Bertempat di Balai Desa Pucung, Girisubo, digelar rapat pertemuan KKBPK dalam rangka pembinaan Kampung KB di Dusun Wonontoro, Pucung. Acara dilaksanakan kemarin, Selasa (22/5), dengan dihadiri sekitar 50 orang peserta dari berbagai unsur: kader KB Kesehatan Dusun Wonontoro, warga dan PUS Wonontoro, kepala dusun se-Pucung, Kepala Desa Pucung, Camat dan jajaran lintas sektor se-Girisubo.
Meski dalam suasana berpuasa, alhamdulillah acar berlangsung lancar dan sukses. Acara dimulai jam 08.30 dan selesai menjelang jam 12.00 WIB. Acara dibuka oleh koordinator PKB Girisubu, Hudoyo, SSos, yang kemudian memberikan sambutan dengan penekanan pada rencana intensifikasi kegiatan di Kampung KB Wonontoro dalam waktu dekat. Acara hari ini, kata Pak Hud (demikian panggilannya), adalah dalam rangka pengayaan wawasan seputar Kampung KB. Itulah kenapa yang diundang mencakup berbagai sektor dan unsur masyarakat, walaupun porsinya lebih banyak dari unsur Dusun Wonontoro.
Materi pertama disampaikan oleh Kepala UPT Puskesmas Girisubo, Sugondo, SST, MM, yang mengupas panjang lebar tentang latar belakang, manfaat, kegiatan, serta tujuan dari diadakannya Kampung KB. Pada intinya Sugondo menitikberatkan pada aspek intervensi lintas sektor dalam program ini. "Oleh karena itu, saya harapkan nanti berbagai unsur dan sektor di lingkungan Kecamatan Girisubo bisa ikut terlibat dalam program ini, untuk bersama-sama mewujudkan kemajuan dan peningkatan di Dusun Wonontoro. Hanya saja, memang nanti yang di garis depan adalah BPKB Girisubo dan dibantu oleh Puskesmas. Yang lain tinggal menyesuaikan, meski bukan berarti perannya kecil. Semua berperan besar dan bisa saling mengisi. ini program kroyokan, jadi siapa saja bisa terlibat," papar Sugondo. Kepala UPT Puskesmas mengisi hanya sebentar saja, karena pamit akan ada kegiatan dalam akreditasi Puskesmas. Materi selanjutnya diampu oleh bidan pembina wilayah, Puji Lestari, AMd Keb dan Maryani, AMd Keb.
Materi berikutnya diberikan oleh Camat Girisubo, Sukamto, SIP, yang memaparkan sejarah dan dasar normatif pembentukan Kampung KB di setiap kecamatan. "Untuk konteks Gunungkidul, sebenarnya kita di Girisubo berbangga karena mendapat kehormatan untuk merintis Kampung KB kedua se-Gunungkidul, setelah Dusun Wonolagi, Ngleri, Playen. Kampung KB kita itu, dan sekaligus yang pertama di Girisubo, adalah yang ada di Dusun Nanas, Tikeng. Mungkin ada baiknya jika pengurus Kampung KB Wonontoro studi banding ke Nanas yang dekat, daripada ke Wonolagi yang jauh dan harus naik perahu," ujar Camat yang disambut gelak tawa hadirin. Camat pada prinsipnya siap mendukung semua kegiatan di Kampung KB, dan mengajak semua pemangku kepentingan ikut terlibat dalam program-program di Wonontoro di hari-hari ke depan.
Sekitar jam 11, materi Camat selesai dan kebetulan tidak lama kemudian narsum ke tiga, Dra Dwi Iswantini, Kabid KB DP3AKBPM&D Gunungkidul juga sudah datang. Dalam paparannya, Dwi menyampaikan bahwa tujuan utama dibentuknya Kampung KB adalah untuk mewujudkan kesejahteraan warga di dusun. Hanya saja, ada beberapa syarat kenapa sebuah dusun ditetapkan sebagai Kampung KB, yakni misalnya: capaian kesertaan KB rendah, kesehatan ibu dan balita rendah, wilayah terpencil dan di perbatasan, pendapat ekonomi di bawah rata-rata, angka pernikahan dini tinggi, tingkat pendidikan rendah, infrastruktur kurang memadai, dan seterusnya. Namun, tegas Dwi, Dukuh Wonontoro jangan berkecil hati dengan ditetapkannya dusun Wonontoro sebagai Kampung KB, bahwa seakan-akan ada kesan selama ini dusunnya tertinggal. Ini tetap harus disikapi secara positif, bahwa justru ini sebagai anugerah dan kesempatan untuk semakin memajukan kesejahteraan warga. "Nanti di Kampung KB akan ada program-program pendukung yang akan menyasar semua warga untuk ditingkatkan pengetahuan, skill, dan kesejahteraannya. Semua warga disasar. Dari ibu hamil sampai lansia. Nanti akan ada BKB, BKR, Posyandu balita, Posyandu Lansia, BKL, UPPKS, PIK Remaja, dan seterusnya yang saling bersinergi melaksanakan kegiatan di Kampung KB," pungkas Dwi.(*) [sabrur, girisubo]
0 Comments