
Penyajian hasil
penelitian kependudukan dan KB yang dilaksanakan pada hari Kamis, 6 Desember
2018 yang bertempat di kampus UNISA Yogyakarta diharapkan bisa menjadi sarana
dan wadah untuk mensosialisasikan hasil penelitian yang nantinya bisa
dimanfaatkan secara optimal oleh berbagai pihak untuk membantu dalam
pengambilan keputusan ataupun menjadi referensi dalam melaksanakan kegiatan operasional
di lapangan.
Tidak hanya
masalah kehamilan pada remaja, persoalan tawuran pelajar atau kekerasan yang
dikenal di DIY dengan istilah klithih, menjadi perhatian serius
berbagai kalangan. Selama tahun 2016
jumlah kasus tawuran pelajar atau klithih di DIY sebanyak 43 kasus,
sehingga pada tahun 2017 Kapolda DIY menyatakan Yoyakarta darurat klithih.
Hal inilah yang kemudian melatar belakangi tim peneliti dari Fakultas Geografi
UGM, menyapaikan kajian tentang pola pengasuhan sebagai pembentuk karakter
dalam pencegahan kenakalan anak.
Acara yang juga
dihadiri oleh Kapusna BKKBN RI, Zahrofa Hermiwahyoeni, SH, MSi, Kepala Perwakilan
BKKBN DIY Drs Bambang Marsudi MM, dan Wakil Dekan 2 (dua) bidang kemahasiswaan
dan Kerjasama, Fakultas Ilmu Kesehatan UNISA, Ruhana, S Kep Ns MAN, juga
bertujuan untuk mensosialisasikan program KKBPK ke perguruan tinggi dan mitra
kerja sehingga tugas dan masalah KB dimiliki dan dimengerti oleh semua lapisan
masyarakat. Di sisi lain juga, even ini dilaksanakan dalam rangka mendapatkan masukan dari hasil penelitian
yang dilakukan oleh perwakilan BKKBN DIY demi perbaikan penelitian dan
pengelolaan program ditahun- tahun selanjutnya, mengingat TFR di DIY yang
mengalami kenaikan.
PSKK UGM
mengkaji tentang pengukuran fertilitas penduduk di DIY sebagai respon
peningkatan TFR hasil SDKI 2017, mengingat sejak zaman Orde Baru DIY menjadi
salah satu daerah dengan pencapaian kinerja di bidang demografi dan KB paling
berhasil. Hal tersebut ditunjukkan oleh pertumbuhan penduduk yang rendah, angka
kematian dan kelahiran yang rendah dan angka harapan hidup yang tinggi, dan
selalu rendahnya nilai TFR di DIY dibandingkan provinsi lain di Indonesia.
Meskipun demikian, capaian TFR tersebut sedikit mengkhawatirkan karena berdasarkan
laporan pendahuluan indikator utama SDKI tahun 2017, TFR di DIY mengalami
kenaikan.
Dalam desiminasi
hasil penelitiannya, Tim Peneliti dari UAD berfokus pada akses layanan KB pada
PUS miskin di Kota Yogyakarta. Sedangkan dari AKBIDYO yang mengambil wilayah
sempel di Kabupaten Sleman meneliti tentang pola KIE pada program KB dalam
meningkatkan kesertaan IUD dan Implan.
Penelitian yang
didanai oleh PUSNA dan PUSDU BKKBN Pusat ini dilakukan oleh tim peneliti dari
berbagai mitra kerja. Semua diberi waktu dan bertindak sebagai narasumber dalam
acara ini, antara lain: Tim Peneliti dari UAD, PSKK UGM, STIKES AKBIDYO, UNISA,
dan Fakultas Geografi UGM. [Purwadi, Paliyan]
0 Comments