Jumat (2/10) Dusun Ngrombo, Balong, Girisubo, mendapat
kehormatan sebagai lokasi kegiatan Jumat keliling yang dilaksanakan oleh
Kapolres Gunungkidul. Persisnya, kegiatan tersebut berupa salat Jumat, dengan
khatib sekaligus imam salat Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady, SH.
Lokasinya di Masjid Al-Falah, Ngrombo, Balong Girisubo. Kapolres hadir diikuti
oleh jajaran kepolisian resort Gunungkidul, Kapolsek Girisubo beserta Babinkamtibmas,
Danramil beserta Babinsa, Camat dan Muspika Girisubo, Kepala KUA Girsubo, Kasi
Kesos Girisubo, dan PKB Girisubo.
Selain itu, hadir pula sebagai jemaah salat Jumat Kades Balong, Suwardiyanto, beserta jajaran aparat desa dan warga Dusun Ngrombo dan sekitarnya. Jemaah masjid kali ini sangat banyak, membludak, sehingga masjidnya penuh sesak.
Tepat jam 12.00 ibadah dimulai, yang sebelumnya
diawali dengan azan. Dalam khutbahnya, Kapolres pertama-tama mengajak jemaah
untuk selalu bersyukur atas semua nikmat Allah, khususnya nikmat rasa aman
hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Setelah mengajak jemaah untuk berkirim salawat kepada
Nabi SAW dan berpesan untuk meningkatkan takwa kepada Allah, Kapolres selaku
khatib membahas tentang pentingnya menjaga keamanan dan keukunan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Khatib menyitir salah satu ayat di dalam
Alquran, yakni QS al-Hujurat (10): 13: “Hai manusia,
sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan
dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah
ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.” Ayat ini, tegas
khatib, menunjukkan bahwa perbedaan suku bangsa, keyakinan, budaya, tradisi,
dll adalah fitrah dan sunatullah yang
tidak bia dihindari. Keanekaragaman budaya dan suku bangsa justru merupakan
kekayaan dan aset bangsa yang harus disyukuri. Allah menyatakan bahwa tujuan
kita diciptakan oleh Allah secara berbeda-beda adalah untuk saling kenal satu
sama lain, bukan untuk saling membenci dan memerangi.
Rampung khutbah, Kapolres memimpin salat Jumat dan
menjadi imamnya. Tidak disangka bahwa Kapolres memmpin salat dengan sangat
baik. Bacaannya merdu dan murattal, sehingga membuat jemaah salat khusyuk dan
khidmat meski bacaan suratnya panjang-panjang.
Seusai salat Jumat, acara dilanjutkan dengan dialog
warga. Semua jemaah tidak langsung pulang, akan tetapi mengikuti forum dialog
tersebut. Acara dibuka oleh Camat Girisubo, Agus Riyanto, SIP, MM, yang
sekaligus memberi sambutan. Agus menyatakan terimakasih kepada Polres
Gunungkidul yang menjadikan Masjid Al-Falah Ngrombo, Balong, sebagai lokasi
kegiatan Jumat keliling. Ini merupakan berah tesendiri karena wilayah Balong
terpencil dan jauh dari Wonosari. Camat berharap kegiatan ini bisa berdampak bagi
kehidupan sosial warga sekitar, yakni untuk meningkatkan silaturrahmi serta
kehidupan keberagamaan.
Usai sambutan Camat, acara berikutnya adalah sambutan
Kapolres. Ahmad Fuady pertama-tama menyampaikan
salam hormat kepada para jemaah. Dikatakan bahwa kegiatan hari ini
merupakan bagian dari program Polres Gunungkidul, namanya Jumat Barokah, yang
mencakup 3 kegiatan. Pertama, dari
mulai pagi dilaksanakan Jumat Bersih, yakni kegiatan bersih-bersih di lingkup
Polres dan sekitarnya. Kedua, pengamanan
kegiatan salat Jumat oleh Polwan yang dilaksanakan terutama di masjid-masjid
wilayah kota Wonosari, misalnya di Masjid Al-Ikhlas. Yang ketiga adalah Jumat keliling, yakni melaksanakan kegiatan ibadah
salat Jumat di seluruh kecamatan secara terjadwal, dengan khatib dan imamnya
adalah Kapolres sendiri. Jadwalnya, rata-rata per kecamatan mendapatkan jatah minimal
2 kali dan maksimal 4 kali. Selain program Jumat Barokah itu, kata Kapolres,
ada juga kegiatan Subuh Berjamaah yang dilaksanakan setiap hari Selasa, dengan
lokasi di berbagai masjid di seluruh kecamatan secara terjadwal.
Tujuan kegitan tersebut, menurut Kapolres, yang utama
adalah silaturahmi demi meraih berkah banyak rezeki dan memperpanjang umur.
Tujuan sampingannya adalah untuk berkoordinasi dengan warga dalam menjaga
stabilitas dan keamanan, karena ini adalah sebagai tugas bersama, bukan
kepolisian saja.
Kapolres secara khusus berpesan agar warga menjaga
keamanan dan jauhi sikap atau perbuakan menyakiti sesama warga bangsa, apalagi
menyakiti hati. Menurut Kapolres, menyakiti fisik mudah sembuh, tetapi
menyakiti hati akan sulit terhapuskan.
Kapolres juga
mengajak agar warga memperhatikan lingkungan, terutama lingkungan sosial. “Saya secara khusus
berpesan kepada hadirin semua, anak-anak kita harus kita pantau. Karena, anak adalah amanah Allah yang harus dijaga. Jaga lingkungan
adalah tugas kita bersama,
agar menjadi tempat bermain dan bergaul yang terbaik bagi anak-anak kita.
Karena Allah
akan meminta pertanggungjawaban
kita tentang anak-anak yang kita miliki. Minimal kita menjaga
dari unit yang terkecil,
yakni keluarga kita sendiri. Ketahanan keluarga kita juga harus kita perkuat. Dalam
seminggu ini saja, saya sangat
prihatin. Karena ada 3 kasus bunuh diri di Gunungkidul.
Terakhir, Kapolres
Ahmad Fuady mengajak warga agar mesaspadai aliran aliran kiri
seperti komunisme, dan aliran kanan
Islam radikal
yang ingin merongrong negara kesatuan RI. “Sungguh sangat mahal nilai keamanan untuk kepentingan bangsa dan negara kita. Coba kita
berkaca dari kasus Afganistan, yang tercerai-berai karena ideologi radikal.
Jangan sampai ada paham yang berbau khilafah di negeri kita. Aliran kanan, paham
Islam yang radikal dan takfiri
harus kita hindari, karena mengajarkan kebencian
kepada Muslim lain dan penganut agama lain, juga mengajarkan penolakan kepada sistem NKRI kita,”
tegas Kapolres.
Terkait dengan
momen Pemilu dan Pilpres yang sudah menjelang, Kapolres menekankan agar kita jangan
sampai tercerai berai karena pilihan politik yang berbeda. “Wujudkan pemilu damai. Tidak boleh
ada paksaan, menghina, berkelahi, hanya karena beda pilihan politik. Mari kita
jaga ukhuwwah jangan terpecah belah. Pemilu adalah kegiatan rutin 5 tahunan dan
sarana demokrasi. Jika pilihan tidak jadi, jangan bermusuhan dan tetap menjaga
persatuan,” pungkas
Kapolres.
Sebelum sambutan
ditutup, Kapolres mengajak jemaah untuk bersama-sama mengirim
surat Fatihah untuk korban gempa NTB, gempa Sulteng, dan korban
kecelakaan pesawat Lion Air.(*) [Gus Broer, vlogger IPeKB]
1 Comments
kapan saya punya anak ya ��
ReplyDelete