Sukses
dengan pelaksanaan baksos MKJP dalam rangka Kegiatan Kemitraan di RSUP
Hardjolukito pada tanggal 13 Nopember 2018, BKKBN DIY kembali melaksanakan
baksos MKJP (IUD, implan, MOW, MOP) dengan model yang sama bertempat di RS
Bhayangkara Polda DIY. Baksos dilaksanakan antara tanggal 10-11 Desember 2018, dengan jadwal yang telah diatur
sedemikian rupa oleh pihak BKKBN DIY dan RS Bhayangkara, mengingat membludaknya peserta, khususnya MOW yang sejumlah
58 orang dari jumlah total seluruh
Kabupaten/Kota.
Peserta
IUD, implan, dan MOP dari seluruh kabupaten/kota dilayani pada hari pertama,
Senin 10 Desember 2018 mulai pukul 08.00 WIB, sedangkan MOW dimulai pukul 07.00
WIB khusus untuk peserta dari Kabupaten Sleman dan Bantul masing-masing
berjumlah 13 dan 21 orang.
Untuk
hari ke dua, Selasa 11 Desember 2018 dilakukan pelayanan MOW dari Kabupaten
Gunungkidul sebanyak 20 orang dan Kabupaten Kulonprogro sebanyak 4 orang,
dengan jam pelayanan mulai 07.00 WIB.
Untuk Kabupaten Gunungkidul, dari jumlah 20 orang yang terdaftar, sampai
pada jam pelayanan di RS Bhayangkara, peserta yang hadir berjumlah 15 orang, dan 5 orang membatalkan
kesertaannya dengan berbagai macam alasan. Rincian peserta tersebut meliputi:
Kecamatan Paliyan 2 orang, Kecamatan Ngawen 2 orang, Kecamatan Saptosari 4
orang, Kecamatan Karangmojo 4 orang, Kecamatan Patuk 2 orang, dan Kecamatan
Purwosari 1 orang.
Kasi KB,
Drs Mahmud Khumaidi mengungkapkan, “Saya berterima kasih, menyampaikan
penghargaan dan apresiasi positif atas komitmen teman-teman Penyuluh KB, yang
secara terus-menerus mencari akseptor KB, khususnya MOW. Mudah-mudahan hal ini
bisa meningkatkan capaian kesetaan KB dan lebih luas lagi mensukseskan program
KB di Kabupaten Gunungkidul”.
Dalam
kesempatan terpisah, Tri Nurhidayati, SSos, Koordinator Penyuluh KB Kecamatan
Paliyan, menjelaskan: “Sejak era
reformasi sampai sekarang ini, program KB telah dipengaruhi oleh berbagai
perubahan lingkungan strategis, sehingga dibutuhkan komitmen bersama, kemitraan
dan kerjasama dengan lembaga lain yang terkait, agar program KB bisa tetap
eksis.”
“Termasuk
adanya baksos MKJP ini, menjadi kesempatan langka, karena tidak berkaitan
dengan kepemilikan BPJS, semua dapat dilayani, dengan pelayanan yang baik dan memuaskan,”
imbuhnya dengan penuh semangat, setelah akseptor MOW dari Kecamatan Paliyan
dapat dilayani pada urutan 1 dan 2.(*) [Purwadi,
SHI, Paliyan eks Gedangsari]
0 Comments