Selasa (26/2) di Balai KKBPK Kecamatan Playen
diadakan pertemuan antara BPS (Bidan
Praktek Swasta),
Koordinator Klinik KB Puskesmas Playen I, II, dan Wahyu Husada, dan PPKBD Desa se- Kecamatan Playen. Pertemuan ini
bertujuan untuk mencari solusi bagi upaya peningkatan capaian peserta KB Baru
di tahun 2019.
Acara yang disponsori oleh Dinas
P3AKBPMD kabupaten Gunungkidul dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan
Anak dan Pengendalian Penduduk DIY menampilkan dua nara sumber dari Puskesmas
Playen I dan Koordinator PKB Kecamatan Playen. Pada pembukaan kegiatan
dilantunkan lagu Indonesia Raya dan Mars KB yang diikuti oleh seluruh peserta.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian paparan pertama oleh Bidan Koordinator KIA
Playen I, Dhayu
Arini, Amd Keb, tentang “Kontrasepsi MKJP, Efektifitas dan Efek Sampingnya”.
Pada
penyampaian paparan kedua
disampaikan oleh Koordinator PKB
Playen (mewakili Kabid Dalduk Dinas P3AKBPM&D Gunungklidul
yang berhalangan hadir), tentang:
“Upaya Peningkatan PB di Wilayah
Playen dan Evaluasi Capaian PB tahun 2018”.
Pak Edy menyampaikan
kenapa perlu peningkatan peserta KB baru, yakni
karena alasan berikut:
- Ada kecenderungan TFR di DIY semakin naik, untuk tahun 2017 ada 1,8 % (SDKI)
- Angka KB tradisional semakin
meningkat di tahun 2017 ini,
ada 18,6% (SDKI)
- CPR KB modern mengalami
penurunan di tahun 2017 dari 59,6 %
menjadi 57,3 % (SDKI)
- Angka Unmet Need mengalami kenaikan
di tahun 2017 dari 11,3 % menjadi 12,2 % (SDKI)
Di
kesempatan ini disampaikan pula tantangan yang dihadapi dalam upaya peningkatan
peserta KB baru yang pada tahun 2018 Kecamtan
Playen hanya mampu mencapai 45,54 % dari yang ditargetkan sebesar 999
akseptor, yaitu:
- Meningkatnya jumlah peserta KB tradisional
- Akseptor mencari pelayanan KB di
luar wilayah Playen
- Mekanisme pelayanan akseptor KB semakin riget di era BPJS
- Sistem pelaporan yang belum optimal
- Belum ada kesepahaman tata cara DBS dalam mengakses alkon ke Faskes I (yang ber-BPJS)
- Biaya pelayanan MOW/MOP yang disubsidi pemerintah masih minim .
- Tidak adanya Bhaksos pelayanan KB gratis
Menurut
Koordinator PKB Playen yang didampingi Koordinator KIA Puskesmas Playen I, ada
beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk meningkatkan peserta KB baru, yaitu:
- Meningkatkan KIE, konseling oleh
Bidan, PKB, dan IMP pada bumil, bumi risti, PUS mupar
- Meningkatkan kualitas pelayanan KB di faskes wilayah Playen
- Mengobtimalkan fungsi pelaporan dari Faskes pemerintah dan DBS
- Membekali akseptor B/P implant , IUD dengan alkon jeda
- Memberikan akses pada bidan praktek
swasta untuk memperoleh alkon Pemerintah
- Meminta jatah baksos KB dari dinas terkait
Acara
ditutup dengan menghasilkan kesimpulan: Pertama, semua pihak akan lebih
proaktif berupaya memberikan pelayanan
yang terbaik dalam upaya peningkayan
peserta KB baru sesuai dengan tupoksi masing-masing. Kedua, bidan praktik swasta (BPS) akan diberikan akses
untuk mendapatkan alkon dari Puskesmas setelah ada persetujuan dari Kepala
Puskesmas.(*) [Edy Pranoto, PKB
Playen]
0 Comments