
Acara dimulai dengan pembukaan, sambutan selamat datang dari tuan rumah pertemuan, dilanjutkan sambutan dari Ketua Paguyuban, Drs Supriana. Beliau meminta agar masing-masing koordinator menyikapi secara positif dalam mengkondisikan kecamatan masing-masing, khususnya dalam tupoksi, terutama saat ini terkait dengan e-visum. Juga disampaikan pula walaupun capaian e-visum pada rekap Excel sudah 100%, namun dari Kepegawaian DP3AKBPM dan D tetap minta printout kegiatab rekap tersebut. Untuk itu, tegas Pak Pri, diharapkan koordinator PKB di tiap kecamatan bertanggung jawab dalam kelancaran hal tersebut di atas.
Ketua
DPC sekaligus DPD IPeKB DIY, Ir Sihana Yuliarto, juga memberikan sambutannya.
Dikiatakan oleh Pak Yuli, demikian panggilan akrabnya, bahwasanya akan dilakukan
KIE melalui radio sebanyak 6 kali dari bulan Mei hingga Okt 2018 tentang program
KKBPK, ketahanan keluarga melalui Tribina,
penggerakan MOP di masyarakat, PUP, penggerakan di Kampung KB, keterpaduan BKB-PAUD,
serta kajian fikih Islam tentang KB.
Disampaikan
pula tentang tunkin, bahwa menurut sumber dari BKKBN DIY, tunkin masih dalam tahap
perhitungan walaupun tanggungjawab tiap PKB sudah diselesaikan. Harapannya, sebelum
lebaran tunkin bisa cair sampai April. Lamp e-visum manual, lanjut Yuli,
adalah screenshot yang harus menunjukkan kegiatan secara rinci dan bukan
hanya berisi list kegiatan. “E-visum tanggal 6 paling lambat sudah sampai
di Kepegawaian Dinas P3AKBPM dan D,” imbuh Yuli.

Dari
Kasi KS, Muh Amirudin, SSos, disampaikan
tentang rencana kegiatan BOKB yang akan segera dicairkan dalam waktu dekat, dengan prioritas kegiatan diadakan di Kampung KB. Amir meminta, sekiranya di Kampung KB belum terbentuk Poktan, agar segera dibentuk. Juga
disampaikan tentang rencana penerbitan majalah di bulan Mei ini. Amir mengucapkan terimakasih kepada tiap kecamatan yang sudah berpartisipasi dalam mengikuti lomba Poktan, walau hasilnya kurang maksimal.

Sujoko juga mengharapkan kiranya kegiatan evisum bulan ini lancar. Kadin menegaskan bahwa Dinas tidak akan mempersulit kebutuhan PKB terkait tanda tangan kepala OPD pada lembar rekap evisum. Asal semua syarat terpenuhi, pasti ditanda tangani, demikian kata Kadin. "Terkait keterlambatan pengadaan HP android, agar jangan resah. Ini semata-mata disebabkan e-katalog yang tidak mencukupi kebutuhan kita yang banyak. Tetapi, dari Dinas akan tetap berush maksimal dalam pengadaan sarpras kegiatan PKB tersebut. Pokoknya Kadin sangat terbuka dengan teman-teman PKB," tegas Sujoko.

Tentang pensiun, lanjut Bagdo, minimal pengajuan 1 tahun sebelumnya, sebab melalui proses di aplikasi SIM-SDM. "File foto juga mohon diperhatikan menjelang purna tugas," pungkas Bagdo.(*) [Purwanti, Nglipar]
0 Comments