan kualitas tidur.
2. Bisa menghemat pengeluaran dengan panen kangkung sendiri
Jika bisa menanam kangkung sendiri di rumah, tentu hal ini dapat membantu untuk menghemat pengeluaran dan tidak perlu lagi membeli kangkung di pasar atau supermarket. Kita bisa menggunakan kangkung yang dipanen sendiri di rumah untuk dikonsumsi. Bahkan, apabila ditekuni dengan baik, hal ini juga bisa dibuat menjadi bisnis kangkung hidroponik
3. Membantu membuat lingkungan atau rumah terlihat lebih indah dan asri
Adanya tanaman hijau di rumah dapat membantu membuat bangunan rumah terlihat lebih indah dan asri. Sudah sejak lama tanaman dimanfaatkan oleh manusia untuk bisa menjadi hiasan yang baik. Jika tanaman hidroponik yang dibuat bisa dipajang dengan rapi, maka halaman rumah akan terlihat lebih indah dan menarik. Tanaman hijau di lingkungan rumah dapat membantu mengurangi polusi udara Di jaman sekarang, polusi bisa dengan mudah dijumpai dimana-mana. Polusi ini dapat bersumber dari kendaraan bermotor, limbah rumah tangga, pembakaran sampah, dan lain-lain. Polusi bisa memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan manusia. Untuk itu disarankan memiliki banyak tanaman hijau di lingkungan rumah. Tanaman hijau memang dapat membantu untuk mengurangi polusi udara, termasuk tanaman kangkung yang ditanam secara hidroponik. Jika mendapatkan udara yang lebih segar di rumah, tentu hal ini akan membantu meningkatkan kesehatan dan mengurangi rasa stres. Demikian ungkap Joko Haryanto yang langsung mengakhiri pemaparannya.
Dalam sesi dialog, Suratmi, Ketua Kampung KB Dusun Srumbung bertanya kepada Joko Haryanto dengan pertanyaan tentang bagaimana cara mendapatkan bibit kangkung dan cara-cara menanamnya denga baik dan benar dengan metode hidroponik. Kemudian dijawab oleh Joko Haryanto dengan senang dan bangga bahwa Poktan UPPKS Dusun Srumbung sangat serius dan antosias untuk menanam kangkung dengan metode hidroponik. Untuk bibit kangkung, dipersilakan Poktan UPPKS datang di BPP Kecamatan Patuk. Jangan sungkan dan jangan malu-malu datang ke BPP Patuk. Itu balai milik masyarakat. Kata Joko dengan nada mantap dan memberikan semangat kepada Poktan untuk memulai menanam dengan metode hidroponok. Kemudian Joko Haryanto siap membantu bibit kangkung secukupnya yang dibutuhkan oleh Poktan UPPKS Dusun Srumbung. Hal itu dikandung maksud agar pendapatan ekonomi keluarga Dusun Srumbung semakin meningkat dan tidak kalah dengan dusun yang lain. Menindak lanjuti pertemuan ini, pengurus Kampung KB berencana melakukan study penanaman sayuran dan buah dari BPP Patuk pada hari Jum”at pagi tanggal 18 Oktober 2019.
Sebelum acara musyawarah Kampung KB tingkat desa ditutup, Drs Anggoro Triatmojo yang juga sebagai Koordinator PKB Kecamatan Patuk menyarankan agar sepulang dari kegiatan hari ini para peserta bisa menyebarluaskan informasi ini kepada masyarakat yang ada disekitar tempat tinggalnya masing. Kemudian acara diakhiri dengan doa bersama. (*) [Drs Jumadal, PKB Kecamatan Patuk]
0 Comments