Bertempat
di Balai Penyuluhan KKBPK Kecamatan Playen, Kamis (22/11) diselenggarakan
pertemuan Lokakarya Mini yang dihadiri oleh pimpinan lintas sektor, kepala
desa, serta pengurus Kampung KB Wonolagi dan Wiyoko Utara.
Salah satu narsum, Drs Edy Pranoto, Koordinator PKB Playen, menyampaikan dinamika perkembangan kampong KB Wonolagi, peluang dan tantangannya untuk perkembangan ke depan. Beliau menyampaikan isu-isu strategis yang sedang dan akan segera digarap di Wonolagi. Misalnya, yang teranyar, adalah perkembangan obyek wisata Tirta Mandiri, taman gardu pandang serta pembentukan Ruang Data. Dalam kesempatan ini diharapkan ada kontribusi dari lintas sektor yang lebih optimal lagi dalam pembangunan di Kampung KB. Sementara, untuk Kampung KB Wiyoko Utara diharapkan segera membuat profil data basis demografi, Keluarga Berencana, dan pembangunan keluarga sebagai bahan untuk pengambilan kebijakan rencana ke depan.
Much
Setyawan Indriyanto, Camat Playen, menegaskan perlunya Wiyoko Utara segera
menyusun data yang strategis guna merancang program kerja yang akan
dilaksanakan. Data juga bisa untuk mengklasifikasi mana program yang akan
digarap secara swadaya, perlu bantuan dinas, ataupun perlu dukungan dari
sponsor swasta.
Camat juga
mengharapkan agar Pokjanal Kampung KB Wonolagi segera berkoordinasi dengan
Karang Taruna desa, Bumdes, dan Dinas Pariwisata Kabupaten untuk mempromosikan
Bendungan Kali Oyo sebagai obyek wisata alternative di Ngleri.
Sementara
itu Supriyono, SKM, mengharapkan pada pengurus POKJA Kampung KB Wiyoko Utara
segera membuat profil potensi dan peluang Kampung KB. Data ini diharapkan bisa
dipakai untuk menentukan program yang bisa diusulkan ketika ada pembahasan Musrenbangdes
tahun 2019 awal.
Bapak
Supardal, Kepala Desa Ngleri membeberkan perkembangan fisik Kampung KB
Wonolagi, yang kini sedang dibangun Jembatan Gantung Nawacita dengan biaya 2,9
M yang akan rampung bulan Desember ini. Tahun 2019 disusul dengan pembangunan
Jembatan Permanen oleh BPBN dengan dana 22, 5 M. Diharapkan dengan pembangunan
jembatan ini akan membuka akses wisata ke Gunungkidul semakin lancar. Kades
meminta pendampingan dari PKB agar meningkatkan ketrampilan warga untuk
mensikapi perubahan perkembangan jaman tersebut, sehingga mereka bisa menjadi
pelaku ekonomi yang nyata. Dalam minggu ini juga akan diadakan rapat warga
untuk mencari peluang kegiatan bagi remaja Wonolagi agar lebih berdaya dalam
membangun dusunnya.
Sedangkan Saidi
sebagai Dukuh Wiyoko Utara mengharapkan pendampingan dari PKB Kecamatan dalam
pembentukan kelompok kegiatan Tribina serta program-program yang lain, mengingat
Kampung KB Wiyoko Utara baru berusia 1 bulan. Untuk pembangunan Gapura Kampung
KB, masyarakat Wiyoko siap melaksanakan di bulan Desember, berbarengan dengan
pembangunan jalan corblok dan talud. Dalam rangka menyambut Kampung KB, Wiyoko
Utara yang memiliki embung, siap untuk ditingkatkan fungsinya dari kegunaan
irigasi, perikanan menuju wisata alternatif.
Perwakilan
Penyuluh Agama Kecamatan Playen yang dihadiri oleh Ny Nur Haj, menyampaikan
kontribusinya dalam pembangunan Kampung KB berupa pembentukan Majelis Taklim
Muslimat dan TPA An-Nur. Diharapkan kedua kegiatan ini akan menjadikan kampung
KB Wonolagi menjadi kampung yang rahmah. Untuk tahun 2019, diusahakan kegiatan
ibu-ibu muslimat tidak sekedar bersifat religius namun sudah mengarah ke
kegiatan ekonomi produktif. Diharapkan akan cair bantuan dari Baznas
Gunungkidul guna meningkatkan ketahanan keluarga muslimat Wonolagi. Kegiatan
ini akan dipadukan dengan kelompok BKL.(*) [Drs Edy Pranoto, PKB Playen]
0 Comments