Rabu (19/09) di Kampung KB Padukuhan Wunut Desa
Sumberwungu, Tepus, diselenggarakan Pelatihan Kelompok UPPKS Apsari, yang diikuti anggota kelompok sejumlah 25 orang dan dihadiri oleh Kepala
Desa Sumberwungu, Dukuh Wunut dan Ketua Kampung KB. Pelatihan dilaksanakan
selama 3 hari dari tanggal 19 sampai dengan 21 September 2018. Pelatihan
dimulai dengan berdoa bersama-sama dipimpin oleh penyelengara, kemudian
dilanjutkan sambutan Kepala Desa Sumberwungu, Tukinah, AMd Pd.
Kata Tukinah, setelah Padukuhan Wunut ditunjuk sebagai
Kampung KB maka akan diprioritaskan dalam pelaksanaan pembangunan. Seperti saat
ini dari BKKBN bekerjasama dengan DP3AKBPM & D Kabupaten Gunungkidul
mengadakan pelatihan kelompok UPPKS yang berada di Padukuhan Wunut.
Lanjut Tukinah, semua lapisan masyarakat di Padukuhan
Wunut diharapkan agar memanfaatkan anggaran yang telah dikucurkan dari
Pemerintah Desa Sumberwungu yang bisa berdaya guna dan berhasil guna. Dalam
pelatihan kelompok UPPKS ini, ujar Tukinah, diharapkan semua peserta diharapkan
mengikuti secara intensif.
Mengakhiri sambutannya, Kades berharap nanti selepas
pelatihan ini kelompok UPPKS-nya semakin maju. Setelah itu Kades membuka pelatihan
kelompok UPPKS dengan ucapan basmalah dilanjutkan ketukan dua kali. Kata
Tukinah, ketukan 2 kali diasumsikan “2 Anak Cukup Bahagia Sejahtera,” yang
disambut tepuk tangan hadirin.
Acara dilanjutkan pengarahan Koordinator PKB Kecamatan
Tepus, Edy Subambang, S Sos. Edy mengatakan, bahwa pelatihan kelompok UPPKS ini
memang diperuntukkan di wilayah Kampung KB, sehingga harapannya setelah anggota
kelompok ini dilatih selama 3 hari yang 2 hari materi pengetahuan dan 1 hari
terakhir pelaksanaan praktik. Dengan harapkan nantinya ibu-ibu pasangan usia
subur (PUS) berdaya kreatif untuk
membuat produk pengolahan makanan atau industri rumah tangga.
Kata Edy, kelompok UPPKS merupakan solusi bagi kegiatan
ibu-ibu dalam rangka berusaha ekonomi produktif baik secara berkelompok maupun
secara individu yang dibingkai dalam wadah kelompok UPPKS. Lanjut Edy, bahwa hari pertama disampaikan 3 narasumber, yakni
oleh:
1. Astri Muryanti, dari PKK Kecamatan, dengan materi Diversifikasi
Pangan/ Penganekaragaman Pangan.
2. R Asis Budiarto,
SSos, Camat Tepus dengan materi Pemanfaatan
Potensi Lokal Dalam Pemberdayaan Keluarga.
3. Hery
Sudaryanto, Skep, MM Kepala UPT
Puskesmas Tepus dengan materi Prosedur dan Persyaratan Pembuatan PIRT.
Sedangkan pada latihan hari kedua disampaikan juga 3
narasumber oleh:
1. Dwi Asnuri, SE. Ketua UPK Mekarsari Kecamatan
Tepus.
2. Suwarsih, kader UPPKS Melati Desa Sumberwungu, pelaku
usaha.
3. Moh Amirudin, S Sos, dari Bidang Dalduk dan KB DP3AKBPM Dan D Kabupaten Gunungkidul dengan
judul materi Kebijakan Pemberdayaan
Ekonomi Keluarga melalui UPPKS.
Mengakiri pengarahannya kata Edy, untuk hari ke 3
pratik cara pembuatan dan pengolahan produk makanan yang akan pandu oleh narasumber
Supatminah dari kelompok UPPKS Melati
Pakwungu.
Kemudian dilanjutkan penyampaian materi hari pertama
oleh Astri Muryanti, SIP, pengurus PKK Kecamatan Tepus dengan materi Deversifikasi Pangan.
Kata Astri, bahwa masyarakat Indonesia ketergantungan
beras sangat tinggi. Padahal, sumber makanan yang mengandung karbohidrat sangat
banyak dan beragam seperti jagung, ketela atau ubi-ubian.
Prinsip deversifikasi pangan, menurut Astri, adalah pemantapan
swasembada pangan (beras), perbaikan mutu gizi pangan, peningkatan nilai tambah
non beras.
Mengakiri materinya, Astri mengajak peserta agar
membudidayan beranekaragam tanaman pangan untuk sebagai bahan baku olahan
makanan kuliner untuk meningkatkan penghasilan keluarga.
Kemudian dilanjutkan penyampaian materi oleh Camat Tepus, R Asis Budiarto, S Sos yang berjudul, Pemanfaatan Potensi Lokal Dalam Pemberdayaan Keluarga.
Kata Asis, program Pemerintah adalah mengurangi
kemiskinan dan peningkatan sumber daya manusia, pemberdayaan sumber daya lokal
melalui pengembangan inovasi teknologi yang tepat, dengan memanfaatkan
sumberdaya lokal misal pekarangan yang bisa dimanfaatkan untuk penanaman jahe
merah, sayuran dan ubi –ubian, dan buah.
Menutup materinya, Asis mengajak kelompok UPPKS untuk bisa
melaksanakan budidaya penanaman apotik hidup dan warung hidup dan tanaman yang
mengadung karbohidrat sebagai sumber penghasilan di Kampung KB.(*) [Edy Subambang, manajer BPKB Tepus]
0 Comments