
pun penyampaian materi pada Rakor hari ini ada tiga narasumber, yakni: Dra Dwi Iswantini, selaku Kabid KB DP3 AKBPMD Kabupaten Gunungkidul yang menyampaikan materi, “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Program KB”; Listiyani Ritawati, Amd Keb, selaku bidan dari Puskesmas Ngawen II yang menyampaikan materi, “Program 1000 HPK”; sedangkan materi ketiga disampaikan oleh Suyanti, SPd dari TP PKK Kecamatan menyampaikan materi, “Revitalusasi Pos Yandu.”
Rapat program KKBPK Kampung KB ini sendiri diikuti oleh 45
undangan, diikuti oleh para kader KB tiap desa, kasi pelayanan desa, kasi kesos
kecamatan, dan juga PKK. Dengan demikian, adanya dana BOKB ini betul-betul dirasakan
bermanfaat untuk kegiatan dan keberhasilan program KB baik di tingkat desa
maupun di tingkat Kecamatan. Dengan adanya operasional untuk kegiatan di
Kampung KB tersebut, pelayanan KB dan pencapaian KB di Ngawen juga sangat
membanggakan bagi para pengelola KB yang ada. Sehingga pencapaian peserta KB
aktif akhir Januari 2019 sudah 77,10% dari PUS sebanyak 5778.
Adapun pencapaian peserta KB baru akhir Desember 2018 ada di
angka 49,57% dari PPM sebesar 934. Adapun pencapaian KB baru per mix kontrasepsi
sbb:
IUD: 85,
MOP: 5
MOW: 4
Implant: 72
Suntik: 256
Pil: 16 dan
Kondom: 25 peserta.
Dengan demikian walaupun baru tercapai 49,57, ini sudah sangat
membanggakan karena bisa mengajak kaum bapak untuk ikut melaksanakan KB Pria
/MOP sebanyak 5 peserta dan kondomnya 25 peserta. “Kita seolah-olah tidak
mengejar target atau PPM yang ada, namun kita mencari peserta KB yang berkualitas
dengan alat kontrasepsi MKJP dan peserta KB mantap,” kata Suhartaja, SE,
Koordinator PKB Ngawen.(*) [Sunaryadi, SSos, PKB Ngawen]
0 Comments